Kingfinix (sebutan Infinix dari sejumlah warganet) kembali โberulahโ dengan menghadirkan opsi smartphone Rp2 jutaan terbaru yang bisa dibilang palugada. Hadir Infinix Note 40 Series yang sama-sama mengunggulkan performa gaming, tampil dalam desain layar serta teknologi pengisian daya nirkabel kelas flagship.
Sebagai suksesor dari Note 30, ada cukup banyak peningkatan yang dibawa ke Infinix Note 40. Segmen harga yang disasar umumnya memiliki batasan tersendiri dalam membawa fitur lengkap berkualitas di semua aspek. Namun lewat penawaran terbarunya, Infinix bisa membawa racikan yang tergolong pas.
Setelah dua pekan menggunakan smartphone Infinix terbaru satu ini, saya dengan mudah dapat merekomendasikannya untuk Gizmo friends yang membutuhkan smartphone berfitur komplit, termasuk kamera yang bisa diandalkan. Berikut ulasan lengkap Infinix Note 40.
Desain

Sekilas pandang, menurut saya desain Infinix Note 40 termasuk salah satu yang paling stylish, terutama untuk sebuah smartphone gaming entry-level. Langsung terpancar dari profilnya yang sangat tipis (7,8mm), dengan bobot kisaran 190 gram saja. Warna Titan Gold pancarkan kilau keemasan yang sangat kalem.
Desain modul kamera Infinix Note 40 juga terlihat menarik dan kekinian, tidak begitu menonjol sehingga masih relatif stabil saat diletakkan di atas meja. Permukaan bodi belakang juga tidak mudah membekas sidik jari, sehingga terlihat selalu bersih. Dimensinya sendiri cukup nyaman dalam genggaman satu tangan.




Proteksi bodi Infinix Note 40 terdiri dari sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan debu dan percikan air, serta Gorilla Glass untuk bagian depannya. Sedikit bagian yang menurut saya bisa ditingkatkan, adalah permukaan mengkilap pada sisi samping perangkat, jadi terlihat lebih mudah kotor saja.
Dalam paket penjualannya, Infinix Note 40 juga disertai dengan sebuah case khusus dengan bahan cukup tipis. Selain memberikan proteksi ekstra, juga menambahkan fungsi pengisian daya nirkabel yang membuat smartphone ini semakin menarik.
Layar

Salah satu bagian yang menurut saya patut menjadi nilai jual utama dari Infinix Note 40 ada pada aspek yang satu ini. Kalau sekadar panel AMOLED sih sudah biasa. Namun layar Infinix Note 40 menurut saya cukup spesial. Tampil dalam dimensi seluas 6,78 inci, namun tetap terasa kompak dalam genggaman.
Ya, apalagi kalau tidak karena bezel-nya yang dibuat tipis, bahkan terlihat hampir sama rata di keempat sisinya. Tidak semua vendor bisa hadirkan layar AMOLED dengan bezel setipis Infinix Note 40, bahkan dalam banderol harga dua kali lipat lebih mahal atau bahkan lebih. Memberikan rasio layar ke bodi mencapai 94%.

Kualitas panelnya pun tergolong oke dengan refresh rate maksimum 120Hz dan standar warna 10-bit alias 1 milyar warna, serta nyaman digunakan di luar ruangan dengan kecerahan maks 1300 nits. Tak hanya saat cerah, di ruangan gelap pun tetap nyaman berkat dukungan 2160Hz PWM dimming, minim efek flickering. Ditambah sertifikasi khusus dari TUV Rheinland.
Selain panelnya yang superior, Infinix Note 40 juga dilengkapi dengan in-display fingerprint sensor yang cukup responsif dan akurat, memiliki peletakan yang juga pas. Overall, bagian ini tergolong sangat memuaskan. Kecuali AOD yang sayangnya hanya bisa tampil maks 10 detik saja.
Kamera

Karena lebih mengunggulkan performa dan sudah disertai layar superior, saya awalnya pesimis dengan aspek kamera Infinix Note 40. Secara spesifikasi memang tergolong menjanjikan, dengan sensor utama 108MP f/1.9 dalam dimensi sensor besar 1/1,52 inci, serta memiliki kamera selfie 32MP.
Kamera belakangnya memang belum dilengkapi dengan sensor ultra-wide, alias hanya depth sensor dan tambahan untuk efek kamera. Namun dari sejumlah hasil gambar yang berhasil saya tangkap, kamera Infinix Note 40 tergolong berkualitas. Memberikan reproduksi warna cukup memuaskan dan bisa diandalkan pada berbagai situasi pencahayaan.
Efek portrait-nya juga tergolong pas, bahkan berikan opsi 2x portrait yang optimal selama pencahayaan berlimpah. Sementara kamera utamanya berikan kemampuan 3x in-sensor zoomโjuga masih oke asalkan cahaya di sekitar cukup banyak. Opsi watermarknya pun kekinian, ditambah mode foto lainnya yang sangat banyak.
Hasil foto dari kamera Infinix Note 40 bisa kamu akses secara lengkap lewat album berikut ini ya.
Baik kamera belakang dan kamera selfie Infinix Note 40 sama-sama bisa merekam video dalam resolusi 2K 30fps atau 1080p maksimum 60fps. Secara default, hasil videonya masih belum stabil, kecuali mengaktifkan fitur Ultra Steady yang tidak aktif secara otomatis. Video bisa jauh lebih stabil, namun frame sedikit terpotong atau memberikan efek cropping.
Mode portrait video juga tersedia untuk kamera depan. Dan Infinix Note 40 juga memiliki mode Ultimate video enhancementโketika dalam pencahayaan ekstrem, bakal berfungsi selayaknya HDR, dan saat kondisi pencahayaan gelap bisa berperan seolah mode malam. Sayangnya tidak bisa dikombinasikan bersama Ultra Steady.
Fitur

Infinix Note 40 menjalankan Android 14 dengan tampilan antarmuka XOS 14. Dibandingkan versi-versi sebelumnya, tidak terlihat perbedaan yang terasa signifikan. Namun smartphone ini memiliki sebuah fitur gimmick yang menurut saya tergolong menarik: Active Halo Design.
Ini adalah sebuah fitur hardware berupa sebuah lampu khusus di modul belakang kamera. Tidak hanya menyala putih, bisa hasilkan pendaran warna RGB yang halus dan terlihat mewah. Lampu pada Infinix Note 40 ini bisa menyala sebagai penanda adanya panggilan masuk, pesan, atau aktif ketika memutar musik, isi daya, sampai bermain game.

Karena desain smartphone ini dirancang tipis, sayangnya Infinix Note 40 tidak dilengkapi dengan jack audio 3,5mm. Setup speaker stereonya diperkuat oleh JBL, diklaim bisa berikan performa bass yang lebih kuat. Namun selama pemakaian, terasa biasa sajaโjauh dari kata jelek, tetapi tidak ada yang spesial.
NFC Multifungsi turut hadir di Infinix Note 40, alias bisa replikasi kartu akses bila memang menggunakan protokol yang kompatibel. Terkait vibration motor, masih belum sekelas flagship, alias masih sedikit kurang nyaman untuk diaktifkan ketika mengetik secara cepat.
Performa

Selayaknya kebanyakan smartphone terjangkau yang mengutamakan performa, dapur pacu Infinix Note 40 didukung oleh chipset 4G dari MediaTek, lebih tepatnya seri Helio G99 Ultimate. Tidak ada perbedaan tertulis dibandingkan versi standar, namun pihak Infinix menjelaskan bila versi Ultimate ini lebih dioptimalkan bersama software dan kemampuan AI-nya.
Situs resmi Infinix sebutkan bila AI pada Infinix Note 40 turut berperan pada pengoptimalan suhu perangkat, performa main game, hingga sejumlah fungsi sistem. Selain performa yang benar-benar terjaga, perangkat ini memang tidak mudah terasa panas, meski dimensinya tergolong tipis untuk sebuah smartphone gaming.
Infinix juga sematkan sejumlah pendukung berbasis software, termasuk XBOOST yang bisa membantu menjaga frame rate di dalam game lebih stabil. Performa bermain pun tergolong mulus. Dan yang paling penting, Infinix telah bekerja sama dengan sejumlah pengembang game populer, memastikan banyak judul populer bisa berjalan lebih lancar.
Varian Infinix Note 40 yang hadir resmi di Indonesia memiliki RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB. juga ada fitur MemFusion untuk menggandakan kapasitas RAM hingga maksimum 16GBโnamun menurut pengalaman saya, ketika dinonaktifkan pun performa masih terasa lancar.
Baterai

Kapasitas baterai Infinix Note 40 memang tergolong standar, yakni berukuran 5,000 mAh. Walaupun sudah cukup dapat diapresiasi, karena bisa disematkan ke dalam bodinya yang tergolong tipis dan ringan. Dikombinasikan dengan layar AMOLED dan chipset efisien, daya tahan baterainya tergolong prima.
Baik ketika digunakan secara intensif, maupun sebagai smartphone kedua dengan waktu standby lebih lama, daya tahan baterai Infinix Note 40 tergolong memuaskan untuk kapasitas yang diberikan. Poin yang lebih menarik ada pada teknologi pengisian dayanya. Karena mendukung sistem pengisian daya nirkabel, dengan kecepatan instan dan metode yang inovatif di kelasnya.
Fast charging 45W melalui kabel mungkin sudah tergolong biasa, di mana baterai Infinix Note 40 dapat terisi mulai hampir habis hingga 50% dalam waktu kisaran 30 menit atau mencapai 100% dalam waktu sedikit melebihi 60 menit. Yang menarik, sudah mendukung wireless charging, hingga 20W, dengan MagCharge pula.

Mudahnya, Wireless MagCharge mirip seperti MagSafe pada flagship kompetitor, di mana proses pengisian dayanya bisa lebih seamless memanfaatkan magnet. Infinix sematkan sebuah case tipis dengan magnet untuk kebutuhan tersebut, dan di dalam paket penjualannya sudah terdapat MagPower dengan kapasitas x mAh.
Jadi cukup tempelkan MagPower di belakang case dan bakal otomatis menempel secara kuat dan mengisi daya. Tentu kecepatannya signifikan lebih lambat, namun dengan teknologi sejenis ini bisa hadir ke smartphone Rp2 jutaan sudah tergolong impresif. Tanpa mengorbankan atau memotong ketersediaan fitur lain.
Kesimpulan

Selama penggunaan, kekurangan yang ada pada smartphone ini memang tergolong minor, setidaknya menurut saya. Seperti absennya sensor kamera ultra-wide, jack audio 3,5mm, sampai vibration motor yang belum spesial untuk menemani saat bermain game. Namun keunggulannya justru tergolong banyak.
Mulai dari layar yang superior dengan bezel tipis, pengisian daya fleksibel sekaligus inovatif di segmennya, serta performa yang bisa diandalkan. Membuat Infinix Note 40 sangat layak untuk menjadi pilihan hp Rp2 jutaan terbaik saat ini.
Spesifikasi Infinix Note 40

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Infinix Note 40 |
| Released | 19 Maret, 2024 |
| Status | Available |
| Price | Rp2.799.000 |
Platform
| Chipset | Mediatek Helio G99 Ultimate |
| CPU | Octa-core (2x2.2 GHz Cortex-A76 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) |
| GPU | Mali-G57 MC2 |
| RAM (Memory) | 8GB |
| Storage | 256GB UFS 2.2 |
| External Storage | Up to 1TB (dedicated slot) |
| Operating System | Android 14 |
| User Interface | XOS 14 |
Design
| Dimensions | 164.1 x 74.5 x 7.8 mm |
| Weight | 190 gram |
| Design Features |
Glass front, glass back, plastic frame Color: Titan Gold, Obsidian Black IP54 dust and splash resistant |
| Battery |
Li-Po 5000 mAh, non-removable Fast charging 45 watt |
Display
| Screen Type | AMOLED, 120Hz |
| Size and Resolution | 6.78 inches 1080 x 2436 pixels (~393 ppi density) |
| Touch Screen | Capacitive touchscreen |
| Features |
1300 nits peak brightness 120Hz touch sampling rate |
Network
| Network Frequency |
GSM๏ผ850/900/1800/1900 3G: WCDMA๏ผ850/900/2100 4G: FDD๏ผB1/B3/B5/B7/B8/B20 TDD๏ผB38/B40 |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 108 MP, f/1.9, (wide), 1/1.52", PDAF; 2 MP, f/2.4 |
| Front | 32 MP, f/2.2, (wide), 1/3.1" |
| Flash | Quad-LED flash (back), Dual-LED flash (front) |
| Video | 1440p@30fps, 1080p@30/60fps |
| Camera Features |
AI scene detection Super Night mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct |
| Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
| USB | USB C 2.0, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS; |
| HDMI | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| Multimedia Features | Stereo speakers, JBL Audio |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML5 (Android Browser) |
| Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
| Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
| Other | Face and Fingerprint unlock |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





