Tidak banyak vendor smartphone yang bisa menghadirkan sebuah produk dengan desain stylish, meski lebih mengedepankan performa. iQOO secara konsisten menerapkan strategi tersebut sejak pertama kali hadir resmi di Indonesia, lewat iQOO 11 sampai ke iQOO Z7 5G & Z7X 5G yang sama-sama hadir dengan banderol harga lebih terjangkau.
Ya, iQOO Z7 5G sendiri memang bukanlah sebuah smartphone rilisan terbaru, karena sudah diperkenalkan sejak awal April lalu. Namun iQOO baru saja memberikan penyegaran yang membuatnya lebih atraktif baik secara literal dan figuratif. Yakni memberikan opsi warna baru Supernova Orange, serta menurunkan banderol harganya.
Dibanderol mulai Rp3,8 jutaan, iQOO Z7 5G jadi semakin menarik lewat sejumlah fitur unggulan yang ditawarkan. Menurut saya, smartphone ini bisa cocok dengan cukup banyak jenis pengguna. Apakah Gizmo friends termasuk salah satunya? Berikut review iQOO Z7 5G Supernova Orange.
Desain

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, smartphone iQOO selalu identik dengan tampilannya yang stylish, meski juga mengedepankan performa terbaik di masing-masing segmen harga yang dicapai. Tidak hanya pada flagship iQOO 11 yang sampai berkolaborasi dengan BMW, juga iQOO Z7 5G yang kini tersedia dalam opsi warna baru, Supernova Orange.
Baca juga: Review iQOO 11: Kehadiran Perdana yang Menjanjikan
Ini adalah salah satu smartphone paling menyenangkan untuk dilihat saat ini. Selain warnanya cerah, iQOO juga memberikan pola khusus yang seolah membuatnya terlihat seperti bertekstur. Materialnya memang hanya plastik polikarbonat, namun finishing yang digunakan membuatnya terlihat lebih premium, sekaligus terasa cukup solid.





Warna Supernova Orange pada bodi belakang iQOO Z7 5G dapat berubah intensitasnya, bergantung dari penerimaan cahaya di sekitar. Bagian sisi tepian kamera hingga frame juga diberikan warna senada, sementara tonjolan kameranya tergolong tipis, sehingga tidak membuatnya tebal atau tidak stabil saat diletakkan di atas meja dengan layar menghadap ke atasโsituasi yang sangat jarang, mengingat bodi belakang lebih menarik untuk dipamerkan, bukan?
Dimensinya sendiri memang tergolong bongsor, sedikit lebih besar, lebih tebal, dan lebih berat dari Redmi Note 12 Pro 5G. Ya, bobotnya mencapai hampir 202 gram, terasa solid namun mungkin jadi nilai minus untuk sebagian orang. Setidaknya lengkungan pada kedua sisi kiri dan kanan membuatnya terlihat lebih tipis, dan lebih nyaman dalam genggaman.
Kalau Supernova Orange terasa terlalu ngejreng, iQOO Z7 5G juga tersedia dalam dua opsi warna lainnya yakni Matrix Blue dan Metallic Grey. Matrix Blue memiliki gradasi warna biru keunguan yang tidak kalah menarik, sementara Metallic Grey cocok bagi kamu yang ingin tampilan tidak mencolok namun tetap elegan.
Layar

Bagian yang satu ini bisa dibilang yang paling sederhana dibandingkan lainnya. Mengapa begitu? Karena iQOO Z7 5G didukung dengan panel layar IPS, ketika sudah banyak kompetitor di kelasnya bahkan yang lebih terjangkau sudah gunakan panel AMOLED. Well, tidak semata membuat layarnya jelek, bahkan jauh dari itu.
Berukuran 6,64 inci dengan resolusi full HD+, saturasi yang dihasilkan tergolong baik dan akurat karena sudah mendukung standar DCI-P3. Refresh rate maksimumnya pun sudah mencapai 120Hz, dan iQOO menyebutkan ada 7 tingkat adaptif yang dapat menyesuaikan secara otomatis untuk menghemat daya. HDR10, Widevine L1, sampai touch sampling rate tinggi juga tersedia.
Hanya saja dengan panel IPS, tentunya kontras warna tidak bisa sebaik panel AMOLED. Begitu pula dengan sisi bezel bawahnya yang masih lebih tebal dibandingkan Redmi Note 12 Pro 5G atau TECNO Camon 20 Pro 5Gโmeski keduanya memang sama-sama punya banderol harga sedikit lebih mahal. Overall, belum AMOLED, tapi setidaknya panel IPS yang digunakan adalah salah satu yang berkualitas.
Kamera

Selain melalui desain, iQOO ingin membuktikan bila smartphone kelas menengahnya satu ini tidak sekadar punya performa kencang saja lewat setup kamera yang dibawanya. Meski terlihat ada dua sensor utama di sisi belakang, sejatinya hanya ada satu sensor primer saja, yang ditemani sebuah depth sensor 2MP.
Sensor utama pada kamera iQOO Z7 5G menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW3, beresolusi 64MP f/1.79, mendukung piksel binning dengan output final 16MP dan sudah dipasangkan bersama OIS. Ya, sangat disayangkan memang, karena tidak ada sensor ultra-wide untuk pengambilan foto dengan sudut lebih lebar.

Namun setidaknya kualitas kamera iQOO Z7 5G bisa dibilang berkualitas, baik kondisi outdoor siang hari maupun malam hari. Gambarnya tajam, punya saturasi warna yang pas alias tidak berlebih, dengan efek HDR yang juga sudah lebih natural setelah mendapatkan beberapa pembaruan software.
Beberapa catatan kecil ada pada efek HDR yang terkadang kurang efektif untuk menyeimbangkan eksposur langit yang terlalu cerah, atau hasil foto portrait yang membuat tekstur foto menjadi lebih halus. Namun overall, untuk segmen harganya, saya tergolong puas dengan hasil kamera iQOO Z7 5G.
Hasil foto lengkap dari kamera iQOO Z7 5G bisa kamu akses lewat album berikut ini ya.
iQOO menyertakan cukup banyak mode kamera ekstra seperti Supermoon, Sports, sampai Dual View Video. Untuk perekaman videonya sendiri, bisa hingga resolusi 4K 30fps atau 1080p 60fps pada kamera belakangโsemuanya mendukung kombinasi OIS+EIS, sementara stabilisasi Ultra hanya bisa di 1080p 60fps. Portrait video juga tersedia, namun sebatas 720p 30fps saja.
Sementara untuk kamera depan, resolusi video maksimum terbatas di 1080p 30fps. Overall, warna yang ditangkap saat merekam video terlihat sedikit lebih berwarna dibandingkan tangkapan gambarnya. Stabilisasi sudah cukup baik di kelasnya, cocok untuk vlogging tanpa alat bantu, pada resolusi 4K sekalipun.
Fitur

iQOO Z7 5G hadir menggunakan tampilan antarmuka Funtouch OS 13 berbasis Android 13โGizmo friends yang sudah familiar menggunakan smartphone vivo, tentu bakal familir dengan yang satu ini. Semua fitur ekstra tersimpan rapih di menu Settings, bisa dieksplorasi dan dikustomisasi sesuka hati. Sayangnya, bloatware bawaan cukup banyak, meski banyak juga yang bisa dihapus.
Sektor audio iQOO Z7 5G juga menarik perhatian. Sertifikasi Hi-Res Audio? Ada. Hi-Res Wireless? Ada juga. Speaker stereo? Ada, bahkan dengan jack audio 3,5mm. Vibration motornya pun juga sudah tergolong presisi, sudah nyaman dinyalakan ketika mengetik lewat papan ketik virtual. Bahkan lebih baik dari beberapa seri smartphone vivo terbaru yang lebih mahal.
Yang bisa dibilang mirip Xiaomi, adalah kelengkapan sensornya. Karena selain NFC, iQOO juga menyertakan sensor inframerah lengkap dengan aplikasi Smart Remote pada iQOO Z7 5G. Sehingga kamu dapat mengendalikan sejumlah perangkat elektronik seperti AC, TV dan sejenisnya langsung dari smartphone.
Performa

Ketika pertama kali diresmikan di Indonesia, iQOO Z7 5G merupakan smartphone yang pertama mengusung chipset Snapdragon 782G dari Qualcomm. Walau memang sejatinya cip yang satu ini merupakan versi overclock dari Snapdragon 778G, alias sebuah cip yang sudah dikenal akan keseimbangan performa dan efisiensi dayanya untuk kelas mid-range.
Di kelasnya saat ini memang bukan yang paling ngebut, tapi masih tergolong kencang terutama bila dipasangkan bersama RAM hingga 12GB dan penyimpanan internal hingga 256GB. Dengan OS yang juga sudah cukup matang, performanya sangat terjaga baik untuk multitasking maupun kecepatan membuka aplikasi untuk pertama kali.
Sudah gunakan cip efisien daya, ditambah dengan sistem pendingin khusus yang memiliki area lempeng pendingin besar mencapai 3000mm persegi plus gel termal khusus. Pihak iQOO mengklaim sistem pendingin iQOO Z7 5G mampu menurunkan suhu inti CPU sampai 15 derajat Celsius. Tentu saya tidak dapat membuktikannya, karena mau bagaimana pun saya menggunakan smartphone ini, suhunya tidak pernah panas.
Hangat pun jarang, hanya ketika mengakses kamera intensif di luar ruangan atau bermain game. Dengan begitu, menggunakan iQOO Z7 5G tanpa case pun terasa nyaman dalam genggaman.
Baterai

Meskipun kapasitas baterainya tergolong standar di 5000 mAh, ketahanan baterai iQOO Z7 5G cukup dapat diacungi jempol. Walaupun belum menggunakan panel AMOLED, nampaknya pemilihan chipset yang efisien daya berperan cukup besar. Sehingga saya bebas menggunakan smartphone ini selama rata-rata 1,5 โ 2 hari penuh, atau sepanjang hari ketika lebih banyak bermain game, akses hotspot maupun kamera.
Ada dua keunggulan yang menurut saya sangat menarik pada bagian ini. Pertama, tentunya teknologi 120W FlashCharge yang dibawa iQOO Z7 5G. Memanfaatkan sistem baterai ganda dan proteksi khusus, mengisi daya smartphone iQOO satu ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari hampir habis hingga 100%. Bahkan 15 menit saja sudah cukup untuk penggunaan pagi โ malam hari.

Yang kedua, dan yang tidak saya duga, adalah adaptor charger yang disediakan ke dalam paket penjualannya. Kalau umumnya vivo, OPPO, dan realme memberikan charger dengan kabel USB-A ke USB-C, charger iQOO Z7 5G sudah gunakan interface USB-C ke USB-C, dan kompatibel dengan standar USB Power Delivery.
Artinya? Nggak cuma bisa isi daya smartphone vivo dengan standar FlashCharge, saya juga bisa menggunakannya untuk isi daya MacBook Air, sejumlah laptop lain dengan standar USB-PD 65W, sampai mengisi daya flagship Samsung, Apple dan lainnya dalam kecepatan penuh. Praktis membuat saya cukup membawa charger iQOO Z7 5G ke mana-mana untuk semua gadget yang saya miliki. Sebuah nilai tambah yang sangat saya apresiasi.
Kesimpulan

Kombinasi warna baru serta harga yang semakin terjangkau membuat iQOO Z7 5G semakin menarik untuk dilirik, bahkan hingga enam bulan setelah peluncuran resminya di Indonesia. Bila Gizmo friends menginginkan sebuah paket lengkap dalam desain stylish, ini adalah salah satu pilihan terbaik saat ini.
iQOO Z7 5G juga cocok bagi mereka yang mungkin sudah punya flagship Android atau iPhone, dan menginginkan smartphone Android terjangkau dengan performa ngebut, baterai yang bisa diandalkan, tetapi dalam โkemasanโ yang masih terlihat seperti flagship. Setup kameranya memang tidak sebaik Xiaomi, namun setidaknya sensor utamanya cukup bisa diandalkan, dengan beragam kelebihan lain yang ditawarkan.
Spesifikasi iQOO Z7 5G
General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | iQOO Z7 5G |
| Released | 03 April, 2023 |
| Status | Available |
| Price | Rp3.899.000 (8GB/128GB), Rp4.499.000 (12GB/256GB) |
Platform
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 782G (6 nm) |
| CPU | Octa-core (1x2.7 GHz Cortex-A78 & 3x2.4 GHz Cortex-A78 & 4x1.8 GHz Cortex-A55) |
| GPU | Adreno 642L |
| RAM (Memory) | 8GB/12GB (+8GB "extended") LPDDR4x |
| Storage | 128/256GB UFS 2.2 |
| External Storage | - |
| Operating System | Android 13 |
| User Interface | Funtouch OS 13 |
Design
| Dimensions | 164.6 x 75.8 x 8.8 mm |
| Weight | 201 gram |
| Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Colors: Matrix Blue, Metallic Gray, Supernova Orange |
| Battery |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery Fast wired charging 120W, 100% in 26 min |
Display
| Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
| Size and Resolution | 6.64" IPS, 1080 x 2388 pixels (~395 ppi density) |
| Touch Screen | Yes |
| Features | 120Hz refresh rate, 100% DCI-P3, Eye Protection, |
Network
| Network Frequency |
LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 40(2300) 5G |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 64 MP, f/1.8, (wide), 1/1.97-inch, 0.7ยตm, PDAF, OIS; 2 MP, f/2.4, (depth) |
| Front | 16MP, f/2.5 |
| Flash | dual LED dual-tone flash |
| Video | 4K 30fps, 1080p@30/60fps, OIS+EIS |
| Camera Features | HDR, panorama, night mode, Dual View Video, Pro mode, Sports mode, Supermoon mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
| Bluetooth | 5.2, A2DP, LE, aptX HD |
| USB | USB Type-C 2.0, OTG |
| GPS | GPS (L1), GLONASS (G1), BDS (B1I+B1c), GALILEO (E1), QZSS (L1) |
| HDMI | No |
| NFC | |
| Infrared | Yes |
Smartphone Features
| Multimedia Features | Stereo speakers, Hi-Res Audio, Hi-Res Wireless Audio |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML 5 |
| Messaging | SMS, MMS, Online |
| Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





