Kepengin punya smartphone Android Samsung terbaru, yang paling murah, tapi punya layar dan baterai? Sisanya opsional? Maka Gizmo friends kini punya pilihan yang menarik, dengan hadirnya Samsung Galaxy M02. Lagi-lagi hadir sebagai smartphone murah ke-sekian dari pabrikan asal Korea Selatan satu ini.
Makin banyak pilihan untuk konsumen saat ini, yang sebenarnya bisa ‘diterjemahkan’ menjadi dua makna. Yang pertama, bikin konsumen bingung karena tipe-nya sekarang semakin banyak. Yang kedua, Samsung bisa menyasar target konsumen yang lebih presisi. Karena selisih harga tipis pun, ada pilihannya.
Punya perbedaan minor dari Galaxy A02, sejatinya siapa target konsumen yang disasar oleh Samsung lewat lini seri M yang paling murah ini? Dan bagaimana bila dibandingkan dengan kompetitor di rentang harga sama? Berikut ulasan saya mengenai Samsung Galaxy M02.
Desain

Meski hadir dengan harga yang sangat terjangkau, tak menjadi batasan untuk konsumen agar bisa mendapatkan sebuah smartphone yang menarik serta nyaman di genggaman. Membawa desain yang sama persis dengan Galaxy A02, Samsung Galaxy M02 tergolong stylish di kelasnya, lengkap dengan tekstur tambahan pada bodi belakangnya.

Selain berbeda opsi warna (biru & merah), corak atau bintik putih pada bodi belakang Samsung Galaxy M02 jauh lebih sedikit. Meski begitu, masih terlihat menarik terutama opsi warnanya yang cerah. Memang, dimensinya tergolong besar dengan bobot lebih dari 200 gram.
Selebihnya biasa saja, dengan tonjolan modul kamera belakang, tanpa hadirnya sensor sidik jari, aksesori pelengkap seperti soft case atau lapisan antigores.
Sambil membaca ulasan, kamu juga bisa menonton video live unboxing Samsung Galaxy M02 di bawah ini:
Layar
Gunakan layar PLS IPS berukuran 6,5 inci, Samsung Galaxy M02 tergolong bisa berikan kualitas tampilan konten yang baik di kelasnya. Saturasinya cukup baik alias tidak terlalu pucat, walaupun secara kecerahan masih bisa lebih baik lagi. Bezelnya juga sedikit tebal, terutama pada bagian bawah.

Punya resolusi HD+, tak banyak yang bisa dikeluhkan, mengingat harganya yang murah. Sedikit keluhan yang saya rasakan, kemampuan fitur auto brightness tak bekerja secara semestinya—seringkali pencahayaan masih terlalu redup dari yang seharusnya. Semoga hanya itu software saja ya.
Dengan layar sebesar itu, sayangnya pengguna belum bisa memanfaatkannya kuntuk multitasking, atau jalankan dua aplikasi bersamaan secara split-screen. Dan ketika menampilkan warna tertentu, screen bleed terlihat tipis pada bagian bawah layar. Masih dalam taraf wajar, sih.
Kamera

Ketika kompetitornya kebanyakan hadir dengan satu kamera utama, Samsung mampu berikan nilai ekstra lewat setup dua kamera belakang. Sensor utamanya 13MP f/1.9, ditambah sensor 2MP f/2.4 untuk foto jarak dekat (makro). Sama seperti A02, tak dilengkapi dengan mode malam sampai mode potret menggunakan olah digital.
Secara kualitas, masih acceptable, lagi-lagi mengingat harganya ya. Dynamic range tergolong sempit, beberapa foto terlihat sangat halus, dan kamera 5MP f/2.0 juga standar saja. Berbeda dengan Redmi 9A yang bisa hasilkan foto potret dari kamera belakang hingga mode profesional, misalnya.
Berharap bisa hasilkan foto berkualitas tinggi? Tentu bakal salah. Namun kalau sekadar mengabadikan momen untuk dibagikan ke group WhatsApp maupun media sosial, masih tergolong oke kok. Perekaman videonya juga tentu belum dilengkapi EIS, maksimum beresolusi 1080p 30fps. Hasil foto lengkap dari Samsung Galaxy M02 bisa diakses pada album Google Photos berikut.
Fitur

Lebih mengutamakan kemudahan penggunaan daripada kaya akan fitur. Bahkan fitur seperti mengganti opsi tombol virtual di bagian bawah layar menjadi full gestur sentuh ditiadakan pada One UI 2.0 Core di Samsung Galaxy M02. Pertama kalinya saya melihat ada smartphone yang sepolos ini fiturnya.
Bukan masalah besar juga, sih. Peletakan tombol back dan multitasking juga masih bisa ditukar. Yang menyenangkan adalah tampilannya yang simpel, bahkan cocok dan bakal nyaman untuk digunakan orang tua. Dengan ikon besar dan bloatware tak banyak, mudah bagi mereka untuk mempelajarinya.
Performa

Menjalankan chipset MediaTek MT6739W dengan fabrikasi 28nm, smartphone ini juga cocok untuk keperluan sekolah anak. Pasalnya, dengan performa GPU yang kurang baik, gim seperti PUBG Mobile tak bisa dinikmati dari smartphone ini. Apalagi dengan kapasitas RAM-nya yang ngepas di 2GB.
Artinya, lebih banyak aplikasi membutuhkan proses reload dari awal. Untuk keperluan lain seperti Zoom sih oke-oke saja. Sebagai perangkat hiburan pun juga cocok, lewat penyimpanan internal 32GB. Masih kurang? Bisa ditambahkan kartu microSD sampai kapasitas 1TB.
Baterai
Dengan prosesor yang performanya ‘terbatas’ dan spesifikasi layar mendasar, otomatis juga membantu konsumsi daya baterai Samsung Galaxy M02. Awalnya, saya bakal mengira baterai 5,000 mAh hanya sekadar cukup, mengingat chipset-nya masih gunakan fabrikasi 28nm.
Namun smartphone ini memang mampu membawa identitas Samsung Galaxy M series. Penggunaan standar alias tidak intensif (yah, mau intensif gimana, buka banyak aplikasi pun tak nyaman) sangat mudah hingga dua hari pemakaian. Tentunya, proses pengisian bakal lama karena masih gunakan micro USB, dan tanpa fast charging.
Kesimpulan

Lewat Samsung Galaxy M02, Samsung ingin menunjukkan bila mereka kini sudah bisa menghadirkan sebuah smartphone yang cukup kompetitif di kelasnya. Kalau mungkin di tahun lalu bisa hadirkan perangkat serupa di harga Rp1,5 juta ke atas, kini sudah bisa ditekan sampai Rp1,3 jutaan saja.
Meski memang, beberapa kompetitornya mampu berikan fitur-fitur yang lebih unggul. Walaupun begitu, Samsung masih lebih unggul dalam beberapa poin, seperti adanya sensor kamera tambahan, tampilan One UI simpel tanpa banyak iklan, serta dukungan kartu microSD sampai kapasitas 1TB.
Dengan selisih harga kurang lebih Rp150 ribuan, bila Gizmo friends hanya membutuhkan smartphone layar besar dan baterai besar, Samsung Galaxy M02 bisa jadi pilihan terbaik. Punya dana ekstra dan ingin performa (sedikit) lebih baik? Galaxy A02 bisa didapatkan lebih mudah di lebih banyak toko luring.
[rwp_box id=”0″]
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy M02

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Samsung Galaxy A02 |
| Released | 22 Februari, 2021 |
| Status | Available |
| Price | Rp1.349.000 |
Platform
| Chipset | Mediatek MT6739W (28 nm) |
| CPU | Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 |
| GPU | PowerVR GE8100 |
| RAM (Memory) | 2GB |
| Storage | 32GB |
| External Storage | Up to 1TB (dedicated slot) |
| Operating System | Android 10 |
| User Interface | One UI Core 2.5 |
Design
| Dimensions | 164 x 75.9 x 9.1 mm |
| Weight | 206g |
| Design Features |
Colors: Red, Blue Plastic back, plastic frame |
| Battery |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery |
Display
| Screen Type | PLS IPS capacitive touchscreen, 16M colors |
| Size and Resolution | 6.5 inches 720 x 1600 pixels |
| Touch Screen | Yes |
Network
| Network Frequency | GSM / HSPA / LTE |
| SIM | Dual SIM |
| Data Speed | LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800), 38(2600), 40(2300), 41(2500) |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 13 MP, f/1.9, (wide), AF; 2 MP, f/2.4, (macro) |
| Front | 5 MP, f/2.0 |
| Flash | Yes |
| Video | 1080p@30fps |
| Camera Features | Macro mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot |
| Bluetooth | 5.1, A2DP, LE |
| USB | micro USB, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS |
| HDMI | Yes |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML 5 |
| Messaging | SMS, MMS, Online |
| Sensors | Accelerometer, proximity, |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




