Cupertino, Gizmologi โ Sesuai dengan rumor yang beredar beberapa pekan terakhir, Apple akhirnya meresmikan sebuah jenis perangkat baru, hasil pengembangan selama bertahun-tahun. Dinamakan Apple Vision Pro, perangkat ini tampil dalam desain yang futuristik, namun memiliki metode navigasi yang sangat naturalโhanya menggunakan tangan.
Sejumlah AR/mixed reality headset yang sudah dirilis dalam beberapa tahun terakhir selalu terlihat besar, membutuhkan alat pengendali khusus, serta ketersediaan aplikasi yang terbatas. Apple seolah bisa menjawab tiga batasan tersebut, sekaligus menghadirkan teknologi baru lainnya lewat Apple Vision Pro. Di mana Tim Cook sebutkan kalau perangkat ini bakal memperkenalkan โspatial computingโ seperti iPhone merevolusi smartphone.
Apple Vision Pro memberikan keleluasaan penggunanya untuk mengendalikan perangkat lebih mudah, bekerja secara mobile, sampai mengatur tingkat dunia virtual secara mudah lewat sebuah tombol putar yang sama dengan yang ada pada Apple Watch. Ketika digunakan, orang lain pun dapat melihat pandangan mata penggunaโdengan sebuah alasan tepat.
Baca juga:ย Apple Rilis MacBook Air dalam Ukuran 15 Inci, Diklaim Paling Tipis di Dunia
Hadirkan Teknologi Baru & Unik Seperti EyeSight

Desain dari Apple Vision Pro memang terlihat sangat futuristik, di mana bagian depan perangkat didominasi oleh kaca terlaminasi dan memiliki lekukan tiga dimensi. Terdapat sejumlah kamera di dalamnya, termasuk di bagian bawah perangkat. Dengan bingkai aluminium, bagian lainnya dibuat lentur untuk dapat menyesuaikan bentuk kepala, memastikan agar tetap nyaman untuk digunakan dalam waktu lama.
Apple bahkan bekerja sama dengan ZEISS untuk merilis optik khusus, yang bisa dilepas-pasang sebagai pengganti kacamata bagi mereka pengguna kacamata tentunya. Di samping kiri perangkat, terlihat hanya ada sebuah kabel. Apple berikan dua opsi untuk menggunakan perangkat ini, yakni dengan charger yang bisa digunakan seharian, atau baterai portabel yang bisa dimasukkan ke saku celana, dan bertahan hingga 2 jam pemakaian.
Saat digunakan, pengguna bisa mengubah pandangan yang ada di depan mata dengan menggabungkannya bersama dunia virtual, atau menjadi sepenuhnya dunia virtualโdengan intensitas yang bisa diatur lewat Digital Crown pada bagian atas kanan Apple Vision Pro. Bagi orang di sekitar, mereka bisa melihat pandangan pengguna bila memang sedang mengakses aplikasi, atau buram sebagai penanda pengguna tak bisa melihat sekitar. Teknologi ini Apple sebut dengan EyeSight.
Melalui visionOS, Apple sempurnakan sejumlah platform dan aplikasi seperti Apple TV, FaceTime dan lainnya supaya bisa memanfaatkan potensi Apple Vision Pro secara maksimal. Apa saja yang bisa dilakukan lewat perangkat ini?
Apple Vision Pro Bakal Kaya Aplikasi Sejak Awal

Dalam presentasi dengan durasi total kurang lebih 30 menit, Apple memberikan sejumlah gambaran skenario penggunaan Apple Vision Pro. Untuk bersantai, aplikasi Photos bisa tampilkan foto panorama secara imersif, dan dapat mengatur ukuran tayangan film dari platform digital sesuai keinginan. Uniknya, perangkat ini juga punya kamera khusus untuk menangkap foto dan video tiga dimensi.
Bagaimana untuk produktivitas? Apple Vision Pro bisa jalankan sejumlah aplikasi sekaligus tanpa batasan layar fisik, mulai aplikasi kantoran sampai peramban Safari. Kabar baiknya, semua aplikasi yang ada di App Store baik untuk iPad dan iPhone, bakal bisa diakses dari hari pertama penjualan. Sehingga pengguna tak bakal merasa kekurangan aplikasi.

Apple juga memudahkan presentasi dengan memanfaatkan FaceTime maupun platform lainnya. Bila Gizmo friends bertanya bagaimana tampilan wajah pengguna Apple Vision Pro dari partisipan meeting lainnya, Apple berikan solusi yang cukup unik: sebelum menggunakan perangkat, sejumlah sensor kamera di depan bisa lakukan scan wajah lebih dulu. Untuk kemudian berikan tampilan wajah virtual dengan ekspresi wajah sampai gerakan tangan sesuai aslinya.
Dalam presentasinya, Apple pun menggandeng CEO Disney untuk memperlihatkan kerja sama kedua pihak. Nantinya, pelanggan platform digital Disney bakal bisa menonton sejumlah tayangan olahraga sekaligus, menonton film dengan efek lebih imersif, sampai mencontohkan tayangan pertandingan basket yang diikuti dengan informasi tiap pemain serta info tambahan lain di semua sisi layar virtual.
Diperkuat dengan Cip Apple M2 & Cip R1 Khusus

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengguna Apple Vision Pro hanya memerlukan pandangan mata, gerakan tangan, serta suara untuk bernavigasi di dalam dunia virtual vision OS. Secara teknis, perangkat ini didirikan dengan gabungan chipset Apple M2 dan Apple R1 baru. Mengolah input dari total 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon sekaligus.
Kedua layar yang ada di dalam perangkat menggunakan teknologi micro-OLED, menampilkan 23 juta piksel secara padat untuk tampilan yang tajam, ditambah lensa catadioptric khusus. Apple R1 juga memungkinkan perangkat untuk tampilkan gambar baru setiap 12 milidetik, alias 8 kali lebih instan dari kedipan mata manusia.
Serupa dengan Face ID, Apple juga hadirkan solusi keamanan memanfaatkan pandangan mata. Disebut Optic ID, fitur ini bakal otomatis mendeteksi lapisan iris mata, untuk membuka Apple Vision Pro secara otomatis. Tak lupa, dua sistem audio di masing-masing sisi mendekati telinga, untuk mengalirkan suara imersif dengan efek spasial.
Untuk sebuah perangkat futuristik yang kaya akan teknologi baru, tentu wajar bila harga Apple Vision Pro tergolong fantastis. Dibanderol USD3,499 atau sekitar Rp51 jutaan, perangkat ini baru akan tersedia untuk dibeli awal tahun 2024 mendatang di sejumlah negara tertentu.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



