Jakarta, Gizmologi – Operator Seluler (Telkomsel) mengumumkan kemitraan baru dengan Ericsson untuk pemanfaatkan teknologi radio Massive MIMO AIR 3219 ultra-lightweight. Fasilitas ini akan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jaringan 5G milik Telkomsel dan Fixed Wireless Access & Convergence (FWA/FMC) di Indonesia.
Direktur Network Telkomsel Nugroho menyatakan, pembaruan kemitraan ini bertujuan untuk penyediaan konektivitas jaringan 4G/5G di Indonesia. Terlebih pemanfaatan teknologi yang ditawarkan Ericsson menjadi program keberlanjutan dalam memperkuat dukungan jaringan broadband terkini yang dimiliki Telkomsel.
Jaringan 4G/5G yang ditingkatkan akan mendukung upaya Telkomsel mewujudkan pengembangan layanan bagi segmen B2B maupun B2C. Terutama untuk penguatan inisiatif Industri 4.0, penguatan smart city, serta membawa manfaat yang lebih besar bagi konsumen dan lintas sektor industri di Indonesia.
“Dengan penggelaran jaringan 5G Telkomsel yang terukur dan bertahap, kami terus membuka lebih banyak potensi kemajuan dan bersama jadi yang terdepan mengakselerasikan adopsi gaya hidup digital yang semakin inklusif dan berkelanjutan,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Gizmologi, Rabu (9/8/2023).
Adapun Ericsson akan memperkuat jaringan Telkomsel dengan radio Massive MIMO AIR 3219 ultra-lightweight. Solusi Massive MIMO generasi terbaru dari Ericsson telah dikembangkan dengan tujuan untuk dapat menjadi solusi dengan penggunaan energi yang paling efisien serta ukuran dan berat seringan mungkin.
Baca Juga: Ericsson Prediksi Adopsi Layanan 5G Bakal Tembus 1,5 Miliar Pengguna
Piranti Teknologi Radio Massive MIMO AIR 3219 ultra-lightweight

Di mana saat ini, Ericsson telah menyediakan konektivitas hingga menerapkan produk dan solusi Jaringan Akses Radio (RAN) 5G yang hemat daya dari Radio System di sejumlah daerah di tanah air. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat serta bagian timur Kalimantan, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) sejak 2021.
“Radio multi-band dan Massive MIMO generasi terbaru kami seperti AIR 3219, dan baseband yang sedang digunakan dalam jaringan dapat membantu Telkomsel mengurangi konsumsi energi dan secara signifikan menurunkan biaya energi serta total biaya kepemilikan mereka di masa mendatang,” papar Presiden Ericsson Indonesia, Jerry Soper.
Di sisi lain, Ericsson saat ini telah mengelola 147 jaringan 5G yang beroperasi di 63 pasar di seluruh dunia. Sehingga Jerry menambahkan, dirinya cukup yakin teknologi yang dihadirkan Ericsson dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Telkomsel, mencakup kecepatan data sangat tinggi, latensi rendah, dan kemampuan penanganan traffic data.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




