Melalui lini vivo V Series, vivo mencoba untuk hadirkan smartphone dengan kemampuan portrait terbaik, yang dibalut dalam desain stylish, untuk bersaing dengan smartphone mid-range lainnya yang saat ini tergolong cukup banyak. Hadirnya vivo V40 untuk mengisi akhir 2024, bisa dibilang memberikan warna tersendiri, terutama membawa logo ZEISS pada sisi belakangnya.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, harga vivo V40 naik cukup signifikan, dan tidak hadir versi Pro di Indonesia. Sepertinya menjadi pilihan yang tepat, karena harganya bakal terlalu dekat dengan sang flagship vivo X100, atau flagship iQOO yang cukup terjangkau. Kini konsumen pun bisa menikmati fitur portrait eksklusif ZEISS tanpa membeli varian Pro.
Walaupun spesifikasi di atas kertas terkesan mirip seperti yang kemarin, vivo V40 hadir dengan proteksi bodi jauh lebih baik, layar lebih cerah, baterai lebih besar, speaker stereo untuk pertama kalinya, dan ZEISS Multifocal Portrait. Apakah layak untuk dijadikan pilihan terbaik? Berikut review vivo V40 selengkapnya.
Desain

Impresi dalam genggaman masih terasa sama dengan generasi sebelumnya, baik versi standar maupun Pro. Ya, desain vivo V40 masih dibuat sangat ramping—kurang dari 7,6mm, dipadukan dengan lengkungan di sisi samping kiri dan kanan baik layar depan maupun bodi belakang. Dengan bobot kisaran 190 gram, tidak hanya ramping, namun juga tidak terasa berat sama sekali, sekaligus masih terasa solid.
Menurut saya, perbedaan utama dibandingkan yang kemarin, ada pada modul kamera belakang serta durabilitasnya. Ya, kalau yang kemarin mengotak, kini modul kamera vivo V40 dibuat sirkular, atau vivo sebut dengan Gemini Ring. Menurut saya membuatnya terlihat lebih stylish dan tidak kaku. Tapi yang perlu lebih diapresiasi, adalah peningkatan daya tahan bodinya.
Nggak cuma tahan dari cipratan air, kini vivo V40 hadir membawa sertifikasi IP68/69. Selain aman menyelam di dalam air bersih hingga kedalaman 1,5 meter, angka “9” pada sertifikasi, menunjukkan bila smartphone ini tetap aman meski terkena air bertekanan tinggi, maupun air bersuhu ekstrem. vivo juga memperkuat perangkat perangkat dengan Tough Body Armor.
Disebutkan bila smartphone ini telah lolos serangkaian uji fisik, seperti 42 ribu kali drop test, 500 kali tes pelintir, sampai uji penggunaan dalam suhu ekstrem mulai minus 20 derajat sampai 50 derajat Celsius. Varian warna yang saya ulas, meski dilengkapi permukaan anti-fingerprint, masih relatif tidak licin. Setidaknya, vivo X100 Pro atau V30 Pro sebelumnya terasa jauh lebih licin. Sementara vivo V40 tidak terasa mudah jatuh saat digenggam tanpa case.
Layar

Tak dapat dipungkiri, layar lengkung di sisi depan membuat tampilan vivo V40 terlihat sangat berkilas, bahkan ketika sejumlah flagship memutuskan untuk gunakan permukaan flat. Sepintas spesifikasi layar vivo V40 masih sama seperti generasi sebelumnya, yang memang tergolong superior di segmennya. Gunakan panel AMOLED 120Hz berukuran 6,78 inci, punya resolusi 1280p, lengkap dengan dukungan HDR10+ dan in-display fingerprint sensor yang sangat reliabel.
Untuk proteksi layar, selain lapisan tambahan yang sudah terpasang dari pabrikan, vivo sematkan Schott Xensation Alpha yang diklaim setara milik Corning. Yang ditingkatkan adalah tingkat kecerahan maksimumnya, kini hingga 4500 nits. Membuat vivo V40 lebih nyaman digunakan di luar ruangan, termasuk di bawah sinar matahari terik sekalipun. Keempat sisi bezel layar sudah sangat tipis, dengan sisi lengkung yang membuat terasa ramping di genggaman.
Walaupun lengkungannya cukup “lebar”, saya tidak pernah alami masalah saat menggunakan vivo V40 tanpa case, menandakan sensitivitas layar yang sudah disesuaikan demi mencegah risiko miss-touch. Dipasangkan dengan wallpaper interaktif dari Funtouch OS 15 terbaru, membuat tampilannya lebih premium—ya, smartphone ini sudah resmi jalankan Android 15.
Kamera

Serupa secara figur, namun tak sepenuhnya sama. vivo V40 kembali hadir dengan setup kamera yang seolah serupa, di mana terdapat tiga sensor 50MP yang mendukung autofokus dengan peran berbeda-beda. Namun kamera vivo V40 mendapatkan pembaruan baik dari sisi hardware maupun software—selain dengan logo ZEISS tercetak pada modul belakang.
Ya, kalau sebelumnya hanya tersedia di versi Pro, kini kamera vivo V40 standar pun sudah mendapatkan sejumlah efek portrait eksklusif dari ZEISS. Sensor utamanya juga berganti komponen, dari sebelumnya pakai punya Omnivision, kali ini dengan Samsung ISOCELL. Hadir ZEISS Multifocal Portrait yang memungkinkan portrait vivo V40 diambil dalam tiga jarak fokus berbeda; 24mm, 35mm, dan 50mm.

Walaupun tidak memiliki sensor telefoto seperti versi Pro, menurut saya kualitas foto portrait 50mm atau foto dengan 2x zoom dari vivo V40 masih tergolong oke, baik dalam pencahayaan yang melimpah maupun cukup. Ditambah dengan Aura Light, portrait malam hari bisa jauh lebih estetik dengan warna kulit tetap natural. Opsi profil warna ZEISS Natural kini juga hadir, untuk foto yang lebih netral/natural, lebih mendekati aslinya.
Sensor ultra-wide pada vivo V40, menurut saya punya kualitas lebih baik dari kebanyakan kompetitor di segmennya, berkat resolusi yang lebih tinggi, sekaligus kemampuan autofokusnya untuk berfungsi sebagai sensor makro. Kamera selfie-nya juga punya sudut pandang lebar plus autofokus—bahkan vivo pede berikan opsi 2x zoom, yang memang masih berkualitas. Pas untuk menunjukkan detail wajah, bakal berguna untuk beauty influencer.
Hasil foto lengkap dari kamera vivo V40, bisa Gizmo friends akses lewat album berikut ini ya.
Bagi kamu yang hobi vlogging, hadirnya kemampuan autofokus di semua sensor, plus kemampuan untuk merekam video 4K 30fps dengan EIS aktif, memudahkan pengambilan visual bergerak dengan kualitas footage yang juga bisa bilang oke. Bila dirasa kurang stabil, bisa memanfaatkan opsi stabilisasi ultra, namun resolusi turun ke maksimum 1080p saja.
Fitur

vivo V40 hadir membawa tampilan antarmuka Funtouch OS khas vivo untuk pasar global. Dirilis dengan Android 14, baru akhir-akhir ini unit yang saya ulas, mendapatkan pembaruan Funtoush OS 15 berbasis Android 15. (Ada untungnya juga bikin ulasan agak terlambat kali ini, ya).
Saat dihadirkan secara resmi, pihak vivo Indonesia janjikan setidaknya tiga tahun pembaruan OS dan empat tahun pembaruan keamanan rutin. Hadirnya Android 15 ke vivo V40 menurut saya perlu diapresiasi, karena tergolong cepat, setara dengan saudara satu induk perusahaan lainnya seperti realme dan OPPO. Tampilan antarmukanya kini semakin cantik, opsi personalisasi lebih banyak, plus ada beberapa perbaikan sistem untuk meningkatkan performanya.
Selain UI yang semakin oke, akhirnya vivo V40 hadir membawa setup speaker stereo, yang sejak dulu menjadi salah satu komplain utama. Dengan begitu, kini menikmati konten multimedia langsung dari smartphone terasa lebih memuaskan, seimbang dengan visual layarnya yang sudah sangat baik. Untuk fitur AI sendiri, memang belum banyak, namun yang mendasar seperti AI Erase pada foto sudah tersedia.
Performa

Masih sama seperti V30, dapur pacu vivo V40 ditopang dengan chipset Snapdragon 7 Gen 3, yang sejatinya cukup oke di kelasnya baik secara performa dan efisiensi dayanya. Cip 4nm tersebut, dipasangkan bersama RAM LPDDR5 hingga 12GB, dan penyimpanan internal UFS 2.2 hingga 512GB. Overall sudah cukup untuk penggunaan harian, termasuk yang lebih intens.
Untuk segmen harganya, memang tidak bisa dibilang yang terbaik, karena ada sejumlah kompetitor yang pakai cip Snapdragon kelas lebih tinggi atau ekuivalen MediaTek setara. Ketika digunakan untuk multitasking menjalankan beberapa aplikasi yang lebih berat, bakal muncul stutter atau efek yang kurang mulus—tidak sampai mengganggu, tetapi noticeable. Masih sangat aman kok untuk mendukung produktivitas.
Halaman produk vivo V40 menunjukkan penggunaan sistem pendingin berbasis hardware yang paling luas untuk V Series, dan hal tersebut terasa dampaknya ketika digunakan. Meski tanpa case, suhu bodi vivo V40 terasa relatif stabil, hampir tidak pernah panas, paling-paling hanya hangat ketika digunakan secara intensif di luar ruangan atau saat bermain gim.
Baterai

Walaupun dimensinya kurang lebih masih sama, vivo berhasil menyematkan kapasitas baterai vivo V40 signifikan lebih lega. Dari 5000 mAh pada generasi sebelumnya, kini mencapai 5500 mAh alias naik 10%, berkat penggunaan teknologi BlueVolt terbaru. Tentunya memberikan daya tahan baterai yang lebih baik lagi.
Well, selama pemakaian saya, perbedaannya tak begitu signifikan, mengingat versi sebelumnya sudah tergolong sangat awet. Kamu bisa menggunakan vivo V40 secara intensif sepanjang hari tanpa takut kehabisan baterai, atau bahkan tak perlu mengisi daya sebelum tidur. Karena kapasitas baterai sedikit lebih besar, perlu sedikit waktu ekstra untuk mengisinya, menggunakan pengisi daya 80W FlashCharge yang masih disematkan ke dalam paket penjualannya.
Ketika baterai vivo V40 tersisa kurang lebih 10%, hanya dalam 30 menit saja bisa mencapai kurang lebih 70%. Sementara untuk mencapai 100%, tak perlu menghabiskan waktu lebih dari 50 menit. Overall, bagian ini tergolong memuaskan, bisa mencukupi penggunaan Gizmo friends yang intensif baik sebagai kreator maupun untuk menunjang produktivitas.
Selain mode Super Battery Saver yang bisa diaktifkan ketika persentase baterai sangat rendah untuk membuat smartphone bisa tetap menyala, vivo juga sematkan sejumlah fitur ekstra demi menambah masa pakai komponen baterai vivo V40. Seperti opsi mematikan fast charging supaya suhu tidak panas, sampai memberi limit persentase maksimal yang bisa kamu atur mulai 70-100% secara manual, atau secara otomatis dengan mempelajari kebiasaan masing-masing pengguna.
Kesimpulan

Ketika ulasan ini dibuat, harga vivo V40 sudah turun cukup signifikan. Di mana kamu bisa mendapatkan varian dengan RAM 12GB pada kisaran Rp6,4 jutaan. Ditambah dengan Android 15 yang sudah bisa diunduh langsung, membuat smartphone ini semakin menarik untuk dijadikan pilihan. Terutama Gizmo friends yang punya hobi fotografi, serta mencari smartphone dengan daya tahan tinggi.
Kalau dulu harus bersiap menerima kekurangan seperti speaker mono, kini kekurangan tersebut sudah lepas dari vivo V Series. Kecuali kamu membutuhkan kemampuan zoom jauh lewat hadirnya sebuah sensor telefoto khusus, smartphone vivo V40 cocok jadi pilihan terbaik menjelang pergantian tahun ini.
Spesifikasi vivo V40 5G

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | vivo V40 5G |
| Released | 06 September, 2024 |
| Status | Available |
| Price | Rp6.499.000 (8/256GB), Rp6.999.000 (12/256GB), Rp7.999.000 (12/512GB) |
Platform
| Chipset | Qualcomm SM7550-AB Snapdragon 7 Gen 3 (4 nm) |
| CPU | Octa-core (1x2.63 GHz Cortex-A715 & 3x2.4 GHz Cortex-A715 & 4x1.8 GHz Cortex-A510) |
| GPU | Adreno 720 |
| RAM (Memory) | 8/12GB (+12GB Extended RAM) LPDDR5x |
| Storage | 256/512GB UFS 3.1 |
| External Storage | - |
| Operating System | Android 15 |
| User Interface | Funtouch OS 15 |
Design
| Dimensions | 164.2 x 75 x 7.6 mm |
| Weight | 190 gram |
| Design Features |
3D curved glass front (Schott Xensation Alpha), fluorite AG glass back, plastic frame, Tough Body Armor, IP68/69 certification Color: Chrome Purple, Ceramic Peach, Platinum Silver |
| Battery |
Li-Po 5500 mAh, non-removable Fast charging 80W |
Display
| Screen Type | 3D Curved AMOLED capacitive touchscreen, 1B colors |
| Size and Resolution | 6.78 inches, 1260 x 2800 pixels, 20:9 ratio (~453 ppi density) |
| Touch Screen | capacitive touchscreen, 1B colors |
| Features |
120Hz refresh rate 1000Hz touch sampling rate HDR10+4500 nits max brightness |
Network
| Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE / 5G |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 50 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1/1.56-inci, 1.0µm, PDAF, OIS; 50 MP, f/2.0, 15mm, 119-degree (ultrawide), 1/2.76-inch, 0.64µm, AF |
| Front | 50 MP, f/2.0, 21mm (wide), 1/2.76-inci, 0.64µm, AF |
| Flash | Yes, Aura Light Portrait System |
| Video | 4K@30fps, 1080p@60fps, gyro-EIS |
| Camera Features | High resolution, Pano, Documents, Slo-mo, Time-lapse, Supermoon, Astro, Pro, Snapshot, Food, Dual View, Live Photo, Night, Portrait, Photo, Video, Vlog Movie Creator |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
| Bluetooth | 5.4, A2DP, LE |
| USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
| HDMI | Yes |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| Multimedia Features | Stereo speakers |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | Vivo Browser |
| Messaging | SMS, MMS, Multimedia, Messenger |
| Sensors |
Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






