Dorong Efisiensi Sektor Logistik, Transporta Berkolaborasi Dengan OLI

By Ronggo

5 Januari 2022 09:00

2 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Pada Jumat (17/12) lalu, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Transporta dan OLI (Operator Logistik Indonesia) dalam acara Kopdar Logistik 2021. Transporta, sebagai startup teknologi di sektor manajemen transportasi, bersama OLI ingin berupaya meningkatkan daya saing pelaku industri barang di Indonesia lewat pengaplikasian teknologi digital.

“Kami meyakini bahwa kombinasi antara literasi digital yang sedang kami jalankan dengan jejaring yang luas akan memberikan economic multiplier effect, sehingga menjadi suatu konsep economic sharing yang memberikan dampak bagi seluruh pelaku industri logistik di Indonesia,” ujar Emma Hartono selaku Co-Founder dan COO Transporta.

Emma juga meyakini bahwa digitalisasi merupakan realitas yang tidak dapat dihindari oleh pelaku industri. Terutama setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang mengubah secara drastis perilaku dan strategi di hampir setiap lini usaha, khususnya sektor logistik di Indonesia.

Transporta sendiri berupaya terus mendorong efisiensi manajemen transportasi berbasis digital di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi lokomotif dari transformasi digital di sektor logistik Indonesia dalam meningkatkan daya saing pelaku industri, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.

Teknologi Transporta Dorong Efisiensi Sektor Logistik

Digitalisasi berbagai sektor yang sedang terjadi di Indonesia bukan tanpa alasan. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 202 juta orang dengan nilai ekonomi digital mencapai US$ 45 miliar atau setara Rp 632 triliun. Dan akan terus tumbuh hingga Rp 1.700 triliun pada 2025 mendatang.

“Kebutuhan digitalisasi di sektor logistik menjadi aspek krusial dalam meningkatan skalabilitas para pelaku usaha. Hal itu tidak lain karena pelaku usaha logistik kecil dan menengah di Indonesia masih mengandalkan operasi bisnis secara manual,” ungkap Bayu Tranggono, Ketua Umum OLI.

Kolaborasi antara Transporta dan OLI juga diharapkan mampu menjawab tantangan bisnis ke depan di mana biaya logistik yang tinggi dapat menjadi lebih efisien dengan pemanfaatan teknologi dan otomatisasi.