Jakarta, Gizmologi – Belum lama ini terdengar sebuah aplikasi yang bernama DeepSeek, dan ini merupakan sebuah aplikasi yang memiliki konsep seperti ChatGPT. Banyak kabar beredar juga mengatakan bahwa DeepSeek berhasil membuat banyak gebrakan pada beberapa saham di dunia teknologi.
Selain itu, DeepSeek sendiri juga berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi nomor 1 di App Store pada segmen Productivity. Ini merupakan salah satu gebrakan yang cukup menarik perhatian banyak pengguna AI sehari-hari. Kabarnya juga, mereka menghadirkan layanan dan kemampuan yang serupa layaknya sebuah AI yang berbasis chatbot.
Mengingat, kebanyakan netizen juga sangat menyukai haal baru, sehingga nama DeepSeek pada akhirnya sering didengar bagi mereka yang sering menggunakan layanan AI seperti ChatGPT. Kemudian, banyak yang mengatakan bahwa alikasi ini adalah nama baru yang mampu mengguncang nama besar seperti yang sudah masuk pada kategori Big Tech.
Maka dari itu, ada baiknya jika kita bisa mengenal nama DeepSeek, dan apakah aplikasi atau layanan AI tersebut bisa menggantikan nama besar seperti ChatGPT, Google Gemini, atau Copilot?
Baca Juga: Peluang AI & Transformasi Industri Ritel
DeepSeek, Penantang Baru Dunia Teknologi AI

DeepSeek adalah sebuah startup yang bermarkas di Hangzhou, China dan didirikan pada 2023. Aplikasi AI ini mulai menarik perhatian dunia teknologi setelah meluncurkan model bahasa AI pertamanya pada tahun yang sama. CEO perusahaan, Liang Wenfeng, sebelumnya dikenal sebagai salah satu pendiri High-Flyer, hedge fund terkemuka di China yang berfokus pada perdagangan kuantitatif berbasis AI.
Kemudian, aplikasi ini kembali menjadi sorotan ketika merilis model AI baru yang diklaim setara dengan model buatan perusahaan AS, seperti OpenAI. Selain itu, model tersebut lebih hemat dalam penggunaan chip Nvidia yang mahal untuk melatih sistem berbasis data besar. Klaim ini membuatnya mendapat perhatian lebih di industri teknologi.
Aksesibilitas chatbot terus meningkat awal tahun ini setelah tersedia di toko aplikasi Apple dan Google. Langkah ini memperluas jangkauan pengguna dan memperkuat kehadirannya di pasar global.
Namun, lonjakan perhatian terhadap aplikasi AI ini terjadi setelah perusahaan merilis makalah penelitian terbaru tentang model AI mereka yang bernama R1. Model ini menunjukkan kemampuan “penalaran” tingkat lanjut, seperti memikirkan ulang pendekatan terhadap masalah matematika, dan memiliki biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan model serupa OpenAI, o1.
Keberhasilan DeepSeek Sejauh Ini

Sejauh artikel ini ditulis, DeepSeek sendiri sudah berhasil menjadi aplikasi yang cukup sering digunakan, mengingat ini merupakan aplikasi baru yang baru saja muncul dipermukaan. Pada Google Play India, aplikasi DeepSeek saat ini berada di peringkat ke-26 dalam kategori produktivitas, sementara ChatGPT menempati posisi ke-4. Namun, peringkat ini berpotensi berubah dalam beberapa hari ke depan seiring meningkatnya perhatian terhadap DeepSeek.
Dari para pesaing aplikasi ini yang juga mengembangkan model bahasa besar (LLM), hanya CEO Perplexity, Aravind Srinivas, yang memberikan komentar publik terkait pencapaian perusahaan asal China tersebut. mengutip dari The Times of India, ia mengucapkan selamat kepada DeepSeek melalui platform X dan menyatakan, “Selama ini tidak jelas siapa yang akan menyaingi ChatGPT pertama kali. Pencapaian terbaik kami (Perplexity) hanya mencapai peringkat ke-8, setahun lalu. Saya menantikan untuk menggunakan semua model mereka (DeepSeek) untuk pencarian, asisten, dan agen tahun ini.”
CEO Microsoft, Satya Nadella, juga secara tidak langsung menyinggung perkembangan ini. Dalam forum World Economic Forum, ia mengatakan, “Kita harus sangat serius menanggapi perkembangan yang datang dari China.”
DeepSeek, yang didirikan oleh Liang Wenfeng, menarik perhatian dunia teknologi karena kemampuannya menciptakan model bahasa sekelas ChatGPT dengan biaya yang jauh lebih rendah. Model AI terbaru mereka, R1, diklaim mampu menandingi atau bahkan melampaui ChatGPT dan Google Gemini dalam berbagai aspek. Lebih menariknya lagi, R1 tersedia secara gratis, berbeda dengan ChatGPT yang hanya menawarkan versi gratis dengan fitur terbatas.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




