Dalam mendukung kegiatan baik para pekerja profesional sampai konten kreator, performa bukanlah menjadi satu-satunya faktor penting yang bisa memaksimalkan produktivitas. Mungkin banyak dari Gizmo friends yang sudah menggunakan setup dua layar di rumah. Nah, kini bayangkan bila setup tersebut dikemas dalam sebuah laptop tipis dan ringan. Ya, Lenovo Yoga Book 9i (2024) adalah perwujudan konsep tersebut.
Tahun ini, Lenovo menghadirkan versi refresh dari laptop dua layarnya dengan Intelยฎ Coreโข Ultra 7 processors yang lebih kencang dan efisien daya, memori lebih besar, dan sejumlah peningkatan lainnya yang mampu hadirkan pengalaman lebih memuaskan secara menyeluruh. Tidak hanya untuk kamu yang ingin memiliki produk berteknologi tinggi dan terdepan, Lenovo Yoga Book 9i juga hadir sebagai productivity machine yang andal.
Tak bisa dipungkiri, laptop ini memang masuk ke dalam segmen budget premium. Namun saya bisa melihat kalau inovasi terbaik dari Lenovo satu ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk sejumlah orang dengan kebutuhan yang semakin tinggi. Berikut ulasan Lenovo Yoga Book 9i selengkapnya.
Desain

Dari sisi luar, desain Lenovo Yoga Book 9i terlihat seperti laptop tipis premium pada umumnya. Keempat sudutnya dibuat tumpul, dengan sisi samping dibuat mengkilap. Laptop ini memiliki warna Tidal Teal, ketebalan kurang dari 16mm, dan bobot kisaran 1,3 kilogram saja. Bisa dibilang relatif tipis dan ringan, terutama untuk sebuah laptop dengan dua layar.
Saya suka dengan logo YOGA di sisi luar yang tercetak besar namun sewarna bodi, jadi masih relatif samar, tidak terlalu mencolok. Membuka laptop ini lebih baik menggunakan dua tangan, karena sisi bawah masih bisa agak terangkat. Wajar, engselnya memang harus dibuat solid, karena ini merupakan laptop 2-in-1 dengan hinge 360 derajat.




Artinya, kamu bisa membuka laptop Lenovo Yoga Book 9i hingga 180 derajat, bahkan mendekati 360 derajat sampai mode Tablet. Mekanismenya terasa sangat solid dan mulus, jauh dari kata ringkih. Begitu pula dengan feel pada seluruh sisi bodinya, mencerminkan banderol harganya yang memang premium.
Menjadi laptop kelas premium, Lenovo memberikan 3 tahun Premium Care untuk layanan 24/7 termasuk panggilan perbaikan ke rumah, serta 3 tahun Accidental Damage Protection. Artinya, ketika terjadi kerusakan tidak disengaja pada laptop, bisa tercover seutuhnya secara gratis, bahkan bisa diklaim lebih dari satu kali. Memberikan rasa peace of mind tersendiri selama menggunakan Lenovo Yoga Book 9i.
Layar

Yang membuat Lenovo Yoga Book 9i hadir sebagai laptop futuristik sekaligus penunjang produktivitas maksimal, tidak lain karena penggunaan dua layar penuh berukuran 13,3 inci di dalamnya. Ya, dua layar ini punya spesifikasi identik. Sama-sama menggunakan panel Lenovo PureSight OLED 2.8K dengan kecerahan maksimum hingga 400 nits.
Memang masih 60Hz, namun menurut saya yang lebih penting adalah tingkat akurasinya yang sudah mencapai 100% DCI-P3, serta membawa sertifikasi DisplayHDR True Black 500 serta mendukung efek Dolby Vision. Permukaannya memang dibuat glossy sehingga bisa memantulkan cahaya maupun membekas sidik jari. Namun setelah dua pekan menggunakannya, nampaknya Lenovo menyematkan lapisan oleophobic yang cukup banyak, sehingga tidak begitu mudah kotor.

Kedua layar Lenovo Yoga Book 9i juga sudah terproteksi oleh Gorilla Glass 3, sehingga seharusnya lebih aman dari timbulnya goresan-goresan tipis. Dukungan stylus dengan tingkat kedalaman hingga 4096 level juga hadir, dan stylusnya sudah termasuk ke dalam paket penjualan, menggunakan standar Wacom AES.
Resolusi yang tinggi juga membantu ketika mengakses dokumen atau lainnya dengan teks yang kecil. Uniknya, Lenovo memberikan pengguna keleluasaan untuk menyesuaikan tingkat kecerahan alias brightness dari masing-masing layar Lenovo Yoga Book 9i.
Port & Konektivitas

Kabar positifnya, Lenovo Yoga Book 9i memiliki total tiga port USB-C, yakni satu di sisi kiri dan dua di sisi kanan. Semuanya bisa berperan sebagai pengantar daya, dan sudah punya standar Thunderbolt 4, memberikan fleksibilitas tinggi. Sayangnya, tidak ada lubang audio jack, dan Lenovo juga tidak memberikan USB dongle dalam paket pembelian Lenovo Yoga Book 9i untuk sambungan ke HDMI, USB-A dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan keyboard dan touchpad-nya, mengingat kedua sisi di dalam berwujud layar? Cukup ketuk sisi layar bawah Lenovo Yoga Book 9i dengan tiga jari untuk memunculkan touchpad virtual, atau dengan delapan jari untuk touchpad sekaligus keyboard berukuran full-size. Ada banyak opsi kustomisasi yang diberikan, mulai dari pengaturan ukuran touchpad, warna keyboard, transparansi, sampai efek getarnya.

Membutuhkan waktu beberapa hari bagi saya untuk bisa memanfaatkan keyboard dan touchpad serba virtual iniโmenurut saya, mengaktifkan efek getar dan suara bisa membantu meningkatkan akurasi, entah efek plasebo saja atau bukan. Kamu masih bisa meletakkan permukaan bawah tangan ke sisi kiri dan kanan touchpad sembari mengarahkan kursor dan mengetik secara normal, karena Lenovo Yoga Book 9i secara pintar โmembacaโ situasi tersebut untuk menghadirkan pengalaman selayaknya menggunakan laptop konvensional.
Kabar baiknya, Lenovo menyertakan Bluetooth keyboard dan mouse dalam paket penjualannya. Aksesori ini bisa dimanfaatkan bagi kamu yang memang ingin menggunakan Lenovo Yoga Book 9i secara konvensionalโkeyboard bisa diletakkan di atas layar bawah perangkat, menyesuaikan magnet pada bodi. Digunakan secara terpisah pun tentu bisa, kalau memang mau memanfaatkan kedua layarnya secara penuh.
Fitur Lainnya

Bagaimana cara memaksimalkan produktivitas memanfaatkan dua layar milik Lenovo Yoga Book 9i? Dalam paket penjualannya, Lenovo menyediakan sleeve khusus multifungsi. Selain untuk menyimpan keyboard dan stylus, juga sebagai metode untuk meletakkan laptop agar bisa diposisikan selayaknya memiliki dua monitor vertikal maupun horizontal, dengan cara dilipat sesuai lekukan yang ada.
Selain mode laptop standar, mode Tent di mana dua orang bisa menjalankan masing-masing layar secara individu, dan mode Tablet, juga ada dua mode lain yang menurut saya paling produktif lewat Lenovo Yoga Book 9i. Yakni menggunakannya dalam mode dua layar portrait bersebelahan, atau menjulang ke atas seperti punya dua layar landscape yang berada atas-bawah.

Saya pribadi sudah terbiasa untuk menggunakan monitor yang terletak lebih tinggi dari layar laptop ketika bekerja di rumah, dengan layar laptop utamanya saya gunakan sebagai layar sekunder. Fakta di mana saya bisa menggunakan gaya kerja serupa saat saya sedang berada di kafe menggunakan Lenovo Yoga Book 9i adalah game-changer. Laptop seringkas ini, dengan aksesori yang tepat (dan relatif praktis), bisa diubah menjadi setup yang sangat maksimal.
Mungkin โkekuranganโ bagi sebagian orang, adalah laptop ini bakal menarik perhatian ketika sedang berada di kafe. Tapi yah sama saja dengan menggunakan laptop gaming berukuran layar besar, atau mereka yang juga terbiasa menggunakan laptop dengan tambahan monitor portable, maupun setup laptop + tablet di sebelahnya. Lenovo Yoga Book 9i hadirkan opsi lebih maksimal dalam profil lebih minimal tentunya.
Menurut saya, skenario dua layar portrait bersebelahan pada Lenovo Yoga Book 9i bisa dimanfaatkan ketika ingin mengakses dokumen panjang, sekaligus menonton video dari platform video vertikal, atau mengakses komik manga dan sejenisnya. Walaupun kalau Gizmo friends ingin akses dokumen secara kontinyu dengan kedua layar, juga bisa, dengan mengetuk layar bawah menggunakan lima jari.

Di bagian atas layar, disematkan sebuah webcam beresolusi 5MP dengan sejumlah sensor yang berfungsi agar dapat mengenali wajah dalam kondisi pencahayaan apa pun lewat Windows Hello. Menariknya, Lenovo Yoga Book 9i mendukung fitur Lenovo Presence Detection, sehingga saat laptop sedang standby, otomatis menyala ketika ada wajah yang mendekat. Tak perlu menyentuh tombol apa pun, bisa otomatis login (atau sleep saat pengguna meninggalkan laptop dalam periode tertentu).
Selain layar superior, kualitas audio Lenovo Yoga Book 9i juga patut diacungi jempol. Seperti seri Yoga sebelumnya, bagian engsel layar menjadi rumah dari dua speaker Bowers and Wilkins, dan masih ada dua speaker lainnya yang berada di sisi bawah bodi. Tidak sekadar lantang, tapi juga cukup mendetail, sangat baik untuk form factor yang diusungnya.
Performa

Dibandingkan generasi sebelumnya, Lenovo Yoga Book 9i edisi 2024 hadir membawa prosesor terbaru dari Intel, yakni Intelยฎ Coreโข Ultra 7 processors seri 155U dengan 12 inti CPU, terdiri dari 2 P-Core untuk performa tinggi, 8 E-Core, dan 2 LPE-Core yang paling hemat daya. Dipasangkan dengan 14 Threads, CPU pada prosesor mendukung clock speed sampai 4,8GHz dalam mode Turbo.
Tak sampai di situ, kapasitas RAM-nya juga sudah tergolong lega di 32GB, berjenis LPDDR5x dual-channel, namun sudah tersolder alias tidak dapat ditingkatkan. Penyimpanannya sendiri seluas 1TB, menggunakan jenis SSD M.2 PCIe 4.0 NVME, dengan tambahan slot hingga 1TB berjenis M.2. Prosesor yang dibawa oleh Lenovo Yoga Book 9i memang lebih mengutamakan efisiensi, rasanya lebih pas untuk disematkan ke dalam sebuah perangkat yang tipis dan ringan sekaligus mengusung dua layar penuh seperti Lenovo Yoga Book 9i.

Ketika digunakan untuk multitasking menjalankan lebih dari empat aplikasi sekaligus memanfaatkan mode split screen, Lenovo Yoga Book 9i mampu melibasnya dengan sangat lancar. Kebutuhan edit foto dan video ringan juga masih bisa dijalankan, termasuk sesekali gaming, asalkan tidak mengharapkan visual grafis terbaik. Suara sistem pendinginnya juga tergolong senyap, tidak pernah mengganggu ketika suasana ruangan sedang tenang.
Hal lain yang saya suka dari Lenovo Yoga Book 9i adalah lubang pembuangan anginnya yang dirancang cukup fleksibel, dengan banyak arah pembuangan dari berbagai sisi. Dengan begitu, panasnya bisa tersebar ke lebih banyak sudutโmembuat laptop ini cenderung lebih aman untuk, misalnya, diletakkan di atas permukaan seperti tempat tidur, menutup kemungkinan tersumbat.
Poin penting yang juga bisa didapat dari penggunaan prosesor generasi terbaru, adalah hadirnya NPU khusus untuk melakukan pemrosesan AI dari sejumlah aplikasi, sehingga tidak memberatkan kinerja CPU maupun GPU. Pemrosesan bakal terjadi lebih lancar, sekaligus lebih efisien daya, sehingga berpengaruh positif terhadap daya tahan baterai Lenovo Yoga Book 9i.
Baterai

Dalam dimensinya yang tergolong kompak serta memiliki dua ukuran layar penuh, saya cukup terkesima dengan bagaimana Lenovo bisa menyematkan kapasitas baterai cukup besar di dalamnya. Ya, baterai Lenovo Yoga Book 9i berkapasitas 80 WHr, tergolong sangat besar untuk sebuah laptop ultra-portable. Dan tentunya berdampak sangat positif dalam skenario penggunaannya.
Awalnya saya sempat pesimis duluan mengingat laptop ini menjalankan dua layar berukuran penuh, dalam resolusi cukup tinggi pula. Namun nyatanya untuk skenario penggunaan harian, rata-rata Lenovo Yoga Book 9i bisa mencapai kisaran 7-9 jam. Tingkat kecerahan layar serta mode performa memiliki dampak cukup signifikan, setidaknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Penggunaan prosesor generasi terbaru nampaknya memberikan efek yang positif kepada daya tahan baterainya, sehingga pengguna Lenovo Yoga Book 9i tak perlu khawatir baterainya bisa lebih cepat habis ketika mengaktifkan kedua layar untuk membuka potensi maksimal. Pengisian dayanya didukung dengan adaptor charger USB-C bawaan dengan output 65W, dan bisa digantikan dengan GaN charger smartphone yang kompatibel.
Berkat kapasitas baterai yang memang cukup besar, proses pengisian daya Lenovo Yoga Book 9i memang terasa sedikit lama. Dengan mengaktifkan mode Rapid Charge, mengisi 30 menit bisa menambah daya sekitar 35%. Sementara untuk mencapai 100% sedikit melampaui dua jam. Asiknya, selain bisa pakai charger smartphone, bisa melalui port USB-C mana saja yang ada di kedua sisi perangkat.
Baca juga: Review Lenovo Yoga 6 (13ABR8): Laptop 2-in-1 Paling Stylish, Terbaik di Segmennya
Kesimpulan

Inovasi yang terkesan futuristik, namun pada kenyataannya mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan, tanpa mengorbankan fitur-fitur esensial. Inilah impresi yang timbul setelah menggunakan Lenovo Yoga Book 9i sebagai andalan dalam pekerjaan harian. Tidak hanya itu, juga pas untuk konsumsi multimedia on-the-go.
Hadirnya dua layar penuh memberikan potensi maksimal dengan use-case yang jauh lebih banyak dibandingkan laptop konvensional, atau bahkan sekadar laptop dan monitor tambahan. Semuanya hadir secara ringkas, bisa dibawa ke mana saja lebih mudah, dengan daya tahan baterai yang juga relatif awet dan kompatibel menggunakan charger smartphone.
Tentu ini bukanlah sebuah laptop yang pas bagi kaum mendang-mending. Bila Gizmo friends memang mencari laptop one-of-a-kind yang bisa berikan impresi jauh berbeda sekaligus mendukung produktivitas, Lenovo Yoga Book 9i (2024) bisa menjadi pilihan yang paling tepat.
Spesifikasi Lenovo Yoga Book 9i (2024)
General
| Device Type | Laptop |
| Model / Series | Lenovo Yoga Book 9i 13IMU9 |
| Released | 01 Juli, 2024 |
| Status | Available |
| Price | Rp34.999.000 |
Platform
| Processor | Intel" Coreโข Ultra 7 155U, 12C (2P + 8E + 2LPE) / 14T, Max| Turbo up to 4.8GHz, 12MB |
| VGA (Graphic Card) | Intelยฎ Irisยฎ Xe |
| RAM (Memory) | 32GB LPDDR5x dual-channel (onboard) |
| Storage | 1TB PCIe SSD Gen 4 |
| Operating System | Windows 11 Home |
Body
| Dimensions | 299.1 ร 203.9 x 15.95 mm, 1,34 kg |
| Display |
13.3" 2.8K (2880 x 1800), 400 nits, OLED, 100% DCI-P3, HDR True Black 500, 16:10, Dolby Visionยฎ, Touchscreen, PureSight |
| Battery |
80WHr 65W charger Rapid Charge Up to 12,3 hours (single screen) Up to 9.5 hours (dual screen) |
Connectivity
| Webcam | FHD IR (5M USB) TOF 2.0 Webcam with e-Privacy Shutter |
| Bluetooth | 5.3 |
| Wi-fi | 6E |
| NFC | |
| I/O Interface | 3x USB Type-Cโข Thunderboltโข |
Other
| Audio | 4 x 2W Speakers, Sound Powered by Bowers & Wilkins with Dolby Atmosยฎ |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




