[go-night-button-shortcode type="1"]
Mengadu kemampuan Honor 10 vs Samsung Galaxy S9 bukanlah perkara mudah. Satu nama adalah vendor yang sedang merintis jalan menuju kejayaan lewat ragam terobosannya. Sementara yang lain sang juara bertahan yang masih terus bercokol di tengah gempuran penantang lain.
Ya, Honor 10 vs Samsung Galaxy S9 termasuk ke dalam kategori ponsel flagship alias jajaran tertinggi dari masing-masing produsen. Dan ciri utama dari ponsel semacam ini adalah pilihan komponen yang termasuk ke dalam urutan atas dalam kasta perponselan. Menjadikan mereka ibarat ponsel ningrat di antara jutaan ponsel jelata.
Maka menjadi suatu hal yang pasti apabila diikuti dengan harga jual yang tinggi. Padahal ketika dibandingkan secara langsung, ada jurang lebar dalam hal harga di antara keduanya. Harga Samsung Galaxy S9 memiliki nilai jual jauh di atas Honor 10, nyaris selisih Rp 5 jutaan.
Sebagai brand baru, apalagi merupakan sub-brand dari Huawei, Honor memang lebih menempatkan posisinya sebagai smartphone yang affordable dan value for money jika melihat fitur dan spesifikasi yang diberikan. Tapi itu baru satu poin, karena selanjutnya kami akan kupas beberapa hal lain. Seperti apa jika kedua produk tersebut dikomparasikan dari berbagai sektor? Simak ulasan perbandingan Honor 10 vs Samsung Galaxy S9 berikut ini.
Desain
Kita mulai dari bagian paling luar dan mudah dilihat: desain. Baik Honor 10 dan Samsung Galaxy S9 sama-sama menggunakan material alumunium pada body-nya. Jelas terasa nyaman dan mantap dalam genggaman.
Keduanya juga punya variasi warna elegan, meskipun Honor 10 sedikit revolusioner dengan kaca aurora dan kemilau cahaya dari setiap sudur. Honor 10 mengaplikasikan konsep phantom color, kombinasi warna utama dengan efek tipis warna lain yang seakan turut muncul. Misalnya, warna perak diikuti efek putih tipis atau warna cokelat yang turut menghadirkan efek warna krim. Sentuhan yang terasa manis.
Kedua ponsel ini pun menerapkan konsep permukaan layar 2.5D melengkung. Sehingga efek bezel bisa diminimalisir, bahkan nyaris hilang pada Samsung Galaxy S9. Namun perbedaan terasa pada jenis layar yang dipakai, dimana Honor menggunakan tipe IPS LCD sedangkan Samsung S9 setiap dengan Super AMOLED-nya. Dengan ukuran yang hanya berbeda tipis, Honor 10 berlayar 5,84 inci dan Samsung S9 berlayar 5,8 inci, serta sama-sama menggunakan material Gorilla Glass. Pada bagian ini, Samsung masih terbaik.
Bicara tentang estetika desain dan finishing, tak diragukan lagi bahwa model S9 jauh mengungguli Honor 10. Mulai dari lekukan tiap sisi, penempatan port, hingga slot kartu pada S9 memiliki nilai lebih. Memegangnya seakan membuat pantas harga yang dipasang Samsung untuk ponsel ini.
Performa
Selanjutnya kita akan mengadu Honor 10 vs Samsung Galaxy S9 dari segi performa. Honor 10 dibekali System On Chip (SoC) hasil kembangan Huawei sendiri yakni Hisilicon Kirin 970. Prosesor tersebut merupakan seri tertinggi yang ada saat ini. Kirin 970 mengombinasikan octa-core CPU, 12-core GPU, dual ISP, 1,2 Gbps LTE modem, dan arsitektur HiAI mobile. Atau lebih sederhananya mampu menangani beragam kerja komputasi, kemampuan audio visual tinggi dan kerja baterai yang lebih irit.
Ketika pertama kali diperkenalkan pada ajang IFA tahun lalu, Huawei menjelaskan bahwa Kirin 970 merupakan desain SoC pertama mereka yang memiliki fitur Neural Network Processing Unit (NPU). Prosesor dengan kemampuan NPU berbeda dengan prosesor biasa yang sudah lebih dulu eksis. Istilah tersebut mengacu pada kemampuan Artificial Intelligence yang lebih heterogen. Membuat Kirin 970 mengusung performa 25x lebih baik dan 50x lebih efisien dari prosesor biasa.
Konsep prosesor berkemampuan NPU bukanlah suatu hal yang eksklusif, karena A11 Bionic milik Apple dan Snapdragon 845 juga sebenarnya memiliki hal sama untuk ditawarkan. Namun Huawei membuatnya terasa lebih fokus melalui NPU dedicated sehingga kinerjanya bisa lebih dimaksimalkan.
Google Translate menjadi salah satu aplikasi yang membuat kinerja prosesor NPU tersebut lebih terasa. Memanfaatkan kamera dan mic suara, kerja penerjemahan terasa semakin luwes dan lancar. Sementara saya belum menemukan aplikasi lain yang bisa mendorong kerja AI pada Honor 10 ke level maksimal. Sokongan dari developer third-party memang sangat diperlukan untuk mengeluarkan potensi nyata dari prosesor berkonsep NPU seperti Kirin 970.
Sementara itu Samsung S9 memiliki dua model prosesor yang berbeda tergantung pasar dikeluarkannya seri tersebut. Bila di pasar China ataupun mereka menggunakan Qualcomm Snapdragon 845, maka di Indonesia serta Eropa Samsung menghadirkan prosesor karya mereka Exynos 9810. Dan karena hal itulah yang akan kita bahas di sini ialah prosesor Exynos 9810 sebagai inti kerja Samsung S9.
Prosesor Exynos 9810 memiliki kemampuan yang hampir sama persis dengan Kirin 970, maupun Snapdragon 845 di kelas yang sama. Meskipun demikian harus diakui bahwa prosesor ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan apa yang ada pada Kirin 970. Mulai dari sektor kerja untuk CPU, display, maupun kamera yang diaplikasikan pada ponsel.
Berkat kemampuan SoC yang sudah unggul, membuat kapasitas baterai yang disematkan di kedua ponsel juga tidak terlalu besar. Honor 10 diberi baterai berkapasitas 3.400 mAh, sedangkan Samsung S9 memiliki baterai 3.000 mAh. Dengan dua kapasitas yang terlihat kecil itu pun, kinerja kedua ponsel masih tetap terasa maksimal di levelnya masing-masing.
Apabila kamu melihat tabel di bawah ini, pada beberapa sektor kerja menunjukkan kemampuan Exynos 9810 lebih unggul dibandingkan Kirin 970. Namun keberadaan dedicated NPU pada Kirin 970, seakan membawanya pada level potensi berbeda.
Hasil Benchmark



Honor 10
Kamera
Honor 10 dibekali perlengkapan lensa sangat mumpuni. Kombinasi tiga lensa yang dimiliki ponsel ini terhitung di atas rataan ponsel di kelasnya Kamera depan memiliki. kemampuan 24 MP aperture f/2.0 membuatnya sangat layak dipakai untuk berswafoto secara lebih jernih dan tajam. Kamera belakang ponsel ini berkemampuan 24 MP monochrome dan 16 MP warna.
Kombinasi pada kamera belakang ponsel tidak sekadar mengejar efek bokeh yang sedang gandrung belakangan ini. Lebih dari itu, kombinasi dua lensa tersebut pada mode auto akan mengambil gambar secara bersamaan untuk kemudian hasilnya digabungkan menjadi hasil foto yang lebih detail. Jangan lupakan kemampuan NPU dari prosesor yang terasa pada kameranya, dimana Honor meyakini bahwa kameranya mampu mengenali 22 situasi foto berbeda lewat proses deteksi dari AI.
Fitur kamera Honor 10 terhitung komplit dengan variasi mode terdepan. Salah satu yang cukup mencuri perhatian saya adalah konsep pencahayaan 3 Dimensi (3D) pada mode Portrait. Yakni kemampuan AI kamera dalam menghadirkan efek cahaya di sekeliling wajah yang mnejadi objek foto, untuk kemudian memproduksi hasil gambar dalam bentuk 3 dimensi. Pengaplikasian mode ini terbatas pada deteksi wajah saja dan tidak bisa digunakan untuk benda lain.
Yang paling terasa dari kamera Honor 10 adalah kemampuannya untuk menyesuaikan pencahayan dalam situasi minim cahaya. Sehingga hasil foto tetap terang dan jelas terlihat. Meskipun pada beberapa situasi malah menjadikan gambar menjadi tidak natural dan terasa berlebihan.
Samsung S9 menggunakan piksel kamera yang jauh di bawah Honor 10. Kamera utama pada bagian belakang hanya memiliki satu lensa 12 MP. Lalu bagaimana dengan efek bokeh? Menariknya kamera ponsel ini tetap mampu menghadirkan efek tersebut secara alami, bahkan irisan fokusnya lebih halus dan nyaman dilihat. Salah satunya berkat keberadaan fitur Optical Image Stabilization (OIS) yang disertakan.
Pada kamera depan, Samsung malah hanya membawakan lesan 8 MP untuk modal berswafoto. Tentu efek yang ditimbulkan tidak bisa semaksimal milik Honor 10. Pada beberapa situasi minim cahaya, kamera tersebut tidak terlalu signifikan membuat foto jadi lebih terang. Sedangkan pilihan mode pada dua kamera tersebut tidak terlalu banyak. Saya sendiri cenderung menggunakan kamera Samsung pada setting manual.
Perbandingan kamera pada kedua ponsel memang terasa agak jomplang pada sisi pilihan lensa. Kamera Honor 10 secara kasat mata memiliki kemampuan jauh di atas kamera Samsung S9. Begitupun pada hasil foto yang artifisial, Honor 10 makin di atas angin. Sedangkan pada hasil foto yang lebih alami, saya akan memilih Samsung S9 berkat kedalaman warna yang mampu dihasilkan.
Fitur
Ada banyak fitur yang ditawarakan kedua ponsel ini dan lazim kita jumpai pada ponsel high-end lainnya. Mulai dari kemampuan fast-charging dengan USB Type C.1, sampai pengembangan operasi antarmuka EMUI dari Huawei yang sama seperti Samsung masih menggunakan basis Android Oreo. Serta sisi keamanan ponsel melalui kemampuan baca sidik jari (fingerprint-ID) yang sudah dimiliki keduanya.
Menyinggung kemampuan baca sidik jari antara Honor 10 dan Samsung S9, terdapat perbedaan yang cukup kontras. Di mana Honor sudah tidak meletakkan fingerscan-nya pada punggung ponsel, melainkan menanamkannya di bawah layar. Samsung S9 sendiri masih setia pada menempatkan alat pemindainya berdekatan dengan kamera belakang.
Tanpa gembar-gembor, Honor 10 sudah menempatkan fungsi fingerprint-nya pada bagian bawah layar ponsel. Terletak di bagian bawah layar dekat dengan tombol navigasi virtual, pengguna bisa mengakses menu dengan sentuhan ringan saja. Kemampuan pindai sidik jari Honor 10 bisa dikatakan sangat baik. Meski demikian saya perlu sedikit membiasakan diri meletakan jari di pemindainya yang berukuran relatif lebih kecil berbentuk elips.
Satu lagi adalah fitur Augmented Reality (AR) pada Honor 10. Fitur ini sebenarnya masuk kedalam mode yang ada dalam kamera ponsel. Meski demikian kamu bisa mengaplikasikan fitur semacam ini pada aplikasi lain semisal gaming atau utility. Fitur AR sendiri sebenarnya memanfaatkan keberadaan lingkungan kita, untuk kemudian ditangkap lensa kamera, untuk disatukan secara interaktif dengan aplikasi pada ponsel.
Dalam hal fitur yang ditawarkan, agaknya Honor 10 memiliki kelebihan di atas Samsung S9. Selain menjadikan ponsel lebih user-friendly, fitur milik Honor 10 juga membawa ponsel menjadi sebuah perangkat hiburan yang menyenangkan dipakai di waktu senggang. Pun masih dengan fungsi kerja yang powerful.
Hasil Kamera






Nah, dari hasil perbandingan Honor 10 vs Samsung Galaxy S9 tersebut, kamu memutuskan untuk memilih yang mana?
Honor 10 vs Samsung Galaxy S9
Product Name |
Honor 10Samsung Galaxy S9 |
Product Image |
![]() ![]() |
Price | Rp10.999.000,00 |
Our Rating | |
Brand | Honor Samsung |
Category | Smartphone Smartphone |
General
![]() ![]() |
|
Device Type | Smartphone Smartphone |
Model / Series | Honor 10 Samsung Galaxy S9 |
Released | 01 Agustus, 2018 09 Maret, 2018 |
Status | Available Available |
Price | Rp |
Platform
![]() ![]() |
|
Chipset | HiSilicon Kirin 970 Exynos 9810 10nm 64-bit Octa-core processor |
CPU | Octa-core (4x2.4 GHz Cortex-A73 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) Octa-core (4x2.7 GHz Mongoose M3 & 4x1.8 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G72 MP12 Mali-G72 MP18 |
RAM (Memory) | 6 GB 4/6 GB RAM LPDDR4 |
Storage | 128 GB ROM, no card slot 64GB UFS2.1 / 128 support microSD upto 400GB |
Operating System | Android 8.1 Android OS v8.0 (Oreo) |
User Interface | Emotion UI 8.1 TouchWiz UI |
Design
![]() ![]() |
|
Dimensions | 149.6 x 71.2 x 7.7 mm 147.7 x 68.7 x 8.5 mm |
Weight | 153 g 163 g |
Design Features |
Colors: Phantom Blue, Phantom Green, Midnight Black, Glacier Grey
- IP68 certified (dust/water proof over 1.5 meter and 30 minutes) - Corning Gorilla Glass 5 back panel - Colors: Lilac Purple, Midnight Black, Titanium Gray, and Coral Blue |
Battery |
Non-removable Li-PO 3400mAh battery Fast battery charging: 50% in 24 min (5V/4.5A) Non-removable Li-Ion 3000 mAh battery |
Network
![]() ![]() |
|
Network Frequency |
LTE TDD / LTE FDD / WCDMA / EDGE / GPRS
2G GSM, 3G WCDMA, 3G TD-SCDMA, 4G LTE FDD, 4G LTE TDD - 4G FDD LTE B1(2100), B2(1900), B3(1800), B4(AWS), B5(850), B7(2600), B8(900), B12(700), B13(700), B17(700), B18(800), B19(800), B20(800), B25(1900), B26(800), B28(700) - 4G TDD LTE B38(2600), B39(1900), B40(2300), B41(2500) - Gigabit LTE ready |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) Dual SIM model (Hybrid SIM slot): one Nano SIM and one Nano SIM or one MicroSD slot (up to 400GB) |
Data Speed | HSPA, LTE HSPA 42.2/5.76 Mbps, Enhanced 4x4 MIMO/CA, LAA, LTE Cat.18 |
Display
![]() ![]() |
|
Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors Super AMOLED capacitive touchscreen |
Size and Resolution | 5,84inches; Resolution: FHD 1080 x 2280, 408 PPI, ratio 19:9 5.8 inches, 84.8 cm2 (~83.6% screen-to-body ratio), 1440 x 2960 pixels, 18.5:9 ratio (~570 ppi density) |
Touch Screen | Yes, Multitouch capacitive touchscreen Yes, Multitouch capacitive touchscreen |
Features |
Protection: Corning Gorilla Glass -Corning Gorilla Glass 5 - 3D Touch (home button only) - Always-on display - Infinity Display (a near bezel-less, full-frontal, edge-to-edge screen) - Default resolution is Full HD+ and can be changed to Quad HD+ in Settings - Screen measured diagonally as a full rectangle without accounting for the rounded corners. |
Camera
![]() ![]() |
|
Multi Camera | Yes (Rear) No |
Rear | 16 MP, f/1.8, PDAF 24 MP B/W, f/1.8, PDAF 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55", 1.4µm, OIS, dual pixel PDAF |
Front | single camera 24 MP, f/2.0 8MP AF sensor Sensor size: 1/3.6" Pixel size: 1.22µm Sensor ratio: 4:3 FOV: 80˚ F1.7 aperture |
Flash | Yes, dual-LED (dual tone) flash Yes, LED flash |
Video | [email protected], [email protected]/60fps (gyro-EIS) [email protected], [email protected], [email protected], HDR, dual-video rec. |
Camera Features |
Phase detection & laser autofocus, Depth Auto Focus, 2x Hybrid Zoom, geo-tagging, touch focus, face/smile detection, panorama, HDR,artistic portait OIS (Optical Image Stabilization) Optical zoom at 2x Digital zoom up to 10x Live focus with bokeh filters (background blur effect) |
Connectivity
![]() ![]() |
|
Wi-fi | WLAN 802.11ac/a/b/g/n, 2.4G / 5G; dual-band, DLNA, WiFi Direct, hotspot Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2.4/5GHz), VHT80 MU-MIMO, 1024QAM |
Bluetooth | Yes, v4.2, A2DP, LE Bluetooth® v5.0 (LE up to 2Mbps), ANT+ |
USB | Standard USB Type-C v3.1, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS | GPS / AGPS / Glonass / BeiDou Navigation Satellite System Yes, GPS, Galileo, Glonass, BeiDou |
HDMI | No No |
Wireless Charging | Qi/PMA wireless charging (market dependent) |
NFC | |
Infrared | No No |
Smartphone Features
![]() ![]() |
|
Multimedia Features |
Audio File Formats: mp3 / mp4 / 3gp / wma / ogg / amr / aac / flac / wav / midi / ra Support 192 Khz / 24 bit 3gp / mp4 / wmv / rm / rmvb / asf - MP4/DivX/XviD/WMV/H.264 player - MP3/WAV/WMA/eAAC+/FLAC player |
FM Radio | No No |
Web Browser | HTML 5 with Android Browser, Google Chrome HTML 5 with Android Browser, Google Chrome |
Messaging | SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
- Gravity sensor - Ambient light sensor - Proximity sensor - Front fingerprint sensor - Hall-sensor - Gyroscope - Compass - Colour Temperature sensor Iris sensorFingerprint sensorHR sensorPressure sensorGyro sensorProximity sensorAccelerometerGeomagnetic sensorRGB Light sensorBarometerHall sensor |
Other |
- HUAWEI Ultra Memory technology - Fast battery charging - Active noise cancellation with dedicated mic - Bixbiy button - Samsung Pay (Visa, MasterCard certified) - Fast battery charging: 60% in 30 min (Quick Charge 2.0) - Qi/PMA wireless charging (market dependent) - ANT+ support - S-Voice natural language commands and dictation - Samsung DeX (desktop experience support) |