Bali, Gizmologi – Saat para penggemar sepak bola memusatkan perhatiannya di FIFA World Cup 2022 Qatar, para pegiat esports berkumpul di Bali. Mereka mengikut kejuaraan dunia IESF 14th World Esports Championships yang dihadiri oleh ribuan audiens dari kalangan atlet dunia.
Selain itu, kejuaraan dunia esport tersebut dibarengi Indonesia Esports Summit 2022, salah satu agenda terpenting esports yang diinisasi oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI). Rencananya menjadi ajang tahunan PB ESI, bagi penggerak industri esport untuk memamerkan produk mereka, mulai dari game lokal hingga brand teknologi.
Kedua acara ini dihadiri pelaku industri esports tanah air dan mancanegara, organisasi olahraga nasional, selebriti dari industri hiburan, hingga tokoh-tokoh terkemuka esports dari berbagai kawasan dunia.
Ajang internasional yang digelar di di Merusaka, Nusa Dua, Bali ini dihadiri 105 negara dan diikuti 700 atlet Esport. IESF 14th World Esports Championships dibuka dengan seremoni yang sarat dengan warna keindahan budaya Indonesia yang dibalut kecanggihan teknologi digital.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut acara ini menjadi momentum istimewa bagi esports Indonesia, untuk melakukan lompatan besar, menjadi yang terdepan di Asia bahkan dunia. Ia ingin Indonesia Esports Summit menjadi sejarah baru, dalam upaya berkontribusi besar bagi esports bangsa, negara dan dunia.
“Bertandinglah dengan sportif, tunjukkan sportifitas, pererat persahabatan sama negara-negara di dunia yang menjadi peserta di kejuaraan di dunia ini,” ujarnya saat membuka Indonesia Esports Summit dan IESF 14th World Esports Championships (WEC) Bali 2022, Jumat (2/12).
“Tunjukkan sportivitas, mempererat persahabatan dengan negara-negara di dunia, dan jadikan Anda semua membanggakan,” imbuhnya.
Baca Juga: PBESI Ungkap Potensi Sports Tourism Lewat Ajang Esport Summit 2022
Pembukaan IESF 14th World Esports Championships 2022 di Bali
Sementara Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo mengajak seluruh masyarakat dunia untuk menyadari besarnya potensi esports terhadap kehidupan sosial ekonomi budaya seluruh bangsa.
Ia mengungkapkan tiga hal yang telah timnya amati dari industri esports, mulai dari pemilihan nama tim yang unik nan kreatif, perkembangan ekosistemnya, dan paradoks keseimbangan hidup para atletnya. Juga menyampaikan pesan kepada masyarakat luas tentang sinergitas yang dapat dibangun melalui esports untuk tujuan pemberdayaan dan optimalisasi di seluruh sektor yang menjadi ekosistemnya.
“Kami ingin masyarakat paham bahwa esports tidak hanya bermain gim atau menyelenggarakan turnamen gim. Namun, esports adalah cabang olahraga yang telah menjadi industri besar dengan potensi ekonomi, sosial dan budaya yang luar biasa yang menyentuh sektor olahraga prestasi, ekonomi kreatif, pariwisata, teknologi, dan bahkan pendidikan. Esports adalah bidang yang membutuhkan keseriusan, kecerdasan, kreativitas, dan integritas,” ujar Bambang.
Gelaran IESF 14th World Esports Championships yang digelar di Bali tersebut mendapat apresiasi President IESF, Vlad Marinescu. Ia memuji dan berterima kasih kepada PBESI, Garudaku dan pihak lain yang terkait, dengan semua hal yang telah disuguhkan di acara esports terbesar di Indonesia ini.
“Saya dapat mengatakan bahwa pengalaman berbagi budaya Anda, tidak hanya soal makanan, musik, kostum, pakaian, dan tradisi, tetapi yang lebih penting, yakni persahabatan, kedamaian, dan persatuan yang ditunjukkan orang-orang kepada kita di sini hari ini adalah benar-benar luar biasa,” kata pungkas Vlad.
IESF 14th World Esports Championships yang berlangsung hingga 11 Desember 2022, mempertandingkan enam jenis game yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:GO Female.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
