Jakarta, Gizmologi – Fadhilah Mathar, Direktur Utama BAKTI Kominfo, mengumumkan dalam siaran rilisnya kapal pengangkut BTS hilang kontak di perairan Papua. Kapal pengangkut material BTS ini merupakan kapal Cita XX berjenis LCT GT 145.
Kapal material BTS BAKTI Kominfo diberangkatkan dari Timika menuju Yahukimo, lalu hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024. Saat ini, BAKTI Kominfo sedang melakukan pencarian dan telah mengirim dua tim SAR gabungan menuju perairan Distrik Pulau Tiga.
”Terkait dengan hilangnya kontak dengan kapal LCT Cita XX yang mengangkut material BTS BAKTI Kominfo, dapat kami sampaikan bahwa pencarian terus dilakukan tim pencarian gabungan dengan melibatkan semua pihak yang memiliki informasi dan kapabilitas pencarian SAR,” ujar Fadhilah.
Baca Juga: BAKTI Jelaskan Nasib Satelit Satria-2 Setelah Hadirnya Starlink
Kronologi Hilangnya Kapal Pengangkut BTS di Perairan Papua

Fadhilah menjelaskan kapal tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari selasa 16 Juli 2024. Dari informasi yang disampaikan oleh Crew Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran.
Ia menyampaikan selain mengangkut 12 orang, kapal pengangkut BTS ini membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kapal pengangkut BTS tersebut berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 Pukul 05.43 WITA dan rencananya akan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024.
Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Bapak Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika. Mengenai tim pencarian kapal pengangkut BTS ini telah berangkat pada 22 Juli, pukul 08.05 WIT. Tim SAR yang dikirim terdiri dari unsur-unsur Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah, menggunakan satu unit KRI dan satu helikopter.

Tim 1 berangkat dari Timika menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL melakukan penyisiran ke jalur tengah laut. Sedangkan Tim 2 berangkat dari Asmat menggunakan RIB Basarnas direncanakan akan melakukan penyisiran ke daerah perairan dangkal.
Saat ini, BAKTI Kominfo mengatakan akan terus memantau perkembangan informasi dan melakukan semua upaya yang memungkinkan untuk mendukung pencarian. BAKTI Kominfo mengatakan informasi terbaru akan mereka update pada kesempatan pertama.
BAKTI Kominfo memang bertugas untuk pemerataan BTS 4G ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Dijelaskan lebih lanjut, dari total target 7.300 lokasi penyediaan sinyal BTS 4G, per tanggal 10 Desember 2023 telah 6.025 lokasi telah on air.
BAKTI Kementerian Kominfo menargetkan per 31 Desember 2023, akan ada penambahan lokasi on air sebanyak 645 lokasi baru. Namun, dari 645 lokasi, 123 lokasi diantaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts, sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




