Jakarta, Gizmologi – Sejak awal 2020, cara masyarakat untuk berkomunikasi berubah secara masif. Dari yang mungkin lebih banyak secara tatap muka, langsung berpindah secara daring. Tak sedikit pula yang hanya mengandalkan aplikasi seperti WhatsApp. Sadar akan situasi tersebut, Communities siap digulirkan dalam waktu dekat.
Communities sendiri bukanlah aplikasi baru alias terpisah, melainkan bagian dari WhatsApp sendiri. Mudahnya, fitur baru ini memungkinkan penggunanya untuk membentuk sebuah grup besar berisikan grup-grup kecil dengan minat atau organisasi yang sama. Selain itu, dalam beberapa pekan mendatang, Meta juga siap gulirkan sejumlah fitur baru untuk semua pengguna WhatsApp.
Kehadiran fitur baru WhatsApp satu ini bakal menjawab kebutuhan para penggunanya—terutama bagi Gizmo friends yang merasa kebanyakan grup yang kurang terorganisir dalam satu aplikasi. Ditemukan pertama kali sejak 2009, kini aplikasi kirim pesan yang dipunya perusahaan Facebook tersebut juga banyak digunakan untuk telepon dan berkirim pesan suara, sampai 7 milyar kali dalam satu hari.
Obrolan di Communities Bakal Terenkripsi Sepenuhnya

Dalam sebuah rilis pada laman blog resminya, WhatsApp pun menjelaskan bagaimana cara kerja fitur Communities serta siapa saja yang dapat memanfaatkannya. Fitur ini hadir menjawab keinginan penggunanya untuk berkomunikasi atau koordinasi di dalam sebuah komunitas—seperti sekolah, klub tertentu, perusahaan sampai organisasi non-profit adalah beberapa di antaranya.
Di dalam sebuah grup Communities, bisa ada ribuan anggota yang tergabung ke sejumlah sub-grup di dalamnya. Tak semua orang otomatis hadir di semua sub-grup dalam satu komunitas, dan tentunya sebagai admin, diberikan “kekuatan” yang lebih besar untuk berkomunikasi hingga manajemen keanggotaan. Semua obrolan di dalamnya bakal terenkripsi end-to-end, sesuatu yang Telegram tak bisa tawarkan.
Sebagai admin, mereka bisa sebarkan informasi ke sejumlah grup sekaligus, menghapus pesan dan keanggotaan di setiap grup. Lalu untuk fitur keamanan lainnya, Communities tidak bisa dicari seperti pada platform perpesanan lain. Artinya, anggota harus diundang/ditambahkan langsung oleh admin, dan tentu harus memiliki nomor ponsel.
Bila anggota tergabung ke satu sub-grup di dalam Communities, anggota tersebut tidak bisa mengintip isi pesan sub-grup lain maupun mengetahui nomor dari masing-masing anggotanya. Untuk jumlah anggotanya sendiri, belum disebutkan secara pasti selain “ribuan”. Rancangan yang dibagikan saat ini juga masih belum final, menandakan kemungkinan akan adanya perubahan minor ketika nanti tersedia.
Bakal Hadirkan Fitur Reactions

Selain memperkenalkan Communities, WhatsApp juga berikan teaser sejumlah fitur baru yang bakal didapat oleh semua pengguna dalam beberapa pekan ke depan. Ini adalah kelanjutan mereka setelah perbarui fungsi kirim pesan suara, yang kini bisa dibilang sudah bisa mendekati Telegram.
Reactions bakal hadir di WhatsApp, di mana pengguna bisa berikan reaksi untuk sebuah chat dalam bentuk emoji. Tak harus membalas dengan teks, nantinya baru tersedia enam opsi emoji saja, dan ke depannya akan diberi opsi untuk semua emoji dalam semua warna kulit. Admin juga bakal bisa hapus pesan tertentu dalam sebuah grup.
Lalu untuk berkirim file, limit ukuran bakal meningkat dari 100MB menjadi 2GB per file. Selain itu, panggilan suara juga meningkat jumlah partisipannya, dari 8 menjadi 32 orang. Fitur seperti reactions juga bakal bisa dinikmati dalam obrolan one-on-one, alias chat pribadi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




