Jakarta, Gizmologi – Dari seluruh dampak buruk yang dibawa oleh pandemi COVID-19 dua tahun terakhir, salah satu dampak positif yang bisa dirasakan adalah transformasi digital yang dipercepat. Tak lagi gunakan teknologi konvensional, kini lebih banyak organisasi yang sudah mengaplikasikan hybrid cloud serta kecerdasan buatan (AI) dalam mempertahankan maupun memulihkan bisnisnya.
Untuk perusahaan yang sudah terapkan system hybrid cloud jauh sebelum pandemi, tentu tidak ada banyak penyesuaian yang perlu dilakukan. Namun bagi Sebagian lain mulai dari bisnis skala kecil, industri sampai pemerintahan, perlu adanya transformasi serta proses modernisasi yang besar agar bisnis bisa bertahan, tak hanya hingga masa pandemi selesai.
Pemanfaatan hybrid cloud serta AI juga tentu bisa menentukan seberapa cepat kondisi ekonomi suatu negara bisa Kembali pulih. IBM sebagai salah satu pihak yang mendukung terjadinya transformasi digital nasional, juga menganggap bila mereka yang sudah manfaatkan dua kunci utama tersebut bisa gunakan momen saat ini untuk atur kembali prioritas dan strategi bisnisnya.
Baca juga: Bangun Pusat Data hingga Goverment Cloud Jadi Target Kominfo di 2022
Lewat sebuah konferensi virtual yang diadakan Selasa (14/12), Cin Cin Go, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan bila teknologi hybrid cloud dan AI bisa digunakan untuk percepat proses transformasi, sekaligus melibatkan pelanggannya dengan cara inovatif. “Sehingga mereka dapat bertahan dan menjadi lebih tangguh pasca-pandemi,” tambahnya.
Peran IBM dalam Transformasi Digital Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Tan Wijaya, Global System Integrator Leader IBM Asia Pacific juga menyampaikan bila platform teknologi menentukan kecepatan sebuah perusahaan untuk dapat meraih peluang baru, perluas skala bisnis sampai kecepatan respon krisis. “Peningkatan penggunaan hybrid cloud dan AI tidak hanya akan membantu mengubah dunia bisnis, tetapi juga telah mengubah kehidupan kita sehari-hari.”
Di Indonesia sendiri, IBM telah bekerja sama dengan pemerintah hingga perusahaan lintas sektor untuk menanamkan AI dan cloud ke dalam berbagai area. Serta membantu pelanggannya untuk tawarkan solusi teknologi, layanan dan keahlian agar perusahaan dapat manfaat dari kombinasi hybrid cloud, AI dan platform teknologi lainnya.
Fokus IBM kepada hybrid cloud dan AI bukan tanpa alasan—karena pihaknya memahami bila bisnis kini memerlukan arah yang jelas nan kredibel untuk modernisasi sistem utamanya. Portofolio IBM sendiri kini berpusat pada platform, menggunakan Red Hat sebagai inti. Red Hat sendiri adalah perusahaan perangkat lunak yang berikan produk open source untuk enterprise, dan telah diakuisisi oleh IBM sejak 2019 lalu.
Dengan begitu, perangkat lunak IBM kini menjadi open source, yang mampu percepat adopsi hybrid cloud dan penerapan AI di seluruh layanannya. Dibandingkan dengan kompetitor, IBM dinilai memiliki kemampuan unik dalam mengambil bagian teknologi berbeda seperti hardware dan software, dan disatukan dengan cara ciptakan nilai jangka Panjang bagi kliennya, memecahkan masalah bisnis utamanya.
Faktor Keamanan Juga Perlu Diutamakan
Dalam proses transformasi digital sebuah perusahaan, data tetap menjadi kunci utama, dengan cloud sebagai sarana, AI sebagai akselerator dan keamanan (security) sebagai sebuah keharusan. Dari hasil survei yang diadakan oleh IBM Security pertengahan 2021, tercatat bila pelanggaran data yang merugikan perusahaan rata-rata mencapai Rp60 milyar per insiden.
Ditemukan bila kesalahan konfigurasi keamanan masuk ke dalam salah satu dari tiga penyebab insiden keamanan di lingkungan cloud yang diteliti tim IBM. Dan agar organisasi bisa beradaptasi dengan situasi keamanan yang terus berubah, perlu adanya peralihan pendekatan ‘zero-trust’ agar mampu beradaptasi dan tangani pelanggaran data.
“Kami percaya bahwa teknologi seperti AI akan melengkapi pekerjaan manusia, bukan menggantikannya. Inilah sebabnya mengapa setiap pekerja di Indonesia perlu mempersiapkan keterampilan teknis dan keterampilan untuk solusi teknologi,” tutup Cin Cin Go.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
