Bersama dengan perayaan satu tahun iQOO eksis di pasar Indonesia, sub-brand vivo satu ini turut menghadirkan flagship terbaiknya untuk menyambut tahun 2024. iQOO 12 hadir sebagai smartphone resmi pertama di Indonesia yang mengusung chipset paling powerful dari Qualcomm. Dengan banderol yang masih sama seperti generasi sebelumnya.
Bisa dibilang, iQOO 12 hadir mengisi kelas smartphone flagship yang lebih terjangkau. Sehingga wajar kalau memang fokus keunggulannya hanya ada performa. Sayangnya tidakโiQOO justru menyematkan setup tiga kamera yang benar-benar upgrade dari generasi sebelumnya. Bahkan setara dengan flagship yang memang mengunggulkan kemampuan fotografi.
Lewat desain yang dibuat lebih stylish, iQOO seolah ingin hadirkan paket yang lebih lengkap melalui iQOO 12. Tidak lagi sekadar mengedepankan performa, namun juga bisa memenuhi kebutuhan pengguna smartphone lainnya seperti kamera yang bisa sangat diandalkan. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain

Tidak seperti iQOO 11, bahasa desain yang dipilih dengan iQOO 12 cukup berbeda. Langsung terlihat dari modul kamera belakangnya yang dibuat lebih besar, dengan sudut lengkung yang terinspirasi dari jendela kapal beasr alias porthole. Sisi samping bodi dibuat lebih flat, sementara bobot dan ketebalannya berhasil dibuat lebih kecil secara angka.
Dari kacamata saya, desain iQOO 12 jadi yang paling stylish untuk sebuah smartphone yang mengedepankan performa, terlihat sleek layaknya flagship mainstream. Menggunakan material kaca di bodi belakang, serta bingkai aluminium yang dibuat glossy mirip stainless steel. Hadir dalam dua opsi warna, versi Legend mengusung tiga warna khas BMW M Motorsport.




Logonya tergolong kecil namun cukup terlihat, tidak membuat bodi belakang terlalu ramai. Modul kameranya yang besar juga membuat iQOO 12 stabil saat diletakkan di atas meja. Bodi iQOO 12 memang belum dirancang sepenuhnya tahan airโsetidaknya sudah mengantongi sertifikasi IP64, membuatnya tahan dari debu dan cipratan air.
Baik varian warna putih (Legend) maupun hitam (Alpha) sama-sama terlihat stylish. Namun tidak sedikit orang yang sudah melihat smartphone ini, merasa desain generasi sebelumnya lebih pas. Mungkin karena sudut dan garisnya lebih tegas, lebih โfitโ dengan image smartphone gaming. Menurut Gizmo friends sendiri gimana?
Baca juga: Review iQOO Z7 5G Supernova Orange: Kencang & Stylish, Kini Mulai Rp3 Jutaan
Layar

Tampilan depan iQOO 12 didominasi oleh layar flat berukuran 6,78 inci, dengan ketiga sisi bezel yang sudah tergolong tipis di kelas flagship. Resolusi tertingginya mencapai 2800 x 1260p, punya refresh rate adaptif hingga 144Hz, dengan panel LTPO 8T AMOLED yang lebih hemat daya dari generasi sebelumnya.
Saat diperlukan, layar iQOO 12 bisa menyala sangat cerah hingga 3000 nits. Sementara 2160Hz PWM memastikan agar layar bebas flicker, yang umumnya muncul dalam penggunaan mode brightness rendah, sehingga tidak membuat mata lelah. Terkait hal tersebut, sertifikasi dari SGS juga hadir, memastikan emisi cahaya biru yang lebih rendah.

iQOO 12 juga membawa fitur bernama Wet Touch Technology, diklaim mampu memberikan akurasi sentuhan layar tinggi meski jari pengguna sedang berkeringat. Overall, layar iQOO 12 sudah sangat memuaskan dan setara flagship terbaru saat ini. Responsif dan vivid, dipadukan dengan pilihan wallpaper bawaan serta AOD layar penuh yang juga menarik.
Tersembunyi dalam menu Settings, kamu dapat mengaktifkan dua fitur ekstra pada layar iQOO 12. Yakni โVisual enhancementโ untuk meningkatkan warna dan kontras pada gambar yang ditampilkan, serta โMEMC & Super Resolutionโ untuk interpolasi frame dan resolusiโsebuah fitur yang umumnya juga tersedia di sejumlah TV kelas premium. Dengan catatan bakal mengonsumsi daya lebih besar.
Sebagai catatan, dari halaman resmi tidak disebutkan lapisan layar khusus pada kaca depan iQOO 12, selain screenguard yang sudah terpasang dari pabrikan. Bila Gizmo friends berencana untuk melepasnya, harus lebih berhati-hati supaya tidak muncul baret-baret halus selama pemakaian.
Kamera

Ketika mengulas iQOO 11 tepat tahun lalu, saya sempat merasa kecewa dengan kualitas kameranya. Namun kekecewaan saya saat itu rasanya tidak sepenuhnya tepat, mengingat iQOO lebih fokus untuk memberikan performa terbaik. Tahun ini, situasinya benar-benar berubah 180 derajat lewat iQOO 12.
Tiga sensor kamera iQOO 12 yang disematkan di bodi belakangnya mendapatkan upgrade, dan upgrade-nya pun tidak sembarangan. Sensor utama 50MP OmniVision OV50H berukuran 1/1,3 inci, jauh lebih besar dan mendukung OIS. Sementara ultra-widenya juga naik jauh, kini gunakan sensor 50MP Samsung JN1, dan sudah mendukung autofokus untuk foto makro.
Yang menjadi highlight utama menurut saya adalah sensor telefotonya, kini pakai sensor periskop 64MP OV64B yang menawarkan 3x optical zoom ditambah dengan OIS. Berbeda dengan sensor 3x zoom standar seperti pada, misal, iPhone 15 Pro, sensor milik iQOO 12 tawarkan hingga 10x lossless zoom dan zoom digital maksimum 100x!

Eits, masih ada lagi kelebihannya, yakni punya jarak fokus yang fleksibel termasuk jarak cukup dekat. Bagi saya yang lebih suka foto produk close-up, ini memberikan fleksibilitas yang sangat menarik. Sebagai informasi, review Sharp Aquos R7s dan Acer Nitro V 15, sepenuhnya saya foto dengan kamera periskop iQOO 12, dan kebanyakan tanpa mengaktifkan mode portrait. Sangat bisa diandalkan, dengan efek bokeh natural.
Dibandingkan iPhone 15 Pro Max yang tawarkan sensor 5x optical zoom, solusi yang dihadirkan lewat kamera iQOO 12 terasa jauh lebih fleksibel, bisa hasilkan foto berkualitas dalam berbagai jarak berbeda. Sensor utamanya pun sangat bisa diandalkan dengan reproduksi warna yang sedikit saturatedโkalau mau lebih natural, pastikan ubah profil warna default โVividโ ke โNaturalโ.
Kecepatan shutter dan pemrosesannya terasa instan, saya rasa ISP terbaru dari Snapdragon 8 Gen 3 cukup berperan pada bagian ini. Sampai sensor ultrawide-nya pun juga masih bisa diandalkan dalam kondisi malam hari. Lalu apakah ada kekurangan pada kamera iQOO 12? Tentu ada.
Dalam beberapa kondisi pencahayaan indoor, warna yang dihasilkan kurang akurat, dan terkadang cenderung warm atau under-exposure. Warna kulit terkadang terlihat lebih cerah atau pucat. Dan untuk kamera depannya.. jadi yang paling inferior. Masih jauh lebih baik dari RedMagic 8S Pro, tapi kurang bersaing dengan smartphone mid-range sekalipun.
Hasil foto lengkap dari kamera iQOO 12 bisa kamu akses pada album berikut ini.
Kamera depan iQOO 12 hanya sanggup merekam video hingga 1080p 30fps, dengan stabilisasi yang terasa kurang optimal. Sementara untuk kamera belakang, bisa merekam hingga 4K 60fps dari semua sensor. Hanya sensor utama yang bisa sampai 8K 30fps, dan kalau Gizmo friends ingin agar bisa berpindah antar sensor saat perekaman berlangsung, maksimal di 4K 30fps.
Dalam semua mode perekaman selain 8K 30fps, kamu bisa mengaktifkan fitur stabilisasi tambahan berbasis EIS (dan Ultra Steady khusus 1080p 60fps). Untuk kualitas footage-nya sendiri sudah sangat bisa diandalkan, hanya saja reproduksi warnanya cukup berbeda dengan mode foto, terlihat lebih vivid dengan kontras sedikit lebih tinggi.
Potensi iQOO 12 untuk merekam video bisa dieksplor lebih jauh, memanfaatkan mode profesional. Dalam mode ini, ada opsi untuk menentukan framerate dari 24/25fps (sampai 8K) hingga 240fps (maksimum 1080p). Focus peaking bisa diaktifkan, parameter seperti shutter speed bisa diatur sesuai selera, termasuk sumber mikrofon yang mendukung mic eksternal hingga Bluetooth.
Fitur

Sejak awal diluncurkan, iQOO 12 telah menjalankan Android 14, dan iQOO memberikan janji setidaknya tiga tahun pembaruan OS serta empat tahun pembaruan keamanan rutin. Jalankan Funtouch OS 14, tampilannya masih kurang lebih sama seperti seri smartphone iQOO dan vivo sebelumnya.
Tampilan lockscreen kini bisa dikustomisasi lebih jauh. Dan yang paling saya suka adalah opsi always-on displaynya yang terlihat lebih mewah, karena bisa mengisi layar secara penuh (dan tetap hemat daya dengan refresh rate 1Hz). Jadi lebih mudah untuk memamerkan tampilan layar depan iQOO 12. Fitur seperti App clone dan Ultra Game Mode tentu juga tersedia.

Overall tampilan antarmukanya terlihat sleek, dengan banyak kustomisasi tersembunyi, termasuk โDynamic effectsโ untuk mengubah efek transisi bagian-bagian kecil seperti animasi sensor fingerprint sampai ketika mengisi daya. In-display fingerprint sensor milik iQOO 12 juga tergolong instan dan akuratโandai saja posisinya sedikit ke atas, supaya lebih terjangkau ketika menggenggam satu tangan.
Speaker stereonya sudah setara flagship masa kini, dengan vibration motor presisi yang juga sudah nyaman diaktifkan dengan papan ketik virtualnya. Oh ya, smartphone iQOO satu ini juga membawa sensor inframerah di sisi atas bodinyaโbisa dimanfaatkan untuk menyalakan elektronik rumah seperti TV dan AC.
Performa

Mengulang situasi akhir tahun lalu, iQOO 12 kembali hadir sebagai smartphone Android dengan chipset paling baru dan kencang saat ini. Yes, cip Snapdragon 8 Gen 3 terbaru dari Qualcomm, pertama kali (kembali) hadir secara resmi lewat smartphone iQOO. Yang mungkin baru disusul oleh sejumlah vendor lain di awal tahun depan.
iQOO 12 hadir dalam satu varian saja, mengusung RAM 16GB LPDDR5x yang bisa di-ekspansi hingga 32GB lewat Extended RAM, serta penyimpanan internal 512GB UFS 4.0 yang memiliki kecepatan read & write sangat cepat. Dua komponen ini tentu membantu mempercepat proses multitasking maupun loading ketika sedang membuka atau mengakses sejumlah judul game berat.
Dan supaya performanya tetap kencang, disematkan 6K VC Four-Zone Cooling System, dengan dimensi vapor chamber 40% lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk sebuah high-performance smartphone yang tampil dalam desain tipis, performanya tergolong sangat kencang dan stabil.

Suhu panas tentu masih bisa terasa ketika digunakan secara intensif menjalankan sejumlah game tertentuโsangat wajar, terutama tanpa bantuan aksesori pendingin eksternal. Setidaknya iQOO merancang agar komponen yang menciptakan panas, tidak berada pada area sekitar jari saat bermain game.
iQOO 12 juga mengunggulkan cip Q1 tambahan, khusus untuk hadirkan pengalaman gaming dalam framerate tinggi. Ketika aktif, Game Frame Interpolation bisa menduplikasi framerate pada game hingga 144fps, dan bisa dinikmati di sejumlah game populer termasuk Genshin Impact sekalipun. Membuat pengalaman bermain terasa sangat menyenangkan.
Baterai

iQOO masih menyematkan kapasitas dua baterai inti yang sama seperti dengan generasi sebelumnya, di mana baterai iQOO 12 berukuran 5,000 mAh dan bisa terisi dengan sangat instan. Chipset yang efisien daya, digabungkan dengan layar adaptif, membuat daya tahannya sangat baik untuk sebuah flagship kencang.
Selama menggunakan iQOO 12, penggunaan saya sehari-hari lebih intensif karena kualitas kameranya yang memuaskan. Namun begitu, baterai masih tersisa 10-20% tengah malamโmasih cukup untuk saya biarkan dan baru isi daya kembali saat pagi hari. Ya, standby time smartphone ini cukup baik. Begitu pula ketika digunakan sebagai mobile hotspot, atau bahkan dengan AOD aktif.

Nah, ketika perlu isi daya, teknologi 120W FlashCharge membuat kamu bisa menambah persentase baterai hingga kisaran 70% dalam waktu 15 menit saja! Sementara untuk mencapai 100%, masih kurang dari 30 menit. Jadi nggak perlu isi daya semalaman, cukup isi daya sebentar di keesokan hari sebelum memulai beraktivitas.
Sayangnya iQOO 12 memang belum mendukung wireless charging. Tetapi karena pengisian dayanya bisa berjalan sangat instan, ditambah dengan adaptor charger yang sudah tersedia di dalam paket penjualannya, absennya fitur isi daya nirkabel tersebut masih bisa ditolerir.
Kesimpulan

Mengakhiri tahun 2023, iQOO Indonesia berhasil hadirkan sebuah produk yang benar-benar impresif lewat iQOO 12. Membawa peningkatan yang menyeluruh, termasuk setup kamera yang melompat jauh, dengan harga yang masih sangat atraktif. Mampu menjangkau lebih banyak jenis konsumen di Indonesia.
Sejumlah kekurangan seperti tidak adanya dukungan wireless charging, IP68, serta kamera selfie yang kurang bersaing, masih bisa ditolerir lewat keunggulan lain yang dibawanya. Kalau high-performance smartphone harga Rp10 jutaan saja bisa sebagus ini, saya tidak sabar untuk menantikan penawaran dari brand lain yang bakal mulai bermunculan di awal tahun depan.
Spesifikasi iQOO 12
General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | iQOO 12 |
| Released | 07 Desember, 2023 |
| Status | Available |
| Price | Rp10.999.000 (16GB/512GB) |
Platform
| Chipset | Qualcomm SM8650-AB Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm) |
| CPU | Octa-core (1x3.3 GHz Cortex-X4 & 5x3.2 GHz Cortex-A720 & 2x2.3 GHz Cortex-A520) |
| GPU | Adreno 750 |
| RAM (Memory) | 16GB (+16GB "extended") RAM LPDDR5x |
| Storage | 512GB UFS 4.0 |
| Operating System | Android 14 |
| User Interface | Funtouch OS 14 |
Design
| Dimensions | 163.2 x 75.9 x 8.1 - 8.4 mm |
| Weight | 198 - 204 gr |
| Design Features |
Glass front, glass back, aluminium frame Colors: Alpha, Legend IP64 dustproof and splashproof |
| Battery |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery Fast wired charging 120W |
Display
| Screen Type | LTPO 8T AMOLED capacitive touchscreen, 1B colors |
| Size and Resolution | 6.78", 1260 x 2800 pixels (~453 ppi density) |
| Touch Screen | Yes |
| Features | 144Hz adaptive refresh rate, HDR10+, Widevine L1,10-bit colour, 1400 nits HBM, 3000 nits max local peak brightness |
Network
| Network Frequency |
LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 40(2300) 5G band 1, 3, 7, 28, 40, 41, 78, SA/NSA |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 50 MP, f/1.7, 23mm (wide), 1/1.3-inch, 1.2ยตm, multi-directional PDAF, OIS; 64 MP, f/2.6, 70mm (periscope telephoto), 1/2.0-inch, PDAF, OIS, 3x optical zoom; 50 MP, f/2.0, 15mm, 119-degree (ultrawide), AF |
| Front | 16MP, f/2.5 |
| Flash | dual LED flash |
| Video | 8K 30fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps, EIS |
| Camera Features | HDR, panorama, night mode, portrait, snapshot, pro mode, Ultra HD document, long exposure mode, supermoon mode, tilt-shift mode, fisheye mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6/7, tri-band, Wi-Fi Direct |
| Bluetooth | 5.4, A2DP, LE, aptX HD, aptX Adaptive, aptX Lossless |
| USB | USB Type-C 2.0, OTG |
| GPS | GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, NavIC |
| HDMI | No |
| NFC | |
| Infrared | Yes |
Smartphone Features
| Multimedia Features | Stereo speakers, |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML 5 |
| Messaging | SMS, MMS, Online |
| Sensors | Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass, color spectrum |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






