Jakarta, Gizmologi – Beberapa pekan lalu, POCO sempat merilis tiga varian smartphone terbarunya secara global. Menyasar segmen yang beragam, POCO M6 Pro tersedia sebagai opsi paling murah, jalankan cip Helio G99 Ultra dari MediaTek. Alias masih sekadar mendukung jaringan 4G saja, tak seperti dua saudaranya yakni POCO X6 Series.
Yang membuat menarik adalah nama chipset yang diusungnya, karena membawa embel-embel “Ultra” di belakang. Hal ini bukanlah yang pertama kali dari MediaTek maupun Xiaomi—sebelumnya, sejumlah seri flagship Xiaomi pun juga mengusung chipset MediaTek Dimensity versi Ultra, yang disebut lebih dioptimalkan secara hardware lewat kolaborasi khusus.
Sebagai informasi, MediaTek Helio G99 sendiri pertama kali dirilis pada pertengahan 2022 lalu, sebagai versi upgrade dari seri sebelumnya yakni Helio G96 rilisan 2021. Meski masih membawa arsitektur CPU serupa, varian ini sudah dibuat lebih efisien daya berkat proses fabrikasi lebih modern dari 12nm menjadi 6nm. Lantas apa yang berbeda dari Helio G99 Ultra?
Baca juga: MediaTek Kompanio 520 dan 528, Chip Kencang Untuk Chromebook Pelajar
Hadir Untuk Membawa Dukungan Sensor Kamera 200MP

Bila ditilik dari halaman spesifikasi POCO M6 Pro 4G pada situs resminya, tidak ada perbedaan sama sekali pada aspek CPU, GPU, maupun konfigurasi memori. Helio G99 Ultra yang dijalankan pada smartphone POCO terbaru tetap memiliki CPU dengan dua inti Cortex-A76 pada frekuensi 2,2GHz, serta enam inti Cortex-A55 pada frekuensi 2,0GHz. Dengan GPU ARM Mali-G57 MP2.
Begitu pula dengan jenis penyimpanannya, mengusung RAM LPDDR4x serta memori internal UFS 2.2. Artinya, konfigurasi Helio G99 Ultra masih tergolong sama seperti G99 versi standar. Bila ada satu aspek yang berbeda, ada pada Redmi Note 13 Pro 4G yang juga sama-sama mengusung cip Helio G99 Ultra, karena membawa setup kamera lebih spesial.

Kalau POCO M6 Pro 4G membawa sensor kamera utama 64MP dengan OIS, Redmi Note 13 Pro 4G membawa peningkatan cukup jauh dengan sensor utama 200MP, juga dengan OIS. Sensor beresolusi tinggi tersebut melampaui batas dukungan resolusi maksimum pada Helio G99 standar yang hanya 108MP.
Sementara MediaTek memang membuka peluang bagi para vendor smartphone untuk melakukan atau menambahkan kustomisasi pada chipset yang sudah tersedia. Sehingga besar kemungkinan Helio G99 Ultra merupakan versi modifikasi yang membuat Xiaomi bisa hadirkan sensor 200MP, kemudian dibawa ke POCO M6 Pro 4G.
Tidak Hanya Helio G99 Ultra, Juga Ada Versi Ultimate

Selain POCO dan Xiaomi yang merilis smartphone dengan seri Helio G99 Ultra, TECNO juga baru-baru ini gunakan penamaan kustom untuk Helio G99 yang dijalankan pada seri Spark terbaiknya, TECNO Spark 20 Pro Plus. Kabarnya, TECNO Spark 20 Pro Series bakal menyusul untuk hadir resmi di Tanah Air, setelah sebelumnya sudah menghadirkan dua opsi terjangkau harga sejutaan.
Sama seperti pada POCO, Helio G99 Ultimate milik Spark 20 Pro+ tidak memiliki perbedaan pada konfigurasi CPU, GPU, maupun memori. Namun TECNO melakukan optimalisasi pada sektor software, dengan membawa fitur seperti Twin Engine Buff.
Disebutkan bila TECNO Spark 20 Pro+ membawa tambahan akselerasi software berbasis AI, seperti Aurora Engine 2.0 yang bisa mempercepat kecepatan akses aplikasi maupun game hingga 95%. Dan Darwin Engine 2.0 untuk mengoptimalkan frame rate sampai 8 kali, dan mereduksi panas hingga 4 derajat Celsius.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




