Meramaikan persaingan smartphone kelas mid-range di tahun 2024, POCO M6 Pro hadir sebagai produk terbaru mereka untuk menghadang kompetitor lainnya di kelas serupa. Meneruskan POCO M5 yang diluncurkan di akhir tahun 2022, smartphone ini datang dengan sejumlah pembaharuan pada spesifikasi untuk menambah daya jualnya. Dijual dengan harga Rp 2.999.000 untuk varian dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB, banderol harga yang sangat menarik โ harga saat first sale sempat menyentuh Rp 2.799.000 saja.
Dengan harga Rp 2 jutaan, banyak fitur menarik yang didapatkan dengan smartphone ini. Seperti kmera utama dengan OIS, menjadi smartphone POCO termurah dengan OIS. Turut hadir kamera ultra-wide yang kerap absen di kelas serupa. Selain itu, chipset yang digunakan juga mendapatkan pembaharuan, Mediatek Helio G99 Ultra. Layar AMOLED dengan bezel ekstra tipis, baterai besar dengan pengisian daya 67W, dan sejumlah keunggulan lainnya membuat POCO M6 Pro menjadi menggiurkan.
Spesifikasi menjanjikan dan banderol harga yang menarik. Apakah smartphone ini cocok bagi Gizmo friends yang sedang mencari smartphone Android Rp 2 jutaan? Berikut review POCO M6 Pro.
Desain

Di kelas ponsel Rp 2 jutaan, POCO M6 Pro tampil elegan dan jauh lebih menarik dibandingkan pendahulunya. Desain bodi cenderung mengotak dengan ketipisan 8 mm saja. Bila sebelumnya di bagian belakang berbahan seperti faux leather, kini menggunakan bahan plastik yang menyerupai kaca. Terlihat mewah bila terkena pantulan cahaya dari lampu atau sinar matahari, ditambah dengan dua bulatan kamera yang besar dan menonjol.
Unit yang saya uji datang dengan warna biru. Saya menyukai warna ini karena tidak mencolok, tone biru-nya terlihat elegan dan kalem. Turut tersedia varian warna hitam yang lebih simpel. Dengan bobot 179 gram, ia terasa ringan kala digenggam dan tidak membuat jari tangan pegal. Berat juga tidak bertambah banyak saat sedang menggunakan pelindung bodi yang disertakan di paket penjualan, menjaga kenyamanan smartphone kala digunakan agak lama.




Secara desain, POCO M6 Pro kini tampil lebih dewasa dari POCO M5 yang lebih funky. Logo POCO kini berukuran pas, tidak kebesaran seperti generasi POCO sebelumnya. Hal menyenangkan lainnya, smartphone ini masih menyediakan jack audio 3.5mm dan IR Blaster di bodinya โ berguna untuk mendengarkan musik dengan earphone kabel, berikut IR Blaster untuk mengontrol perlengkapan elektronik rumah tangga. Umum ditemukan di smartphone POCO dan Xiaomi, namun tidak pada kompetitor lainnya.
Bagaimana dengan durabilitasnya? Cukup menjanjikan, karena POCO M6 Pro telah tersertifikasi IP53 yang membuatnya tahan dari debu dan cipratan air. Demi durabilitas ekstra, POCO menyediakan soft case berwarna abu-abu pada paket penjualannya โ tidak perlu membeli pelindung bodi tambahan, sudah melindungi bagian bodi dan kamera.
Layar

Menurut saya, spesifikasi layar POCO M6 Pro terbilang memukau untuk kelas harganya. Di kelasnya, ia tampil pede dengan panel Flow AMOLED 6.67 inci beresolusi FHD+. Kecerahannya dapat menembus hingga 1200 nits, dan telah dilengkapi dengan refresh rate 120Hz. Berkat penggunaan Flow AMOLED, bezel di sekeliling layar pun terbilang super tipis โ dari depan terlihat seperti smartphone mahal. Bagaimana dengan pengalaman menggunakan layarnya sehari-hari?

Saya rasa, layar menjadi bagian positif yang cukup menonjol dari smartphone ini. Performa layar POCO M6 Pro sukses memanjakan mata dengan warna yang vibrant dan hitam yang pekat. Jarak antara kaca ke panel layar terasa sangat dekat โ layar menjadi terlihat tajam. Kaca yang digunakan telah dilengkapi dengan proteksi Corning Gorilla Glass 5. Tak lupa, tersedia pelindung layar yang telah tertempel di layar โ membuat pengguna tidak perlu memasangkan pelindung layar tambahan.
Sedikit catatan, respon layar sentuh pada awalnya agak kurang oke untuk bermain game โ tetapi langsung membaik dan normal setelah mendapatkan update software. Layarnya sudah mendukung HDR10+, sehingga sudah dapat dinikmati untuk menikmati konten HDR. Bila digunakan untuk menonton Netflix, POCO M6 Pro sudah mendukung kualitas HD. Fingerprint sensor kini sudah mengadopsi under-display fingerprint, dengan akurasi dan waktu unlock yang sudah cukup cepat dan akurat.
Kamera

Tak seperti smartphone POCO biasanya yang tidak memiliki kamera mumpuni, POCO M6 Pro punya poin yang menarik di sisi ini. Kini, sensor utama beresolusi 64MP f/1.8 telah dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) โ menjadi ponsel POCO termurah dengan kamera OIS. Sensor ultra-wide pada kamera belakang sendiri menggunakan 8MP f/2.2, begitu juga dengan sensor macro 2MP f/2.4.

Biasanya, kamera smartphone POCO di kelas Rp 2 jutaan menjadi prioritas nomor ke-sekian dengan hasil tangkapan seadanya. Kini dengan POCO M6 Pro, hasilnya menjadi sangat memuaskan berkat hadirnya OIS. Foto menjadi tidak mudah blur dan dapat tampil lebih tajam berkat stabilisasi oke dan shutter speed lebih lama. Hasil tangkapan kamera smartphone ini terbilang tajam, bahkan tetap tajam walaupun diperbesar hingga 2-3X zoom. Warna dan kontrasnya sungguh nyaman dipandang, begitu pula kemampuannya menghadapi cahaya yang semakin baik.
Di malam hari, kehadiran OIS semakin membuat performa kamera POCO M6 Pro mumpuni. Saya gunakan untk foto di malam hari tanpa night mode, dan hasilnya memuaskan dengan warna yang terjaga vivid dan detail yang terlihat jelas serta noise minimal. Tersedia night mode untuk hasil yang lebih baik di pencahayaan ekstrim, saya perhatikan noisenya semakin minim dan detail lebih tajam di mode ini. Untuk kamera ultra-wide, secara mengagetkan dapat diandalkan dengan baik. Efek distorsi di pinggiran foto bisa teredam โ walaupun hasilnya tetap kurang mumpuni di ruangan dengan pencahayaan seadanya atau malam hari.
Kamera depan POCO M6 Pro beresolusi 16MP f/2.5 dengan kualitas yang biasa saja. Sudah cukup baik di luar ruangan atau dalam ruangan dengan cahaya standar, tetapi tidak begitu bagus kala cahaya mulai redup. Tidak direkomendasikan untuk digunakan di keadaan minim cahaya, foto akan berhiaskan noise dan detail terlihat โhalusโ, kurang tajam.
Hasil tangkapan kamera POCO M6 Pro dapat kamu akses pada galeri Google Photos berikut.
Perekaman video pada POCO M6 Pro mendukung hingga resolusi 1080p 30fps dengan kamera utama. Untuk kamera depan, dapat merekam hingga 1080p 30fps. Saya cukup kaget dengan hasil video dari smartphone ini, karena mampu terjaga stabil walaupun digunakan merekam sambil jalan kaki โ lucunya, lebih stabil dari POCO X6 yang lebih mahal. Hanya saja, pastikan kondisi pencahayaan prima karena bila merekam di malam hari, noise tetap ramai terlihat. Lensa ultra-wide dapat digunakan untuk merekam video dengan stabil dan kualitas yang baik, tetapi belum dapat berpindah-pindah antar lensa selama rekaman berlangsung.
Fitur

POCO M6 Pro punya tampilan antarmuka khas smartphone Xiaomi. Dengan MIUI 14 โfor POCOโ, tampilan app drawer alias menu yang secara otomatis mengategorikan jenis aplikasi menjadi beberapa tab menjadi pembeda utama dari MIUI yang ada pada Xiaomi. POCO M6 Pro sendiri akan mendapatkan update HyperOS sebagai pengganti MIUI, namun update OS tersebut belum dapat diakses kala saya menguji pakai smartphone ini โ padahal akan membuat performa dan pengalamaan penggunaan smartphone ini jadi lebih baik.

Selayaknya MIUI, ada beberapa aplikasi bawaan yang bakal munculkan notifikasi cukup rutin (termasuk iklan ketika diakses). Untungnya, segala notifikasi dan iklan tersebut bisa dihilangkan/dinonaktifkan, walaupun harus meluangkan waktu untuk mengganti pengaturan aplikasi bawaan tersebut satu-persatu. Beralih ke kelengkapan sensor dan port, semua yang esensial hadir di POCO M6 Pro. Mulai dari jack audio 3,5mm, sensor NFC, sampai IR blaster untuk kendali AC dan TV melalui aplikasi Mi Remote โ semuanya sangat membantu dalam keseharian.
Poin menarik lainnya, POCO M6 Pro telah dilengkapi dengan stereo speaker di bagian atas layar (earpiece) dan bawah bodi. Kualitasnya sudah memadai untuk menikmati konten multimedia, lantang ketika menggunakan volume maksimum walau belum terasa terlalu โberdentumโ. Suatu fitur yang belum semua smartphone Rp 2 jutaan memilikinya, padahal sangat berguna kala menonton video atau bermain game tanpa earphone atau headphone.
Performa

POCO M6 Pro mengusung chipset Helio G99 Ultra dengan dua inti Cortex-A76 pada frekuensi 2,2GHz, serta enam inti Cortex-A55 pada frekuensi 2,0GHz. Embel-embel โUltraโ di sini sejatinya tak banyak berbeda dengan G99 biasa, hanya berbeda di dukungan kamera yang lebih dari 108MP (berguna di Redmi Note 13 Pro dengan kamera 200MP, namun tidak di smartphone yang berkamera 64MP ini). RAM dan memori internal terbilang memadai, dengan besaran 8GB untuk RAM dan 256GB untuk memori internal โ masih bisa ditambahkan dengan MicroSD.
Walau Mediatek Helio G99 sudah cukup lama rilis, namun saya rasa performanya masih sangat baik di POCO M6 Pro dengan versi Ultra ini. Penggunaan standar seperti scrolling media sosial, messaging, edit foto atau video, dan multitasking berjalan dengan lancar. Jarang terjadi stuttering saat berpindah-pindah aplikasi atau menggunakan smartphone secara cepat, ia dapat mengikuti ritme penggunaan saya yang tergolong tidak sabaran. Suhu pun terpantau aman, tidak demam walau sedang di luar ruangan dengan koneksi 4G.

Sebagai sebuah smartphone POCO, bagaimana performanya kala digunakan untuk bermain game? Saya rasakan positif, dengan game Genshin Impact yang sering saya mainkan dan cukup berat untuk smartphone kelas Rp 2 jutaan. Game tersebut dapat berjalan dengan pengaturan grafis low dan resolusi tertinggi, stabil di 30-40 fps tanpa mengalami fps drop. Suhu juga hanya hangat saja, tidak sampai panas dan mengalami penurunan performa.

Spesifikasi POCO M6 Pro di sisi performa mungkin bukan yang terbaik di kelasnya, namun saya rasa semuanya teroptimalisasi dengan baik sehingga tidak terjadi lag ataupun panas yang mengganggu selama menggunakan smartphone ini sebagai daily driver, bahkan jauh lebih gegas dari Redmi Note 13 4G atau Samsung A15 5G. Hasil ini didapatkan dengan sistem operasi MIUI 14. Saya rasa, pengalaman menggunakannya akan lebih baik lagi ketika sudah mendapatkan update HyperOS dalam waktu dekat.
Baterai

Mayoritas smartphone POCO dilengkapi dengan kapasitas baterai besarโmendukung kegiatan sehari-hari dan gaming dalam waktu lama. Begitu pula dengan baterai POCO M6 Pro yang berkapasitas 5,000 mAh. Besaran kapasitas yang sangat memadai untuk smartphone tipis dan ringan. Bagaimana daya tahan baterainya kala digunakan beraktivitas seharian?
Setelah saya gunakan sebagai smartphone utama dengan satu kartu SIM dan pola penggunaan untuk mengakses sosial media, messaging, dan foto-video, POCO M6 Pro tergolong sangat awet. Smartphone ini mampu bertahan hingga lebih dari satu hari pemakaian. Terisi penuh jam 7 pagi, baru akan habis baterai sekitar jam 10-12 siang di keesokan harinya.

Saat membutuhkan pengisian daya, POCO M6 Pro kembali bersinar dengan dukungan fast charging 67W yang mempercepat proses isi daya. Menggunakan charger yang tersedia dalam paket penjualan, hanya dalam waktu 30 menit saja baterai smartphone sudah bisa melampaui 80%, lebih dari cukup untuk penggunaan dari pagi sampai malam. Mengisi baterainya dari habis hingga 100%, membutuhkan waktu kurang lebih 50 menit โ sangat cepat di kelasnya.
Kesimpulan

Saya rasa, POCO M6 Pro adalah smartphone Android Rp 2 jutaan yang sangat menyenangkan untuk dipakai. Biasanya POCO punya kelemahan di kamera, kini malah jadi keunggulan dengan kamera berkualitas dengan OIS. Speaker stereo turut menyumbang kenyamanan mengonsumsi konten. Performa Helio G99 Ultra masih terbilang gegas untuk penggunaan harian maupun bermain game. Layar AMOLED 120Hz dengan desain dan kualitas panel yang memesona, memori internal lega, baterai awet, dengan sensor lengkap termasuk NFC dan IR blaster โ dirangkum dalam satu smartphone yang tipis dan ringan.
Kekurangan dari POCO M6 Pro terbilang sedikit, namun tetap ada. Iklan khas MIUI masih dapat dijumpai di aplikasi bawaan, sedikit mengganggu untuk beberapa orang. Always-on display hanya dapat tampil selama maksimal 10 detik saja, menjadi tidak always-on. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, POCO M6 Pro sangat saya rekomendasikan bagi Gizmo friends yang mencari smartphone dengan budget Rp 2 jutaan dan mendambakan paket lengkap untuk pemakaian jangka waktu lama.
Spesifikasi POCO M6 Pro

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | POCO M6 Pro |
| Released | 01 Februari, 2024 |
| Status | Available |
| Price | Rp2.999.000 (8+256GB) |
Platform
| Chipset | Mediatek Helio G99 Ultra |
| CPU | Octa-core (2x2.2 GHz Cortex-A76 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) |
| GPU | Mali-G57 MC2 |
| RAM (Memory) | 8GB LPDDR4x |
| Storage | 256GB UFS 2.2 |
| External Storage | not available |
| Operating System | Android 13 |
| User Interface | MIUI 14 for POCO |
Design
| Dimensions | 161.1 x 75 x 8 mm |
| Weight | 179 gram |
| Design Features |
Glass front (Gorilla Glass 5), plastic back, Warna: Black, Blue |
| Battery |
5000 mAh 67W fast charging |
Display
| Screen Type | AMOLED, 120Hz, 1200 nits (maks) |
| Size and Resolution | 6,67" 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 395ppi |
| Touch Screen | Yes |
| Features |
DCI-P3 100% Gorilla Glass 5 Sunlight Display 4.500.000:1 contrast ratio |
Network
| Network Frequency |
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100 4G bands 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 20, 28, 32, 38, 40, 41 |
| SIM | Dual nano SIM, dual standby |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 64 MP, f/1.8, (wide), PDAF; 8 MP, f/2.2, 118-degree (ultrawide), 1/4-inch, 1.12ยตm; 2 MP, f/2.4, (macro) |
| Front | 16 MP, f/2.5, (wide) |
| Flash | LED flash |
| Video | 1080p@30fps |
| Camera Features | Night mode, Vlog Mode, |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2x2 MIMO |
| Bluetooth | 5.2, A2DP, LE, |
| USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
| HDMI | No |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | Yes |
Smartphone Features
| Multimedia Features |
Dolby Atmos MicroSD Card Slot |
| FM Radio | FM radio |
| Web Browser | HTML5, Google Chrome |
| Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
| Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





