Jakarta, Gizmologi โ Induk perusahaan Facebook, Meta baru-baru ini dikabarkan menjual platform Giphy dengan harga yang sangat murah ke Shutterstock. Lantaran mesin pencari gambar, animasi dan GIF itu tak bisa memberdayakan banyak fitur berarti bagi Meta.
Adapun Giphy terpaksa dijual rugi oleh Meta dengan harga 53 juta dolar AS atau setara Rp790 miliar. Sementara saat mengakuisisinya, Meta harus menggelontorkan dana sebesar 315 juta dolar AS atau Rp4,6 triliun.
โMelalui akuisisi Giphy, kami memperluas titik kontak audiens kami di luar kasus-kasus penggunaan pemasaran dan periklanan profesional dan berkembang menjadi percakapan kasual,โ ungkap Kepala eksekutif Shutterstock, Paul Hennessy, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (24/5/2023).
Menurut Paul, Giphy memiliki lebih dari 1,3 miliar permintaan dan pencarian animasi GIF setiap hari dan mendorong lebih dari 15 miliar tayangan media setiap hari. Terlebih hal ini menjadi jawaban atas perintah Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) untuk tidak memonopoly aplikasi lain.
Baca Juga: Pertahankan Akuisisi Giphy, Meta Ajukan Banding ke Inggris
Platform Animasi dan GIF Giphy

Kendati telah dijual, Meta tidak sepenuhnya memutuskan hubungannya dengan Giphy. Shutterstock menyatakan raksasa media sosial itu telah menandatangani perjanjian API untuk tetap menggunakan Giphy, agar dapat mendukung pencarian GIF platformnya.
โGiphy memungkinkan pengguna sehari-hari untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang mudah diingat melalui konten gif dan stiker, serta memungkinkan merek untuk menjadi bagian dari percakapan kasual ini,โ paparnya.
Mengingat pustaka konten Giphy terdiri dari karya yang dikontribusikan oleh seniman individu, serta mitra media seperti Disney dan Netflix. Begitu juga dengan media sosial lainnya seperti Twitter atau Snapchat yang bisa terus mengakses Giphy.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



