Ini Alasan Menkominfo Batasi Akses VPN Gratis

3 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Upaya Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi dalam memberantas judi online sangat gencar saat ini, kali ini ia berniat membatasi akses VPN gratis. Sebagai informasi, VPN merupakan Virtual Private Network yang membuat jaringan pribadi untuk satu perangkat atau beberapa perangkat dalam menggunakan internet.

Layanan VPN yang ditawarkan beberapa perusahaan bisa digunakan secara gratis dan ada juga yang berbayar. Menkominfo ingin membatasi akses VPN gratis saja, bukan yang berbayar.

Menteri Budi mengatakan upaya untuk memberantas judol ini telah dibahas oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Tony Supriyanto dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir.

Baca Juga: Transaksi Judi Online Anak Hingga Rp3 Miliar, Kok Bisa?

Selain Karena Judi Online, Ini Alasan Lain Akses VPN Gratis Dibatasi

“Kemarin Pak Hokky (Dirjen Aptika Kominfo) sudah rapat sama Pak Wayan (Dirjen PPI Kominfo), kita akan menutup VPN gratis supaya juga makin berkurang akses ke jaringan bagi masyarakat kecil untuk mengkondisikan (sebaran) judi online,” ujar Budi dalam acara Power Breakfast Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

Selain untuk membatasi akses judi online dengan menggunakan VPN gratis, ada dampak lainnya yang membuat VPN gratis perlu dihindari juga. Menurut Kemenkominfo, layanan VPN gratis memiliki risiko kerentanan pencurian data pribadi, penyebaran malware, dan membuat koneksi internet menjadi lambat serta mengganggu kenyamanan dalam mengakses internet. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan hal tersebut sebelum menggunakan VPN gratis.

Menteri Budi Arie menjelaskan judi online menjadi salah satu tantangan dalam mempercepat transformasi digital nasional. Menurutnya, ada sisi gelap digitalisasi yang salah satunya berupa praktik nonproduktif seperti judi online.

“Saya sengaja harus masukkan isu judi online supaya jelas bahwa inilah bagian paling sisi gelap dari digitalisasi. Digitalisasi ini kan prinsip paling dasar dan tujuan utama membuat masyarakat paling produktif,” tuturnya.

Menkominfo, Budi Arie Setiadi

Menkominfo menegaskan pemberantasan judi online harus terus digalakkan dalam berbagai kesempatan. Bahkan melibatkan pelaku industri telekomunikasi.

“Persoalannya banyak dampak negatif yang harus kita berantas bersama. Dalam persoalan transformasi digital, dampak negatif dari digitalisasi yaitu judi online,” tandasnya.

Melalui DTI-CX 2024, Menteri Budi Arie Setiadi mengajak pelaku industri digital bersama-sama melawan judi online di Indonesia. Menkominfo bersama jajarannya terlihat berambisi dalam memerangi judol, belum lama ia juga mengajak lembaga keagamaan seperti MUI, serta juga pemuda katolik. Hal tersebut dilakukan untuk membantu agar masalah bisa terselesaikan dan Indonesia terbebas dari judol.

“Pertanyaan kita ini adalah bagaimana transformasi digital harus terus berlanjut dengan segala daya dan konsekuensinya. Persoalannya banyak dampak negatif yang harus kita berantas bersama, karena itulah semua ekosistem kita sama- sama memerangi judi online,” ungkapnya.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version