Jakarta, Gizmologi – Telkomsel dan Huawei pada Kamis, (7/3/2024) meresmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center pertama di Indonesia. Tempat ini tentunya bukan sekadar gudang untuk penyimpanan barang saja.
Telkomsel dan Huawei 5G Smart Warehouse dihadirkan untuk membuktikan potensi teknologi 5G dalam mentransformasi manajemen gudang, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang baru bagi industri logistik dalam mendukung laju ekonomi digital menuju Visi Indonesia Emas 2045.
“5G Smart Warehouse ini merupakan bukti nyata dari teknologi 5G yang dapat membawa nilai tambah bagi industri tradisional di Indonesia,” ujar Mr. Long, CEO Huawei Indonesia.
Baca Juga: Tablet & Smartphone Tahan Banting Samsung Kini Mendukung 5G, Harga Mulai Rp5 Jutaan
Manfaat Implementasi 5G Smart Warehouse

Kehadiran gudang pintar ini diyakini sebagai katalisator utama perekonomian Indonesia di masa depan, ekonomi digital membutuhkan dukungan dari industri logistik yang efisien dan efektif. Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, biaya logistik Indonesia telah turun dari 23,5% menjadi 14,29% dari produk domestik bruto pada 2023 lalu.
Konsep 5G Smart Warehouse memanfaatkan solusi layanan jaringan dan teknologi terkini seperti 5G Private Network, Multi-access Edge Computing (MEC), Internet-of-Things (IoT), dan Big Data Analytics.
Solusi layanan jaringan dan teknologi tersebut dihadirkan untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, mencegah human error, menciptakan efektivitas waktu kerja, menekan konsumsi energi, dan mengurangi potensi kerugian tak terduga.
Pengelola gudang yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini, dapat melakukan simulasi digital menggunakan solusi Digital Twins dan Big Data Analytics guna memonitor serta menganalisis operasional gudang secara real-time.
Hal ini berguna untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris barang, terutama dalam mencegah terjadinya kelebihan maupun kekurangan persediaan barang.
Sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel Enterprise menghadirkan konektivitas broadband 5G untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan akurat antara staf dan robot autonomous guided vehicles (AGV), sekaligus memastikan efisiensi pergerakan barang.
Selain itu, Telkomsel Enterprise pun menghadirkan sistem keamanan cerdas yang dilengkapi dengan sensor video dan penginderaan inframerah untuk menjaga keamanan gudang.
Teknologi BTS 5G dari Huawei yang mendukung seluruh operasi bisnis dalam 5G Smart Warehouse ini hanya mengonsumsi energi sebesar 5 watt, atau setara dengan satu bohlam hemat energi. Efisiensi energi ini bisa menjadikan teknologi BTS 5G Huawei sebagai solusi berkelanjutan untuk masa depan.
Inovasi ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail mengatakan kehadiran Huawei 5G Smart Warehouse ini dapat menjadi wake-up call sekaligus contoh baik bagi seluruh ekosistem.
Ismail mengingatkan untuk berbagai industri dapat segera mengintegrasikan teknologi 5G ini dalam digitalisasi yang secara nyata menghadirkan terobosan solusi yang bermanfaat tidak hanya bagi industri logistik tetapi juga berbagai sektor lainnya.
”Ini hanya mungkin terjadi melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memacu transformasi digital nasional,” jelas Ismail.
5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center merupakan langkah maju yang signifikan untuk perjalanan transformasi digital Indonesia. Dengan memperkenalkan kekuatan 5G dalam industri logistik, fasilitas ini membuka jalan menuju masa depan yang lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



