Jakarta, Gizmologi – Selain menghadirkan inovasi terbaru, produsen komponen seperti chipset juga berlomba untuk hadirkan fitur premium ke segmen harga lebih terjangkau. Salah satunya MediaTek, yang baru-baru ini rilis MediaTek Dimensity 6100+ dengan tujuan tersebut. Turut menggunakan sistem penamaan baru dengan empat angka.
Di Indonesia sendiri, sudah semakin banyak smartphone dengan jaringan 5G yang dibanderol mulai Rp2 jutaan. Untuk hadirkan jaringan yang sampai saat ini belum tersebar secara merata tersebut, chipset berperan penting selain untuk menentukan kecepatan internet, selain harga jual dari perangkat. MediaTek Dimensity 6100+ juga membawa sejumlah fitur kamera mumpuni lewat dukungan AI.
Ini merupakan cip Dimensity kelima yang telah diluncurkan oleh MediaTek sepanjang tahun ini. Selain cip 5G, MediaTek juga tetap memperbarui cip 4G mereka untuk smartphone yang lebih terjangkau. Yakni lewat seri Helio G36 yang sejatinya sama dengan Helio G37, dengan clock speed CPU yang diturunkan sebesar 100Mhz sebagai pembeda.
CH Chen, Deputy General Manager untuk unit bisnis komunikasi nirkabel MediaTek mengatakan bila kebutuhan chipset semakin vital dalam era transisi konsumen dari 4G LTE ke 5G di semakin banyak perangkat seluler. MediaTek Dimensity 6100+ hadir dengan “peningkatan mengesankan yang meningkatkan kinerja, efisiensi daya, dan mengurangi biaya material.”
Baca juga: MediaTek Bagikan Tips Memilih Chromebook Untuk Kebutuhan Sekolah
Mendukung Layar 10-Bit & Teknologi AI-Color

Sejumlah teknologi yang diunggulkan pada MediaTek Dimensity 6100+ nampak berfokus pada area modem 5G, kemampuan kamera berbasis AI, serta dukungan layar premium. Chipset ini membawa modem 5G standar 3GPP Release 16, memberikan konektivitas 5G Sub-6 yang reliabel. Selain itu, konsumsi dayanya pun juga dibuat lebih rendah.
Hal tersebut berkat integrasi teknologi MediaTek UltraSave 3.0+, sehingga dayanya lebih rendah 20% ketika tersambung dengan jaringan 5G, dibandingkan dengan solusi serupa dari kompetitornya. Selain itu, smartphone dengan MediaTek Dimensity 6100+ juga bisa hadir dengan layar premium. Mendukung jenis panel 10-bit alias 1 milyar warna untuk gambar yang lebih vibrant, serta dukungan refresh rate tinggi hingga maksimum 120Hz.
Lalu pada sektor kamera, ISP milik MediaTek Dimensity 6100+ juga sudah mendukung resolusi tinggi mencapai 108MP, namun dengan catatan tanpa zero shutter lag alias ZSL. Perekaman videonya sendiri maksimum dalam resolusi 2K 30fps. Untuk tingkatkan kualitas gambar, MediaTek menggandeng Arcsoft agar bisa hadirkan teknologi AI-color. Selain AI-bokeh untuk selfie dan portrait lebih baik.
MediaTek Dimensity 6100+ Gunakan Arsitektur CPU Seri Lama

Bagaimana dengan performa chipset-nya? MediaTek Dimensity 6100+ masih gunakan arsitektur lama dengan delapan inti CPU, terdiri dari dua inti Cortex-A76 & enam inti Cortex-A55. Dari hasil pemantauan NotebookCheck, arsitektur CPU & GPU chipset baru MediaTek satu ini serupa dengan seri Dimensity 810. Sudah cukup jadul, namun tergolong bertenaga, terutama bila dibawa ke segmen harga lebih rendah.
Smartphone dengan cip MediaTek Dimensity 6100+ bakal hadir pada kuartal ketiga tahun ini. Dengan begitu, kini MediaTek memiliki cukup lengkap portofolio chipset untuk smartphone. Seri 9000 untuk kelas flagship, seri 8000 untuk kelas premium, dan seri 7000 berada di atas seri 6000 untuk perangkat yang tidak kalah canggih.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




