Jakarta, Gizmologi โย Sosial media merupakan tempat bagi semua orang mencari hiburan dan mendapatkan informasi. Namun karena merupakan medium yang luas, seringnya kita khawatir bila sosial media digunakan oleh anak-anak.
Kecanduan sosial media bisa mempengaruhi banyak orang dari usia 7 tahun hingga 70 tahun. Platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter) sudah memberikan beragam fitur yang cocok agar anak-anak bisa menonton konten yang pas.
Namun baru ini Mark Zuckerberg meminta Apple dan Google untuk menangani soal verifikasi usia. Mark Zuckerberg sepertinya tak ingin hanya platform sosial media yang berupaya untuk melindungi anak di bawah umur. Namun menurutnya, Apple serta Google juga harus memberikan perlindungan yang tepat agar anak-anak bisa mengonsumsi sosial media dengan aman.
Baca Juga:ย AVSystem Linkyfi Hadirkan Data Analytics AI Integrated WiFi Marketing Solutions
Mark Zuckerberg Merasa Tugas Verifikasi Usia Bukan Urusan Sosial Media

Melansir dari Gizmochina, platform sosial media bersama dengan penyedia platform seperti Apple dan Google, serta pihak berwenang seperti Uni Eropa, berupaya melindungi anak-anak dari risiko media sosial. Sebagai contoh, Meta baru-baru ini mengambil langkah untuk mencegah orang-orang di bawah 18 tahun menerima pesan dari orang asing di platform tersebut.
Namun upaya yang dilakukan oleh platform sosial media nampaknya tak cukup.ย Itulah mengapa CEO TikTok, Snap, Discord, dan X dipanggil ke Kongres karena kekhawatiran tidak melakukan cukup banyak hal untuk melindungi anak-anak.
Dengan adanya tekanan tersebut, Mark Zuckerberg sebagai CEO Meta membuat pernyataan. Menurut Zuckerberg, tanggung jawab untuk verifikasi usia aplikasi seharusnya berada di tangan Apple dan Google, bukan perusahaan sosial media.
โDengan solusi ini, ketika seorang remaja ingin mengunduh sebuah aplikasi, toko aplikasi akan diminta untuk memberi tahu orang tua mereka, seperti halnya ketika orang tua diberitahu jika anak mereka mencoba melakukan pembelian. Orang tua dapat memutuskan apakah mereka ingin menyetujui pengunduhan tersebut,โ ujar Kepala Keamanan Global Meta, Antigone Davis.
Meskipun tanggung jawab verifikasi usia masih dalam tahap diskusi, kemungkinan besar tindakan penting ini akan segera diambil. Namun, sangat penting untuk menyoroti bahwa orang tua memikul tanggung jawab utama.
Hal ini dikarenakan orang tua menjadi orang terdekat bagi sang anak. Bila orang tua tak mengawasi aktivitas anak dalam bersosial media, tentu perlindungan kedua dari pihak platform diperlukan namun juga tak dapat bisa dipercaya sepenuhnya.
Meskipun Meta dan Uni Eropa bertujuan untuk melindungi para penggunanya, hal itu tidak secara otomatis menjamin keamanan anak. Menjadi orang tua yang bertanggung jawab adalah kuncinya saat ini.
Apalagi sosial media yang luas bisa menunjukkan konten yang tak sesuai dengan umurnya. Selain itu konten yang luas bisa mempengaruhi anak ke arah yang baik atau bisa juga yang negatif. Langkah Mark Zuckerberg ini diharapkan mendapatkan jawaban yang jelas, yang tak hanya berlaku di wilayah Eropa namun di seluruh dunia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



