Jakarta, Gizmologi โ Sejumlah firma riset umumnya publikasikan laporan terbarunya untuk kuartal akhir 2023 pada awal tahun ini. Setelah sebelumnya Canalys mengumumkan lima brand smartphone teratas, kali ini merilis informasi terkait vendor chipset atau prosesor smartphone yang paling tinggi pengiriman unitnya. Dijuarai oleh MediaTek dengan nilai 21% YoY.
Dengan populernya smartphone 5G yang kini hadir dalam harga sangat terjangkau, otomatis membuat produsen chipset seperti MediaTek lebih banyak mendapat โpesananโ. Selain cip seri Dimensity untuk perangkat 5G, hingga saat ini cip MediaTek Helio juga masih tergolong populer. Termasuk Helio G99 Ultra yang menjadi jagoan smartphone Rp2 jutaan rilisan POCO.
Lain jumlah pengiriman unit terbanyak, lain pula yang menduduki peringkat teratas untuk pendapatan keuntungan di akhir 2023. Di mana Apple berhasil mendominasi berkat rilisan smartphone-nya yang selalu gunakan cip bikinan sendiri. Lantas siapa saja yang menduduki peringkat tertinggi dan terendah?
Baca juga:ย MediaTek Kompanio 520 dan 528, Chip Kencang Untuk Chromebook Pelajar
Apple-Qualcomm-MediaTek Konsisten Menduduki Posisi Tiga Besar

Seperti yang disinggung sebelumnya, MediaTek menduduki peringkat pertama di Q4 2023, berhasil meraih hingga 117 juta unit pengiriman. Sementara di posisi kedua diduduki oleh Apple dengan 78 juta unit (alami kenaikan 7%), disusul Qualcomm dengan jumlah 69 juta unit (naik 1% dari tahun sebelumnya). Posisi keempat dan kelima diisi oleh UNISOC dan Samsung.
Sementara untuk pendapatan tertinggi, Apple berhasil menduduki peringkat teratas dengan nilai keuntungan mencapai USD87 miliar, alami kenaikan hingga 20% dari kuartal yang sama pada periode sebelumnya. Tepat pada awal kuartal keempat lalu, Apple resmi meluncurkan iPhone 15 Series yang membawa peningkatan menyeluruh, termasuk Dynamic Island dan USB-C untuk versi standar.
Kehadiran fitur baru di iPhone 15 nampaknya menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi para konsumen, terlebih lagi mereka kini dapat menggunakan kabel untuk pengisian daya dan transfer data yang sama dengan perangkat lain seperti smartphone Android dan MacBook. Posisi kedua diisi oleh Qualcomm dengan USD30 miliar, dan MediaTek dengan USD23 Miliar.
Meski chipset Samsung alami penurunan baik dalam hal jumlah pengiriman unit dan keuntungan, tren tersebut bisa saja berubah tahun ini. Pasalnya, Galaxy S23 & S24+ kini mengusung cip Exynos termasuk di Indonesia, alias tidak lagi menggunakan cip Snapdragon untuk semua varian termasuk versi Ultra. Ditambah dengan seri mid-range yang juga semakin populer mengusung Exynos 1380.
Banyak Hadirkan Cip Kustom untuk Beragam Brand Smartphone

MediaTek sendiri tergolong rajin untuk memperbarui opsi chipset-nya. Di antara pilihan smartphone 5G terjangkau, pada akhir Februari lalu diperkenalkan seri Helio G91 yang notabene masih hanya mendukung jaringan 4G. Namun kini ditingkatkan dengan ISP yang kompatibel bersama sensor kamera beresolusi tinggi.
Sementara untuk opsi smartphone 4G yang lebih premium, hadir Helio G99 Ultra hasil kerjasama MediaTek dan Xiaomi, agar bisa membawa sensor 200MP pada Redmi Note 13 Pro 4G, serta fitur โ2x in-sensor zoomโ di POCO M6 Pro. MediaTek juga tergolong rutin untuk berkolaborasi dengan brand dalam hadirkan opsi cip kustom.
Salah satu yang juga tergolong sangat baru adalah Nothing Phone 2a, debut dengan Dimensity 7200 Pro. Penambahan imbuhan di belakang namanya ditujukan agar performanya lebih optimal pada smartphone Nothing murah perdana tersebut. Dijual mulai Rp4 jutaan di India, alias signifikan lebih murah dari Phone 1 yang pertama rilis 2 tahun lalu.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



