Meski smartphone kelas entri dan seri menengahnya tergolong laris di pasaran, tak lantas membuat produsen satu ini bersantai atau kurang kompetitif untuk bersaing pada segmen flagship. Di tahun 2021, OPPO cukup berani untuk hadirkan sesuatu yang berbeda, lewat penawaran terbarunya yaitu OPPO Find X3 Pro 5G.
Sejujurnya, sembari menanti flagship terbaru OPPO yang satu ini, saya merasa generasi sebelumnya masih sangat oke dan bahkan masih bisa bersaing dengan apa yang ditawarkan merek lain sejak awal tahun. Tentunya ekspektasi terbangun ketika menanti dan sampai pada akhirnya berkesempatan untuk menjajal flagship OPPO di 2021 satu ini.
“Mendekati sempurna” adalah impresi yang saya dapatkan setelah satu pekan menggunakan OPPO Find X3 Pro sebagai daily driver. Hampir semua fitur yang ditawarkan sangat berkualitas—bahkan beberapanya bisa dibilang “overkill”. Namun tentunya, masih ada 1 – 2 hal yang bisa ditingkatkan. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Tampil sangat berbeda dari seri tahun lalu, OPPO sudah tidak menggunakan kombinasi material kulit pada Find X3 Pro. Kali ini, kombinasinya adalah kaca Gorilla Glass 5 depan belakang, serta frame yang terbuat dari aluminium. Bila kesannya jadi semakin biasa saja, yang perlu dicatat adalah proses pembuatan bodi belakangnya yang spesial.
Tak seperti flagship kebanyakan di mana modul kameranya gunakan bahan terpisah, smartphone ini jadi yang pertama dengan satu bagian kaca lengkung mulai dari back cover sampai kamera. Kemewahannya baru sangat terlihat ketika memegangnya langsung, seamless dan beri kesan seolah kameranya muncul secara perlahan. Meski, memang, peletakan sensornya mirip dengan kompetitor.
Hadir dalam warna Gloss Black dan Blue, saya berkesempatan menjajal opsi warna kedua yang gunakan permukaan matte bebas sidik jari. Tidak licin dan tidak mudah kotor, serta tipis dan ringan, masing-masing di 8,3mm dan 193 gram. Sedikit dari banyak flagship yang rata-rata lebih tebal dan berat mencapai 200 gram.
Sertifikasi IP68 membuatnya tahan air dan debu dalam kedalaman 1,5 meter. Sedikit bagian yang saya kurang suka adalah pada area sensor kamera belakang, permukaan dibuat glossy dan terlihat lebih mudah kotor. Sebagai alternatif, OPPO berikan soft case yang sewarna dengan bodi bawaan. Overall, ini termasuk salah satu (kalau bukan yang) terbaik dalam hal desain dan kenyamanan saat digenggam.
Layar
Hampir sama dengan seri sebelumnya, OPPO Find X3 Pro punya layar 6,7 inci LTPO AMOLED dengan dukungan 1 milyar warna, refresh rate 120Hz, resolusi QHD+ dan kecerahan maksimum 1300 nits (saat tampilkan konten HDR). Lengkungan layar di sisi kiri dan kanan membuatnya terlihat mewah, tapi pada waktu yang sama, tak terlalu ekstrim sampai mengganggu konten yang sedang dilihat di layar.
Pandangan mata sangat dimanjakan dengan kualitas warna, kontras dan pergerakannya yang halus berkat refresh rate tinggi (sekaligus adaptif). OPPO sediakan banyak profil warna untuk dipilih, pengguna bisa memutuskan untuk lihat konten lebih berwarna, atau dengan standar akurasi DCI-P3 sampai sRGB.
Terdapat fitur “Nature tone display” yang otomatis mengubah temperatur layar sesuai pencahayaan di sekitar, mirip seperti True Tone di beberapa iPhone terbaru. Yang tidak boleh dilewatkan adalah fitur O1 Ultra Vision Engine dengan dua opsi yang bisa diaktifkan salah satu. Opsi pertama, Video image sharpener, mampu berikan efek upscaling hingga konten video terlihat lebih tajam.
Tapi yang paling saya suka adalah Video color enhancer, mampu konversi video format standar (SDR) ke HDR, dengan rentang warna lebih lebar. Dampaknya sangat terlihat bila digunakan untuk memutar video lawas, seperti video musik dari Westlife, misalnya. Video bakal tampil seolah direkam dengan kamera lebih modern, bahkan masih signifikan lebih baik saat dibandingkan dengan Find X2 Pro.
Cara OPPO untuk “memamerkan” kualitas layar pada flagship terbarunya juga patut diapresiasi. Mulai dari pilihan always-on display yang menarik, efek lampu notifikasi yang bisa diaktifkan untuk pancarkan warna dari pinggir layar, hingga pilihan live wallpaper yang sesuai dengan kelasnya.
Kamera
Ada beberapa penyesuaian yang harus dibuat oleh OPPO pada kamera Find X3 Pro, dengan pendekatan yang berbeda. Bila terlihat ada tiga sensor kamera besar di belakang, sensor ketiga bukanlah periskop atau telefoto, melainkan sebuah jenis sensor yang tidak umum. Sementara dua lainnya adalah sensor baru Sony IMX766, beresolusi 50MP.
Satu sensor digunakan sebagai sensor wide, dengan diafragma f/1.8, filter RGGB dan dukungan stabilisasi OIS. Sementara sensor identik kedua berperan sebagai kamera ultra wide-angle, dengan f/2.2 dan sekaligus menjadi kamera makro (jarak 4cm). Dengan begitu, kualitas foto saat ambil sudut pandang lebar bisa mendekati sensor utama—pengalaman yang belum pernah saya dapatkan dari smartphone lain.
Kualitas keduanya tidak perlu diragukan; saturasi warna oke dan tidak berlebihan (kecuali mengaktifkan AI), detail yang tinggi berkat dimensi sensor besar, kemampuan low-light prima (tanpa membuat skenario malam terlihat seperti siang hari atau tidak natural), dan fokus cepat di segala kondisi pencahayaan. Opsi foto format RAW dengan HDR pun tersedia.
Satu sensor lainnya yang terlihat seolah memiliki ring light, adalah sensor mikroskop 3MP f/3.0. Ya, mikro, bukan makro. Bila diterjemahkan, kamera ini punya pembesaran hingga 60x, dan hanya bisa fokus dengan objek berjarak 1 – 3mm. Saya pribadi menganggap kamera ini seperti kamera “seru-seruan”, untuk mengetahui detail permukaan dari objek di sekitar. Juga tak pernah luput mendapatkan perhatian dari orang lain saat menjajalnya.
Sayangnya, OPPO harus korbankan sensor telefoto pada Find X3 Pro. Dengan resolusi 13MP f/2.4 tanpa OIS, kualitasnya jadi terasa kurang, apalagi dengan dua sensor utama lainnya yang superior. Dengan klaim 5x hybrid zoom, saya lebih sering ambil foto potret gunakan digital zoom dari sensor utama. Karena selain lebih stabil, tone warna sensor ini sedikit kurang bagus.
Hasil foto lengkap (250+) dari kamera OPPO Find X3 Pro bisa diakses pada album berikut ini.
Tak ada opsi perekaman video 8K sama sekali pada perangkat ini. Sementara saat merekam video dalam format 4K 30fps, pengguna bisa berpindah antar sensor (kecuali mikroskop) secara halus dan leluasa, kecuali di 60fps atau sedang aktifkan AI Highlight Video—efektif untuk cerahkan video dalam kondisi gelap, maupun seimbangkan situasi pencahayaan ekstrim.
Bahkan tanpa mengaktifkan fitur stabilisasi tambahan, kamera ultra-wide yang notabene tak dilengkapi OIS bisa berikan footage stabil, tanpa banyak efek getar bahkan saat malam hari. Sementara mode smart audio bisa secara otomatis reduksi suara angin, mengikuti objek saat melakukan zoom, dan merekam suara secara stereo.
Fitur
Sudah menjalankan ColorOS 11.2 berbasis Android 11, semua fitur yang ada di seri Reno dan generasi sebelumnya tentu dibawa ke Find X3 Pro. Kustomisasinya sangat lengkap dan mudah, mulai dari tema, font sampai bentuk ikon. Oh ya, sama seperti X2 Pro, kamu tidak bisa menemukan jack audio 3,5mm dan slot kartu microSD.
Untuk pelengkap, haptic feedback atau vibration motornya sudah sesuai dengan standar flagship, meski tidak sebaik Google Pixel. Yang menyenangkan lainnya adalah setup speaker stereo dengan suara yang seimbang, baik dari earpiece maupun bagian bawah bodinya. Membuatnya sangat cocok untuk menikmati musik atau video, dipadukan dengan layar yang juga ciamik.
Performa
Gunakan chipset Qualcomm Snapdragon 888, RAM 12GB plus penyimpanan internal berjenis UFS 3.1 membuat OPPO Find X3 Pro mampu jalankan semua aplikasi dan gim dengan lancar. Semuanya terasa ringan dan instan, meski sedang gunakan resolusi QHD 120Hz sekalipun. Tak pernah sesekali ada lag.
Sejujurnya, sejak awal saya agak pesimis dengan kinerja chipset yang satu ini. Karena bodi flagship OPPO satu ini tergolong tipis, belum lagi suhu Snapdragon 888 yang dikenal panas. Memang, ketika digunakan untuk akses kamera maupun hotspot, bodi belakang mudah hangat. Tapi yah hanya sekadar begitu saja, tak pernah sampai panas berlebih.
Dalam kata lain, suhunya relatif terjaga untuk sebuah smartphone tipis nan bertenaga. Layarnya pun tergolong responsif ketika digunakan untuk bermain gim, berkat dukungan touch sampling rate mencapai 240Hz. Hanya saja, mungkin agak kurang cocok, dengan alasan yang saya sampaikan di bagian berikutnya.
Baterai
Daya tahan baterai 4,500 mAh pada smartphone ini masih agak sulit untuk dibuat supaya bisa tahan satu hari penuh. Sebagai catatan, saya menggunakan OPPO Find X3 Pro dengan refresh rate 120Hz, resolusi layar otomatis, always-on display aktif dan tanpa menyalakan mode penghemat baterai. Screen on-time hanya bertahan di rentang waktu kisaran 4 jam.
Dengan catatan, ketika gunakan smartphone ini, saya memang lebih sering ambil foto sewaktu-waktu. Sehingga penggunaannya tergolong intensif. Kalau mau dihemat, bisa saja, memanfaatkan mode power saving atau super power saving mode khas smartphone OPPO. Pengisian dayanya pun sangat kencang, tak sampai 30 menit hingga 100% lewat charger 65 watt.
Yang baru di OPPO Find X3 Pro adalah dukungan fast wireless charging sampai 30 watt—sayangnya saya belum punya pengisi daya nirkabel secepat itu untuk mengujinya. Dengan begitu, fitur reverse wireless charging juga tersedia. Saya gunakan beberapa kali ketika earphone TWS sedang kehabisan baterai. Hanya dengan diletakkan ke bodi belakang saat layar menghadap ke bawah.
Kesimpulan
OPPO berhasil membuat smartphone di tiap segmennya stylish tanpa terlihat serupa, sesuai dengan kelasnya masing-masing. Tak terkecuali OPPO Find X3 Pro yang hadir sebagai paket lengkap, ditambah beberapa fitur yang tergolong niche, seperti desain modul kamera futuristik serta kamera mikroskop. Harga yang konsumen bayarkan benar-benar terlihat dari bentuk perangkatnya.
Dengan tanpa mengesampingkan performa baik secara komputasi, kamera, hingga kemampuan multimedia seperti layar dan speaker-nya yang memanjakan. Sedikit bagian yang kurang ada pada daya tahan baterai, serta kemampuan zoom yang bisa dibilang kalah jauh dari kompetitor di harga yang sama.
Mungkin keduanya bukan yang terpenting untuk sebagian orang, setidaknya pengisian baterai bisa dilakukan dengan sangat instan. Overall, OPPO Find X3 Pro sangat layak untuk disandingkan sebagai flagship Android terbaik di semester pertama 2021.
Cek harga smartphone OPPO di:
Spesifikasi OPPO Find X3 Pro
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan OPPO Indonesia
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

