Hadirnya Samsung Galaxy A23 menambah daftar panjang deretan smartphone serie A dari pabrikan Korsel tersebut. Mudah diduga bahwa kehadiran smartphone ini untuk memperluas opsi bagi konsumen, agar lebih mudah menemukan produk spesifik untuk karakteristik mereka. Galaxy A23 pun sejatinya hanya mengusung sedikit perbedaan -tapi signifikan- dibandingkan saudara lainnya di seri yang sama.
Hadir dengan salah satu senjata andalan berupa fitur NFC (Near Field Communication), membuat Galaxy A23 dapat dengan mudah masuk radar beli konsumen. Maklum saja, semakin hari penggunaan uang digital berbasis kartu semakin masif. Maka keberadaan perangkat smartphone yang mendukung pengecekan saldo dan refill saldo semakin krusial.
Aktualisasi fitur pada smartphone juga terasa ketika melihat menu pengaturan memori RAM, dengan opsi tambahan virtual. Kebutuhan memori dari aplikasi yang semakin bengkak setiap selesai update, seperti tidak jadi masalah bagi Galaxy A23. Paling tidak sampai durasi waktu 2 – 3 tahun ke depan.
Seberapa jauh fitur-fitur tersebut mampu mendukung kinerja smartphone, tentu perlu experience lebih panjang. Namun paling tidak, pada ulasana kali ini, kami dapat memberi gambaran sejauh mana kemampuan Samsung Galaxy A23 pada tiap bagiannya.
Desain

Jika memerhatikan seluruh desain Galaxy tipe A kategori mid-end, maka kita dapat dengan mudah terkecoh dengan rincian tipenya. Sebab untuk seri A13 sampai A73 memiliki desain cover dan penempatan kamera sama persis. Meskipun pada kamera depan terdapat beberapa perbedaan signifikan.
Samsung Galaxy A23 sendiri tidak lepas dari desain serupa. Minimalis dan elegan. Ada tiga pilihan warna: Black, Blue, dan Peach. Warna Black (hitam) kami tempatkan pada prioritas pembelian. Sementara dua warna lain, pada satu titik, membuat kami ingin segera menyematkan pelindung bodi tambahan. Di sisi lain, kedua warna tersebut merupakan indikasi segmen yang diharapkan oleh Samsung, yakni pengguna muda.
Terlepas dari pilihan warna, kami menyarankan segera menggunakan pelindung bodi saat memiliki smartphone ini nantinya. Sebab cover smartphone berbahan plastik ini terasa licin dan kurang nyaman digenggam. Pada beberapa kesempatan, nyaris saja smartphone terlepas dari jemari saat asyik scrolling atau mengetik pesan.
Layar

Banyaknya produk memang mendorong opsi pembelian sesuai karakter pengguna. Opsi tersebut juga berarti, tidak seluruh fitur terbaik dapat ditemukan. Beda tipe, maka beda pula fitur yang dijejalkan. Terkadang kamera yang bagus di satu tipe, harus tereliminasi pada tipe lain, namun ditambal kehadiran fitur berbeda. Itulah yang dirasakan pada Samsung Galaxy A23.
Salah satu kemampuan yang ada di bawah saudaranya yang lain, ialah kualitas layar utama. Galaxy A23 ‘hanya’ dibekali layar berteknologi PLS TFT LCD. Itulah mengapa sajian visual pada smartphone ini tidak semenarik A33 5G misalnya, yang sudah menggunakan teknologi Super AMOLED. Faktor kontras tetap menjadi isu bagi layar berbasis teknologi LCD.
Kekurangan di sektor teknologi display, berusaha ditambal dengan sajian dimensi layar sebesar 6,6 inci. Ukuran sebesar itu memang membuat tayangan video maupun foto terasa lega di mata. Hal itu membuat Galaxy A23 cocok bagi Gizmo friends yang senang menonton lewat smartphone, baik untuk melihat Youtube, Reels, TikTok, maupun Netflix dalam durasi yang panjang.
Sementara itu material Gorilla Glass 5 yang digunakan untuk layar utama, cukup menghilangkan kekhawatiran bahwa layar akan mudah tergores. Meski tentu saja, menggunakan pelindung tambahan jadi opsi menarik, sekaligus berjaga ketika smartphone terbentur benda keras atau terjatuh.
Kamera Samsung Galaxy A23

Deretan kamera mentereng di cover belakang Galaxy A23 lumayan membuat optimis siapapun yang melihatnya. Optimisme yang dibarengi sajian fitur lensa berkemampuan 50 MP sebagai kamera utama. Ditambah dengan deretan lensa lain untuk sajian portrait, makro, dan panorama.
Samsung sudah menyematkan fitur andalan OIS (Optical Image Stabilization) yang saat ini hanya ditemukan pada deretan smartphone di kelas mid-to-high milik Samsung. Fitur ini secara umum membantu menghasilkan hasil video maupun foto agar lebih maksimal dengan mengurangi efek getaran tangan. Sehingga meminimalisir foto blur maupun distorsi pada gambar.
Hasil foto dari Galaxy A23 terhitung cukup baik. Meski pada mode makro perlu diperhatikan secara tepat mengenai jarak dan pencahayaan agar hasil foto lebih maksimal. Sedangkan jika hendak mendapatkan hasil gambar dengan resolusi 50 MP, Gizmo friends perlu memindahkan skala terlebih dulu dari pengaturan awal. Pada tingkat resolusi terbaik, kapasitas memori yang digunakan pun besar, dapat mencapai kisaran 6MB per foto.

Menu pengaturan kamera terhitung lengkap. Mulai dari scene optimizer, mode HEIF, preview swafoto, hingga metode pengambilan foto tersedia demi kemudahan pengguna.
Samsung juga menyematkan fitur Augmented Reality (AR) Zone dalam menu kamera. Guna fitur ini untuk membuat avatar, stiker, hingga gambar dekorasi dalam dunia virtual yang dibuat Samsung. Pengguna hanya perlu mengambil swafoto untuk kemudian hasilnya diolah menjadi avatar, yang masih dapat dikostumisasi.
Hasil foto Samsung Galaxy A23
Hasil foto lainnya dari kamera Samsung Galaxy A23 bisa kamu cek di album foto berikut ini.
Fitur
Sudah disebutkan di atas bahwa Galaxy A23 dilengkapi dengan teknologi Near Field Communication (NFC). Fitur ini relatif jadi favorit pengguna di era digital saat ini, selain juga memudahkan segala aktivitas terkait penggunaan uang digital. Selain tipe A13 ke bawah, tipe A23 dan seri A lainnya telah memiliki fitur ini dalam setiap produknya.
Pada mode pengamanan, Gizmo friends akan menjumpai deretan mode pengaman sesuai karakter pengguna. Tapi ada satu yang tak boleh lupa, yakni fingerprint. Sementara kualitas layar kurang mumpuni untuk dijejalkan sensor sidik jari, Galaxy A23 menggunakan area tombol power untuk dipakai sebagai sensor. Hasilnya, proses verifikasi sidik jari terasa mudah dan cepat.
Satu lagi fitur menarik pada smartphone ini terkait pengaturan RAM. Meski sudah dijejali kapasitas RAM sebesar 6GB, namun tren virtual RAM – lungsuran dari mode pengaturan di sistem PC – turut diadopsi Galaxy A23. Fitur RAM Plus pada smartphone memiliki tiga opsi: 2GB, 4GB, dan 6GB. Pengguna dapat memilih tambahan RAM virtual yang diinginkan.
Meski demikian, keberadaan virtual RAM tidaklah meningkatkan kemampuan komputasi secara signifikan seperti halnya RAM fisik. RAM virtual hanya mendorong penggunaan aplikasi secara masif dalam satu waktu dapat lebih nyaman digunakan, atau multitasking jadi lebih mudah. Terutama di era kapasitas memori aplikasi gemuk saat ini.
Kinerja

Bicara performa Galaxy A23, sudah cukup mumpuni. Dibekali chipset Snapdragon 680 berkecepatan hingga 2.4 GHz, 1.9 GHz. Serta dipadukan dengan memori RAM 6GB dan ROM 128 GB (dapat ditambahkan hingga 1TB lewat slot memori). Performa harian untuk penggunaan basic dalam mode multitasking juga tidak ada masalah sama sekali. Peralihan antar menu berlangsung smooth.
Kombinasi yang cukup untuk mendorong smartphone ini digunakan sebagai perangkat gaming maupun editing video. Untuk gaming bervisual 3D yang sempat kami jajal, berjudul Endless Nightmare: Weird Hospital, memberikan dinamika kamera dan output audio yang nyaman. Untuk smartphone kelas menengah begini, urusan performa gaming memang sudah sangat baik, kok.
Dalam uji performa menggunakan Antutu Benchmark, hasil yang didapatkan untuk Galaxy A23 seperti prakiraan tidak akan sampai di ranking atas.
Baterai
Kapasitas daya baterai 5000mAh untuk saat ini memang sudah sangat mencukupi menyokong performa Galaxy A23. Juga untuk pengguna yang gemar menghabiskan waktu berlama-lama di depan smarpthone. Kapasitas tersebut pun mendapat dukungan daya pengisian lewat fitur fast charging untuk mengisi baterai secara cepat.
Pada kondisi idle, tidak terpakai, meski jaringan data terus dinyalakan tidak membuat baterai smartphone ini cepat drop. Saya sendiri sempat mendiamkan smartphone ini nyaris selama satu pekan, diselingi dengan aktivitas memotret, nyatanya tidak membuat kondisi baterai habis secara cepat. Pada saat digunakan kembali masih ada sisa sekitar 13% sebelum akhirnya saya kembali mengisi daya di tempat singgah.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A23 mungkin bukan yang terbaik dari seri A milik Samsung. Namun smartphone ini jelas layak jadi pilihan di kelas menengah. Beberapa fitur yang disematkan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masa kini. Seperti keberadaan NFC yang sangat bermanfaat saat hendak melakukan pengecekan maupun pengisian saldo uang digital Gizmo friends semua.
Samsung membanderol produk ini di harga resmi Rp3.499.000,-. Harga yang relatif mampu bersaing dengan smartphone lain di kelas yang sama, namun dengan keunggulan berbeda. Selalu ada nilai plus dan minus dari setiap produk smartphone di kelas menengah. Maka prioritas pengguna akan menentukan smartphone mana yang akhirnya jadi pilihan utama.
Spesifikasi Samsung Galaxy A23

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Samsung Galaxy A23 5G |
| Released | 31 Maret, 2022 |
| Status | Available |
| Price | Rp3499000 (6GB/128GB) |
Platform
| Chipset | Qualcomm SM6225 Snapdragon 680 4G (6 nm) |
| CPU | Octa-core (4x2.4 GHz Kryo 265 Gold & 4x1.9 GHz Kryo 265 Silver) |
| GPU | Adreno 610 |
| RAM (Memory) | 6 GB |
| Storage | 128 GB |
| External Storage | microSD (dedicated) |
| Operating System | Android 12 |
| User Interface | One UI 4.1 |
Design
| Dimensions | 164.5 x 76.9 x 8.4 mm |
| Weight | 195 g |
| Design Features |
Glass front (Gorilla Glass 5), plastic frame, plastic back Colors: Black, White, Peach, Blue |
| Battery |
Li-Po 5,000 mAh, non-removable Fast charging 25W |
Display
| Screen Type | PLS LCD, 90Hz |
| Size and Resolution | 6.6 inches, 1080 x 2408 pixels, |
| Touch Screen | capacitive touchscreen |
| Features |
90Hz refresh rate Infinity-U display Gorilla Glass 5 |
Network
| Network Frequency | GSM/ HSPA/ LTE |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear |
50 MP, f/1.8, (wide), PDAF, OIS 5 MP, f/2.2, 123˚ (ultrawide), 1/5", 1.12µm 2 MP, f/2.4, (macro) 2 MP, f/2.4, (depth) |
| Front | 8 MP, f/2.2, (wide) |
| Flash | Yes |
| Video | 4k 30fps, 1080p 30/60fps |
| Camera Features | LED flash, Panorama, HDR, Portrait, Night mode, Pro mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
| Bluetooth | 5.1, A2DP, LE |
| USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
| HDMI | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| Multimedia Features | 3.5mm jack, |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML 5, Google Chrome |
| Messaging | SMS, MMS, Instant Messaging |
| Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, compass Virtual proximity sensing |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





