Jakarta, Gizmologi – Sekitar akhir bulan Maret lalu, Sony baru saja meluncurkan sebuah kamera mirrorless full-frame terbarunya yang dirancang kecil dan ringan sehingga pas untuk vlogging. Setelah kurang lebih 1,5 bulan, akhirnya harga Sony ZV-E1 diumumkan untuk pasar Indonesia. Sudah bisa dipesan mulai pertengahan bulan Mei dan dijanjikan tersedia Juni mendatang.
Melalui lini kamera ZV, Sony mencoba untuk hadirkan sejumlah opsi kamera yang pas untuk para vlogger, dengan spesifikasi hingga pintasan khusus yang memudahkan pengambilan video. Meski kamera smartphone sudah semakin canggih, produsen kamera ini masih akan tetap unggul, berkat dimensi sensornya yang memang jauh lebih besar untuk kualitas lebih tinggi.
Harga Sony ZV-E1 sendiri jadi yang paling mahal di antara ketiga opsi yang ada saat ini. Tentunya opsi paling murah adalah Sony ZV-1, sebuah kamera satu yang punya sensor 1 inci, kini bisa Gizmo friends temukan di situs e-commerce dengan harga Rp9 jutaan. Lalu ada Sony ZV-E10 sebagai kamera mirrorless Rp10 jutaan untuk opsi tengahnya.
Baca juga: Sony Xperia 1 V Bawa Sensor Kamera Exmor T Pertama di Dunia, Tetap Punya Headphone Jack
Harga Sony ZV-E1, Bonus Khusus Pre-Order

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, harga Sony ZV-E1 dibanderol mulai Rp34,999 juta, dan sudah bisa dipesan secara pre-order hingga 4 Juni 2023 mendatang. Konsumen bisa melakukan pre-order baik secara luring di seluruh Sony Authorized Dealer, maupun toko daring resminya yang ada di sejumlah e-commerce.
Harga Sony ZV-E1 di atas merupakan harga body only saja, alias belum termasuk lensa. Meski begitu, Sony hadirkan promo purchase-with-purchase (PWP) dengan cashback sampai Rp3,3 juta untuk sejumlah pilihan lensa. Mulai dari seri SEL24F14FM, SELP1635G, dan SEL2070G. Juga ada opsi pembelian dengan shooting grip GP-VPT2BT.
Promo menarik lain selama masa pre-order adalah bonus Sony Limited Jacket. Harga Sony ZV-E1 juga bisa ditambahkan dengan free extended warranty 2 tahun, cukup menambahkan opsi “DOSS PROTECTION” pada toko resmi Sony di Tokopedia, dengan biaya ekstra Rp100 saja.
“ZV-E1 telah didesain untuk memberikan pengalaman pembuatan konten terbaik bagi para vlogger dan content creator kelas atas yang ingin meningkatkan konten mereka,” jelas Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia lewat sebuah rilis yang diterima Gizmologi (15/5). Ia menambahkan, kehadiran kamera terbaru Sony satu ini bakal pas untuk mereka yang menginginkan kamera vlog pembuatan konten terbaik, didukung oleh sejumlah teknologi AI.
Punya Banyak Fitur Tambahan Berbasis AI

Dengan harga Sony ZV-E1 body only yang tiga kali lipat dari seri ZV-E10, apa yang membuatnya lebih layak beli? Pada sisi hardware, sensor 12MP full-frame yang digunakan sama seperti seri lainnya yakni Sony A7S III & kamera Sony FX3. Ditambah dengan prosesor BIONZ XR yang didukung oleh AI processing unit khusus, ZV-E1 justru bisa jadi opsi full-frame Sony kelas atas dengan harga lebih terjangkau.
Teknologi AI pada kamera Sony ZV-E1 memungkinkan pengguna untuk bisa lebih fokus menangkap momen. AI human recognition secara otomatis mengatur tingkatan bokeh sesuai jumlah orang yang ada pada viewfinder agar semua tetap fokus, sementara auto framing bisa membuat obyek lebih pas berada di tengah frame.

Untuk penangkapan audio, terdapat tiga mikrofon kapsul yang arahnya bisa disesuaikan baik dari sisi depan, belakang, atau sekeliling. Kamera ini bisa rekam video hingga 4K 60fps 4:2:2 10-bit, dan Sony mengatakan bila update software mendatang bakal hadirkan kemampuan perekaman 4K 120fps.
Layar 3 inci pada Sony ZV-E1 bisa dibuka dan diputar mirip seri ZV lainnya, sementara bodinya sudah dirancang tahan dari debu maupun beragam jenis cairan. Tujuannya agar dapat digunakan di beragam situasi, termasuk situasi lebih menantang di luar ruangan. Kamera ini bisa ambil fokus cepat untuk berbagai jenis obyek, termasuk burung, serangga, sampai kereta dan pesawat lewat real-time recognition autofocus.
Supaya hasil video tidak shaky atau goyang, Sony ZV-E1 juga dilengkapi dengan Dynamic Active Mode. Dibandingkan dengan mode stabilisasi standar, kadar guncangan pada kamera dapat direduksi hingga 30%. Didukung oleh konektivitas lengkap termasuk port USB-C, memudahkan pengisian daya dan transfer data.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




