Tak diragukan lagi, kamera adalah fitur Huawei P20 yang paling menarik. Ponsel ini memiliki sistem kamera baru paling canggih, yang memperkaya pengalaman fotografi mobile. Huawei P20 Pro menggunakan triple camera dari Leica dengan jumlah piksel terbanyak dalam industri smartphone modern. Menggunakan kecerdasan buatan, smartphone ini bisa memahami, mendeteksi, dan memproduksi fitur-fitur fotografi yang menakjubkan.

Leica, salah satu pemain kunci dalam sejarah fotografi, bekerja sama dengan Huawei dalam mendesain sistem triple camera ini. Kolaborasi ini telah mendorong kamera smartphone untuk menghasilkan karya seni dalam fotografi. Pengguna juga bisa menikmati tanda air yang ikonik, yang merupakan simbol kerjasama kedua perusahaan, yang dimulai sejak 2016.

Konfigurasi kamera belakang terdiri dari sensor 40MP RGB dengan aperture f / 1.8 yang dilengkapi Phase Detection Auto-Focus (PDAF). Selanjutnya sensor monokrom 20MP dengan aperture f / 1.6, dan sensor 8MP sebagai lensa telephoto dengan aperture f / 2.4.

Huawei P20 Pro hadir dengan lensa terbaru VARIO-SUMMILUX dari Leica dengan kemampuan perbesaran alias zoom 3x untuk merekam foto dari jarak jauh dengan lebih mendetail. Smartphone ini juga bisa melakukan 5x hybrid zoom dan 10x digital zoom.

Kamera di smartphone ini memakai sensor tipe 1/1.7 yang fungsinya untuk menangani fotografi pada pencahayaan rendah atau pada malam hari. Dikombinasikan dengan sensitivitas tinggi berkat ISO yang bisa disetel sampai 102400, setara dengan kamera profesional.

Bagaimana dengan yang gemar selfie? Memang bukan menjadi fokus pengembangannya, tetapi Huawei P20 Pro memiliki kamera depan yang bisa menghasilkan foto selfie yang natural dengan sensor 24MP dan aperture f/2.0, dilengkapi pula dengan teknologi AI dan modeling wajah 3D serta 3D Portrait Lighting untuk menghasilkan efek pencahayaan berkualitas studio, dan hasilnya adalah foto selfie yang cantik dengan tone kulit yang sehat, detail wajah yang halus.
Baca juga: Huawei P20 Pro, Ambisi Menjadi Smartphone Kamera Terbaik

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah mantra sakti jika ingin sebuah produk dianggap kekinian. Tentu saja Huawei tidak mau disebut sebagai produsen “zaman old” sehingga mengembangkan ponselnya agar lebih pintar, bisa terus belajar dari penggunanya.

Senjatanya adalah pada prosesor Kirin 970 dan Neural Network Processing Unit (NPU) dimana fokus pengembangan AI lebih ke kamera dan beberapa hal lain terutama yang berkaitan dengan kinerja dan kemudahan pengguna.

Kamera pada smartphone ini secara cerdas bisa mengidentifikasi 19 skenario pemotretan dan obyek foto yang berbeda, pada momen yang tepat. Kamera dilengkapi fokus 4D prediktif, yang menggunakan teknologi AI tak hanya untuk mengidentifikasi obyek foto yang bergerak tapi juga memprediksi pergerakan obyek tersebut. Pada mode ini, kamera memprediksi pergerakan obyek foto, melakukan fokus untuk merekam detail pada obyek foto itu. Selain itu, terdapat fitur Huawei P20 Pro yang baru di sini yaitu AI-Assisted Composition, yang secara pintar akan mengusulkan framing pada foto-foto grup dan lansekap yang Anda rekam.

Sebagai tambahan yang tak kalah penting adalah adanya fitur Huawei AIS (AI Image Stabilization), yang membuat smartphone ini lebih stabil pada pemotretan malam hari dan menghasilkan foto yang betul-betul luar biasa bahkan tanpa tripod. Fitur ini akan membantu saat merekam video, yang sudah mendukung stabilisasi six-axis dan slow-motion, dari 120fps sampai 960fps, untuk menghasilkan video yang jernih, mendetail, dan super lambat.

Di Indonesia, Huawei P20 Pro akan hadir dengan warna Twilight. Tubuh smartphone ini memiliki efek gradasi, yaitu efek pergerakan warna berdasarkan arah Anda melihatnya. Ini sangat unik di antara smartphone yang ada di industri dan P20 Pro memang didesain luar biasa dalam segala bentuknya. Efek ini membuat bagian punggung smartphone ini menampilkan warna yang berbeda tergantung dari arah melihat. Gantilah sudutnya dan Anda akan melihat nuansa yang berbeda.

Tubuh Huawei P20 Pro didesain dengan bezel yang amat tipis dan rasio screen-to-body yang sangat menarik. Layar OLED 6.1 inci memakai panel kaca 3D yang melengkung untuk menghasilkan elemen yang elegan dan tangguh sekaligus. Desain melengkung ini diciptakan secara presisi supaya enak dipegang dengan satu tangan saja. Aktifkan Natural Tone dan layar akan secara otomatis menyesuaikan temperatur warna berdasarkan pencahayaan yang ada, supaya pengguna tetap nyaman saat menyaksikan layar.

Huawei P20 Pro memiliki desain yang fashionable, dikombinasikan dengan ketangguhan yang luar biasa. Smartphone ini telah melewati serangkaian pengujian. Dengan rating IP67 dan sertifikat IEC 60529, Huawei P20 Pro terbukti tahan air dan debu. Jadi, melakukan fotografi mobile tak akan terkendala walau hujan turun.

Ini bukan rice cooker atau perangkat merek perangkat dapur ya, tetapi prosesor yang dikembangkan Huawei. Ada semacam ego dari raksasa teknologi untuk tidak menggunakan chipset dari pihak ketiga yang didominasi oleh Qualcomm dan Mediatek. Apple memiliki Chip A, Samsung dengan Exynos, maka Huawei pun tak mau kalah dengan Kirin-nya.

Nah, fitur Huawei P20 Pro ini diperkuat Kirin 970 yang  merupakan chipset level tertingginya Huawei. Memakai Kirin 970, Huawei P20 Pro diklaim menyajikan kinerja tak tertandingi, dari melakukan panggilan, bermain game, sampai melakukan fotografi. Pengguna akan menikmati kinerja kelas premium dan pengalaman pengguna yang mulus.

Kirin 970 juga dirancang hemat energi pada batera 4000 mAh di ponsel ini. Terlebih dengan fitur Huawei P20 Pro untuk charge lebih cepat yaitu SuperCharge bersertifikasi TÜV Safety. Dengan Super Charge serta Battery Management yang juga ditenagai teknologi AI, baterai smartphone ini bisa diisi ulang dengan cepat dengan kenyamanan maksimum.

Fitur Huawei P20 Pro selanjutnya yang perlu diketahui adalah konektivitas. Dalam hal ini, pengguna benar-benar dimanjakan dengan pilihan koneksi yang melimpah. Huawei P20 Pro diklaim sebagai ponsel dengan konektivitas tercepat saat ini, karena telah mendukung LTE CAT18 dengan kemampuan download mencapai 1200 Mbps. Tentu saja, fitur Huawei P20 Pro yang ini akan berguna jika operator seluler juga sudah mendukung LTE CAT18 yang mana sayangnya belum tersedia di Indonesia.

Selanjutnya adalah Huawei Share 2.0 yang memudah berbagi file dengan pengguna Huawei lain, juga berbagi dengan perangkat PC dan Mac. Asyiknya, terdapat fitur proyeksi yang mudah, sehingga sangat mudah menghubungkan smartphone secara nirkabel ke layar yang lebih besar, cukup plug and play kabel type-C ke HDMI. Smartphone ini akan bertindak sebagai touch pad, sementara layarnya pindah ke layar yang lebih besar. Fungsi Smart Screen secara cerdas akan menampilkan antarmuka terpisah untuk menjalankan dua aplikasi bersamaan.

Huawei P20 Pro juga dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth dengan bandwith 990kbps untuk mendukung file yang beresolusi tinggi.

Ponsel ini hadir dengan layar OLED 6.1-inci, dengan konsep yang kekininan yakni menganut Full View Display. Huawei P20 Pro menampilkan bazel ultra-tipis dan rasio screen-to-body dengan tampilan layar lebih baik sehingga informasi di layar yang lebih lengkap, baik ketika digunakan untuk membaca maupun bermain game.

Tampilan depannya mengusung konsep notch alias “berponi” mirip dengan beberapa smartphone kekinian yang berkiblat ke iPhone. Kabar baiknya, ada opsi untuk menghilangkan poni tersebut pada menu pengaturan.Sensor sidik jari yang tak bersiku dengan navigasi pintar dan virtual bar yang menawarkan area keterangan tambahan.

Sementara itu untuk antarmukanya, ponsel pintar ini memakai versi teranyar EMUI 8.1 yang berbasis Android 8.1. Antarmuka EMUI 8.1 inipun sudah dikustomisasi sepenuhnya dengan dukungan AI