Jakarta, Gizmologi โย Kecerdasan buatan atau AI memang berpengaruh ke segala industri, salah satunya di industri digital banking. Pada acara SMBC Indonesia TechConnect dibahas bagaimana pentingnya teknologi AI bisa dimanfaatkan dengan baik dan juga pengaruh AI yang bisa menargetkan nasabah.
โAI ini sudah menjadi atau akan menjadi bagian dari kehidupan kita. Banyak tugas-tugas saya yang dibantu dengan memakai AI dan tentu saja teman-teman yang di sini juga pasti banyak dibantu dengan AI. Tapi bagaimana kita menggunakannya dengan lebih bijaksana, memberikan makna bagi para prosumen dan bagi kita semua sehingga kita hidup dengan lebih baik, lebih cerdas, lebih produktif dan lebih efektif dengan adanya AI,โ ujar Irwan Tisnabudi, Head of Digital Banking, SMBC Indonesia, di acara SMBC Indonesia TechConnect, di Jakarta Selatan, Senin (24/11).
Menurut survei dari Kantar, sekitar 59% masyarakat Indonesia telah mencoba teknologi AI setidaknya sekali dalam beberapa tahun terakhir. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata negara di Asia Tenggara.
SMBC dengan digital banking mereka Jenius, telah mengadopsi teknologi AI untuk kenyamanan nasabah. Irwan juga mengatakan pengaplikasi AI ke dalam sistem Jenius ialah dengan tujuan menjadi seamless banking with technology.
Baca Juga:ย 6 Juta Pengguna Jenius Bisa Transfer Internasional, Karena Kolaborasi Ini
Pengaruh Teknologi AI di SMBC Indonesia, Khususnya Jenius

โBuat kita every task point itu penting buat nasabah, kita harus bisa memberikan sesuatu yang bisa dinikmati oleh nasabah dan enhance user experience dengan teknologi. Jadi bukan cuma memindahkan proses offline menjadi online, tapi proses online itu sendiri harus lebih baik daripada proses offline yang ada terlebih dahulu terutama dengan teknologi dan AI,โ jelas Irwan.
SMBC Indonesia melalui Jenius mengaplikasikan AI ke dalam tiga tahapan penting seperti proses registrasi nasabah. Sebelum nasabah registrasi dengan Jenius, perusahaan sudah menggunakan AI atau algoritma untuk bisa memberikan dan memilih segmen yang tepat sesuai dengan resiko atau segmen yang sesuai.
Di tahap registrasi juga, customer service akan meregister nasabah dengan menggunakan liveness biometrik dan digital intelligence. Task point berikutnya ialah saat nasabah bertransaksi di Jenius.

Setelah nasabah selesai mendaftar dan mulai menggunakan Jenius, terdapat teknologi Marketing Automation yang bisa menawarkan penawaran yang tepat kepada nasabah SMBC terutama nasabah Jenius. Selain itu, dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan, SMBC hadirkan real-time decision engineย atau algoritma saat nasabahย apply lending atau pinjaman.
โDi Jenius, apply lending itu bukan by product tapi apply customer limit,โ ungkap Irwan.
Kemudian juga ada real-time transaction monitoring,ย berguna untuk nasabah kredit atau debit yang tiba-tiba mengalami transaksi yang tidak seharusnya terjadi.

Task point selanjutnya ialahย servicingย danย communication. SMBC Indonesia sudah menghadirkan chatbot, yang selama dua tahun yang ternyata membantu pemasukan setiap bulan hingga 70%.
Di samping memberikan keunggulan teknologi AI yang digunakan dengan bijak, SMBC bersama kata.ai memberikan contoh bagaimana AI bisa melakukan penipuan yang berhubungan dengan digital banking.
โPeran kami untuk industri dan media, SMBC Indonesia tidak hanya mengikuti perubahan tapi kami berkomitmen menjadi salah satu penggeraknya,โ tutup Irwan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



