Microsoft Rilis Surface Pro 11 & Surface Laptop 7 dengan Intel Lunar Lake

4 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Setelah cukup banyak brand laptop mulai memperkenalkan penawaran produk mereka yang menggunakan cip Intel generasi terbaru, gini giliran Microsoft sendiri melalui lini perangkatnya, Surface, hadirkan penawaran terbaru yang lebih dikhususkan untuk bisnis. Berbeda dengan rilisan sebelumnya, Surface Pro 11 & Surface Laptop 7 for Business kali ini tidak menggunakan cip bikinan Qualcomm.

Seperti yang kita tahu, dominasi laptop dengan cip jenis Arm seperti Snapdragon X Series dari Qualcomm, semakin mendominasi. Dibandingkan dengan arsitektur konvensional, cip Arm tawarkan efisiensi daya yang jauh lebih baik, dengan performa yang juga tidak kalah kencang. Namun begitu, hadir dengan sebuah kekurangan, di mana saat ini belum banyak aplikasi Windows yang bisa berjalan secara native, alias dalam bentuk emulasi.

Batasan tersebut tentu tidak ditemui pada produk laptop dengan prosesor Intel, termasuk pilihan Surface for Business terbaru kali ini. Dengan Intel Lunar Lake terbaru, efisiensi dayanya sudah jauh ditingkatkan. Sehingga Surface Pro 11 & Laptop 7 juga bisa tawarkan performa dan daya tahan baterai maksimal. Meski dengan banderol harga yang juga lebih mahal.

Baca juga: Intel Core Ultra 200 Series Berikan Transformasi Komputasi Masa Depan

Perbedaan Surface Pro 11 & Laptop 7 dengan Versi Qualcomm

Sejatinya, dibandingkan Surface Pro dan Surface Laptop yang sudah dirilis pakai cip Qualcomm sebelumnya, tidak banyak perbedaan yang dibawa ke Surface Pro 11 for Business maupun Surface Laptop 7 kali ini, selain dari chipset-nya sendiri. Dengan begitu, selain pilihan Snapdragon X, konsumen nantinya juga bisa memilih opsi menggunakan Intel Core Ultra 5 atau Core Ultra 7—tentunya selain variabel lain seperti kapasitas RAM hingga 32GB, dan penyimpanan internal hingga 1TB.

Untuk urusan konektivitas, Microsoft tidak membawa perubahan ke Surface Pro 11, di mana perangkat ini tetap dilengkapi dengan dua port USB-C yang membawa standar Thunderbolt 4. Karena dirilis dalam versi bisnis, sudah disematkan NFC reader secara built-in untuk keperluan organisasi. Lain halnya dengan Surface Laptop 7 yang mendapatkan pembaruan.

Jumlah port-nya sendiri masih sama, namun untuk port USB-A yang disematkan, sudah menggunakan versi USB 3.2 (vs 3.1 pada versi Qualcomm). Dan yang baru lainnya, adalah opsi 5G yang siap diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, memudahkan pengguna untuk tersambung ke jaringan internet.

Baik Surface Pro 11 dan Surface Laptop 7 sama-sama baru mulai dijual pada 18 Februari mendatang. Untuk harga sendiri, keduanya memiliki selisih yang sama, bila dibandingkan dengan versi Qualcomm. Di mana harga Surface Pro 11 & Surface Laptop 7 dibanderol mulai USD1499 (Rp24 jutaan), sama-sama naik USD500 dibandingkan versi Qualcomm terdahulu.

Tetap Tersedia dengan Opsi Layar Sama

Menggunakan Intel Lunar Lake, baik Microsoft Surface Pro 11 & Surface Laptop 7 sama-sama sudah memenuhi standar Copilot+ PC, berkat performa CPU dan NPU yang juga sudah superior. Untuk daya tahan baterai sendiri, diklaim bisa sampai 22 jam untuk memutar video, dan 14 jam untuk browsing—selisih yang tergolong tipis di bawah Qualcomm.

Sama seperti sebelumnya, Surface Laptop 7 tersedia dalam dua ukuran layar, yakni 13,8 inci dan 15 inci. Keduanya memiliki rasio layar dan ketebalan bezel yang sudah disesuaikan, supaya konten yang ditampilkan di layar terlihat lebih luas, dalam dimensi perangkat lebih kompak dibandingkan laptop dengan rasio konvensional.

Sementara untuk Surface Pro 11, bakal tersedia dalam dua opsi panel layar, yakni LCD standar dan OLED. Tanpa jack audio dan port terbatas, Microsoft juga merilis USB 4 Dock terbaru, yang memberikan tambahan port USB-C dan lainnya, memungkinkan perangkat Surface terbaru bisa tersambung dengan dua monitor 4K sekaligus.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version