China, Gizmologi – Hampir dua tahun setelah flagship Huawei P Series terakhir yakni P50 Pro dirilis, kali ini Huawei akhirnya memperkenalkan flagship baru yang tetap membawa keunggulan pada sektor kamera. Dinamakan Huawei P60 Pro, smartphone tersebut diperkenalkan bersama foldable baru Mate X3, serta smartwatch flagship Huawei Watch Ultra.
Ya, ketiga produk baru yang dirilis bersamaan ini nampak menegaskan bila Huawei tetap ingin berkompetisi dengan vendor lain meski memiliki keterbatasan tersendiri. Sama seperti yang lalu-lalu, Huawei P60 Pro juga bakal hanya mendukung jaringan 4G saja. Chipset yang digunakan pun bukan yang terbaik, yakni Snapdragon 8+ Gen 1 yang sejatinya masih bersaing.
Baca juga: Huawei Watch GT 3 SE Hadir di Indonesia, Varian Baru Harga Lebih Murah!
Dari setiap generasi, Huawei selalu bereksperimen dengan desain, termasuk pada Huawei P60 Pro. Terutama desain modul kameranya yang kini dirombak total, mereka sebut dengan desain lebih klasik. Varian warnanya pun unik, di mana opsi warna Rococo White bakal punya pola “pecahan” yang berbeda di setiap unitnya.
Karena smartphone ini bukan seri Mate yang notabene berdimensi lebih besar, secara dimensi masih cukup kompak dengan ketebalan 8,3mm dan bobot 200 gram. Apa saja yang membuat Huawei P60 Pro menarik?
Bawa Sensor Telefoto Paling Terang dalam Gelap

Dari segi tampilan layar, Huawei P60 Pro membawa layar lengkung di keempat sudutnya—yes, termasuk bagian atas dan bawah, dengan bezel yang sangat tipis. Memungkinkan dimensi yang cukup besar di 6,67 inci, dengan panel AMOLED LTPO 120Hz, reproduksi warna 10-bit standar DCI-P3, dan resolusi “hanya” FHD+.
Material Kunlun Glass yang digunakan di Huawei P60 Pro diklaim lebih tahan pecah, mendapatkan nilai lima bintang dari SGS Switzerland. Tak lupa, sertifikasi IP68 hadir untuk membuatnya tahan debu maupun air. Beralih ke kamera, selain ada sensor 13MP di depan yang bisa rekam video 4K, tiga sensor kamera belakangnya bisa dibilang menarik.

Secara besaran megapiksel memang tidak spesial, di mana ada sensor utama 48MP dengan OIS, telefoto 48MP yang juga dengan OIS, serta ultra-wide 13MP. Semuanya sudah mendukung autofokus, namun ada yang menarik di dua sensor besarnya. Untuk sensor utama, mendukung variable aperture f/1.4 – f/4 yang lebih fleksibel di berbagai kondisi pencahayaan maupun jarak fokus obyek.
Sementara sensor telefotonya diklaim jadi yang paling terang, membawa diafragma f/2.1 dan punya 3,5x optical zoom (atau 100x digital zoom). Jarak fokusnya pun lebih minim, sehingga bisa dimanfaatkan untuk hasilkan foto serupa makro hingga level mikroskopik.
Pada kondisi malam hari, telefoto pada Huawei P60 Pro bakal memanfaatkan stabilisasi 3-axis dengan algoritma anti-shake. Huawei juga cukup pede untuk menampilkan kemampuannya rekam video malam hari dengan sensor tersebut.
Spesifikasi Huawei P60 Pro

Gunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1, Huawei P60 Pro bakal punya opsi penyimpanan internal hingga 256GB. Kapasitas RAM-nya sendiri tidak dapat kami temukan pada halaman produk resminya. Yang menarik, Huawei juga sediakan opsi komunikasi langsung dari satelit, bekerja sama dengan Beidou. Sama seperti milik Apple, besar kemungkinan metode komunikasi ini tak bisa digunakan di semua wilayah secara global.
Kapasitas baterai Huawei P60 Pro sendiri 4,815 mAh. Dengan dukungan fast charging 88W, mengisi dari nol sampai 50% diklaim membutuhkan waktu 10 menit saja. Opsi wireless charging juga tersedia dengan kecepatan maksimum 50W.
Huawei P60 Pro yang dirilis di China bakal jalankan sistem operasi HarmonyOS 3.1, di mana Huawei unggulkan personalisasi always-on display serta perlindungan ekstra saat install aplikasi—wajar, mengingat tidak ada layanan Google pada smartphone ini. Hingga saat ini, masih belum ada informasi terkait harga Huawei P60 Pro.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




