Jakarta, Gizmologi – Alien: Romulus merupakan film sci-fi terbaru karya Fede Alfarez yang dirilis oleh 20th Century Pictures. Film ini memiliki cerita yang berbeda dan tak berhubungan dengan film Alien sebelum-sebelumnya.
Film Alien: Romulus yang ditulis oleh Fede Alvarez dan Rodo Sayagues memberikan kekuatan khusus dalam ceritanya yang membuat film ini jadi memiliki daya tarik yang begitu besar. Kekuatan tersebut berkaitan dengan genrenya yang tak hanya bergenre sci-fi, terdapat horror dan thriller juga membuat beberapa orang memilih untuk tidak menontonnya.
Meski begitu, film Alien: Romulus harusnya menjadi tontonan kamu selanjutnya. Karena rasa tegang yang diberikan membuat kamu penasaran akan akhir cerita.
Baca Juga: Rekomendasi Film di Netflix Januari 2025, Ada Women from Rote Island
Review Film Alien: Romulus
Karakter & Jalan Cerita

Film sci-fi horror-thriller ini merupakan franchise dari film fenomenal Alien (1979) dan Aliens (1986). Tinggal lama dalam planet jajahan Jackson’s Star membuat Rain Carradine (Cailee Spaeny) ingin berpindah ke Yvaga, sebuah planet tempat manusia hidup damai dan dapat menyaksikan matahari.
Rain hidup dengan Andy (David Jonsson), manusia buatan yang dibuat oleh ayah Rain. Mereka berdua berusaha pindah dari Jackson’s Star namun upaya tersebut dikhianati oleh Weyland-Yutani Corporation. Ini merupakan perusahaan yang menambang sumber daya untuk operasional stasiun luar angkasa dan menguasai planet tersebut.
Adapun keduanya mendapat pertolongan dari beberapa teman untuk mencapai tujuan ke Yvaga. Namun perjalanan kelompok ini tidak semulus yang dibayangkan, mereka terhambat di stasiun luar angkasa tua dan bertemu dengan alien Xenomorph.
Memiliki latar waktu yang sangat maju terlihat teknologi yang inovatif dalam film ini. Mungkin dengan adanya film ini kamu bisa melihat bayangan teknologi masa depan di kehidupan nyata.
Meski terkadang menguntungkan, dari film ini kita belajar masih ada sisi kekurangan dibalik canggihnya teknologi. Adapun Alien: Romulus dapat memberikan kisah manusia hidup berdampingan dengan teknologi secara mulus dan tidak memaksakan.
Dari sisi karakternya, Andy dan Rain mampu memancarkan suasana hangat meski berbeda. Sisi hangat di tengah teror Xenomorph membuat film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati.
Perjuangan kelompok koloni bertarung dengan Xenomorph juga membuat tegang dan tanpa sengaja bisa membuat kamu bisa menahan nafas. Lalu, dalam film Alien: Romulus kamu juga dapat menemukan sisi karakter dari Xenomorph yang menjadi plot twist.
Pengambilan Gambar & Scoring

Karena berlatar luar angkasa tentu film Alien: Romulus memanfaatkan teknologi CGI. Adapun hasilnya terlihat baik.
Sosok alien Xenomorph juga digambarkan dengan detail yang menakutkan. Tak hanya satu alien saja yang bisa kamu temukan di film Alien: Romulus, melainkan ada beberapa alien yang sejenis namun tak serupa yang bisa kamu temukan.
Penonton dibuat dapat merasakan pemandangan di planet yang berbeda dan set yang pas seperti film luar angkasa lainnya. Berlanjut ke scoring atau efek suara di Alien: Romulus sangat mendukung saat suasana tegang namun tidak berlebihan.
Kesimpulan Review Film Alien: Romulus

Film Alien: Romulus menjadi franchise Alien yang sukses dihadirkan pada 2024. Film ini memiliki rating R yang berarti minimal berumur 17 tahun dan tetap dalam bimbingan orang tua.
Sisi karakter Rain, perempuan pemberani sangat membuat film ini hidup. Selain itu, pengambaran teknologi dalam film ini membuat kita sadar bahwa manusia dan teknologi memang hidup berdampingan saat ini.
Keseluruhan review film Alien: Romulus: 9/10. Film ini pun sudah bisa kamu tonton di Disney+ Hotstar.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




