Pada akhir Juli lalu, Sharp Indonesia memutuskan untuk hadirkan sebuah smartphone flagship secara resmi untuk konsumen di Tanah Air. Terdengar baru, namun sayangnya Sharp Aquos R7s bukan yang terbaru. Kenapa begitu?
Pada dasarnya, Aquos R7s adalah nama lain dari Aquos R7 yang sudah dirilis di tahun 2022, dengan sedikit perbedaan seperti tidak adanya penggunaan nama Leica. Selebihnya, keduanya identik, dan bukan Aquos R8 yang diluncurkan pertengahan tahun ini. Saya menganggap ini sebagai cara Sharp Indonesia untuk membuktikan bahwa mereka bisa hadirkan flagship secara resmi, meski belum yang terbaru.
Berkesempatan untuk menjajalnya dalam waktu beberapa pekan, ada sejumlah hal menarik yang bisa saya temuka di Sharp Aquos R7s. Kameranya pun menarik, meski menurut saya masih perlu dipoles sana-sini. Dengan banderol harga yang tergolong fantastis, pantaskah untuk dilirik? Berikut review Sharp Aquos R7s.
Desain

Terlihat berbeda, premium, dan menyerupai sebuah kamera saku. Sejatinya desain Sharp Aquos R7s bisa dibilang simpel karena tidak banyak ada lekukan atau ornamen tertentuโkecuali sensor besar yang disematkan pada bagian tengah atas bodi belakangnya. Tentunya menjadi daya tarik utama, terutama ketika diletakkan di meja menghadap ke belakang.
Secara dimensi, bodi Sharp Aquos R7s tidak begitu bongsor, hanya saja memang terasa mantap. Kombinasi ketebalan 9,3mm, bobot yang sedikit melebihi 200 gram, serta penggunaan material metal di sisi samping membuatnya terasa kokoh. Ada sertifikasi IP68 yang membuat pengguna tak perlu khawatir ketika terkena debu atau menyelam di dalam air bersih dalam kedalaman tertentu. Warnanya pun dibuat senada hitam di seluruh sisi perangkat.




Saya cukup terkejut ketika mengetahui bila permukaan depan dan belakang sama-sama terlindung dari Gorilla Glass Victus. Pasalnya, permukaan belakang bodi Sharp Aquos R7s terasa seperti matte yang sedikit kasarโmembuatnya tidak licin, sekaligus tetap terlihat bersih tanpa adanya bekas sidik jari. Bisa dibilang, serupa teknik OPPO Glow. Jadi bakal aman untuk digunakan tanpa case sekalipun.
Sedikit catatan, bagian bezel yang termasuk ke tepian depan, bakal berubah warna menjadi silver ketika tergores atau terpentok ketika jatuh secara tidak sengaja. Hanya itu catatannya, selebihnya desain Sharp Aquos R7s tergolong understated. Nggak ngejreng, namun terasa premium dalam genggaman.
Layar

Tahukah Gizmo friends kalau smartphone Sharp dikenal dengan teknologi layar yang mutakhir? Kalau dulu sempat rilis Android dengan tiga sisi bezel sangat tipis lewat seri Aquos Crystal, teknologi pada layar Sharp Aquos R7s juga diunggulkan. Mengusung Pro IGZO OLED display berukuran 6,6 inci dengan resolusi full HD+ dan refresh rate maksimum 240Hz.
Ya, bukan typo, nilai refresh rate-nya memang fantastis, bahkan melampaui sejumlah smartphone gaming flagship terbaru. Nah, IGZO sendiri merupakan teknologi rancangan sendiri yang bertugas untuk menghemat daya lebih jauh, menggunakan transistor film lebih tipis serta membuat refresh rate bisa turun hingga 1Hz secara dinamis sesuai konten yang sedang ditampilkan. Kualitas panelnya sendiri sudah setara dengan flagship masa kini, dengan kontras yang optimal dan kecerahan yang pas untuk kondisi outdoor.

Selain always-on display, juga ada sensor sidik jari in-display yang cukup akurat, cepat, dan punya permukaan luas agar nyaman untuk diraih satu tangan. Ada tiga hal yang saya suka dari layar Sharp Aquos R7s. Pertama, ada opsi lock screen dengan slideshow gambar dan bukan iklan, alias pilihan gambarnya oke-oke dan bisa ikut โmemamerkanโ kemampuan layarnya dalam berikan warna vibrant.
Kedua, always-on displaynya sederhana, hanya menampilkan jam besar, namun jadi terlihat elegan mengikuti guideline Google Pixel. Ketiga, banyak opsi tambahan di menu Layar yang bisa dikonfigurasi sesuai selera. Tidak diutak atik pun tidak masalah, tetapi setidaknya ada banyak pilihan seperti interpolasi framerate, efek HDR, sampai profil warna tertentu yang bisa bikin warna lebih ngejreng maupun lebih natural.
Sedikit kekurangan menurut saya ada pada ketebalan bezelnya yang belum bisa setipis kompetitor di kelas harganya, terutama bezel bagian bawah. Selebihnya, tampilan display Sharp Aquos R7s sudah tergolong memuaskan.
Kamera

Masuk ke bagian yang paling menonjol, yakni kamera. Seperti yang terlihat di sisi belakang, kamera Sharp Aquos R7s hanya memiliki sebuah sensor fisik besar di sisi tengahโyang di sebelahnya hanyalah sensor portrait tambahan saja. Walaupun sejatinya rilis perdana 2022, Sharp Aquos R7s masih bisa dianggap sebagai smartphone Android resmi pertama yang mengusung sensor 1 inci Sony IMX989.
Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, lensanya terbuat dengan campur tangan Leica, meski tidak ada logo brand tersebut sama sekali pada bodinya. Dengan resolusi 47MP, diafragma f/1.9, dan ukuran sensor besar, seharusnya bisa hasilkan jepretan gambar fantastis terutama saat dipasangkan bersama algoritma pemrosesan gambar berkualitas.
Memiliki sudut pandang lebar 19mm, sensor utama kamera Sharp Aquos R7s bisa berperan sebagai sensor ultra-wide (0,7x, alias tak selebar iPhone maupun Samsung), maupun berikan 2x zoom yang masih berkualitas lewat cropping. Setelah menggunakannya selama beberapa pekan, menurut saya yang masih perlu dioptimalkan, adalah pemrosesan gambarnya.
Dibandingkan flagship lain termasuk Samsung dan iPhone, dynamic range-nya masih kurang baik, dan detail foto masih kurang dalam beberapa skenario pengambilan gambar. Begitu pula saat low-light, masih memerlukan mode malam untuk membuat eksposur secara keseluruhan lebih pas. Detailnya sih tergolong baik, kebalikan dari iPhone yang lebih sering memberikan efek over-sharpening.
Yang pasti, penggunaan sensor besar mampu memberikan efek bokeh natural tanpa perlu mengaktifkan mode portrait. Sehingga untuk pengambilan portrait seperti obyek utama manusia, bakal terasa lebih pop. Mungkin karena yang satu ini masih generasi kedua, dan bukan rilisan 2023 alias Aquos R8, ya.
Untuk hasil foto lengkap dari kamera Sharp Aquos R8, bisa kamu akses pada album berikut ini ya.
Ketika digunakan untuk merekam video, kamera Sharp Aquos R7s mampu menghasilkan resolusi maksimum 4K 30fps atau auto 60fps (alias otomatis turun ke 30fps dan tidak ada opsi untuk mengunci pada 60fps). Karena hanya memanfaatkan satu sensor kamera, perpindahan saat zoom terasa halus. Footage-nya pun juga cukup mendetail dengan warna yang pas, tidak berlebihan.
Hanya saja karena sensor besarnya tidak didukung dengan OIS, efek EIS pada Sharp Aquos R7s terkadang berikan efek goyang yang khas pada smartphone dengan hanya EIS lainnya, terutama dalam kondisi low-light. Kalau dibantu dengan gimbal, tentu bakal jadi kamera vlogging yang cukup superior, berkat sensornya yang berkualitas secara hardwareโterutama bila digabungkan dengan mode manual video.
Fitur

Sharp Aquos R7s sudah menjalankan Android 13, dengan tampilan antarmuka yang terlihat stock alias mirip Google Pixel. Kecuali di beberapa penjelasan fitur tertentu, di mana Sharp memberikan ilustrasi kartun agar penggunanya lebih mudah memahami sejumlah fitur ekstra tersebut.
Pihak Sharp tidak menyebutkan secara jelas janji pembaruan software pada flagshipnya satu ini. Namun dari halaman resmi Android, diketahui bahwa setidaknya bakal mendapat pembaruan keamanan hingga Juni 2025. Ya, smartphone ini telah mencapai standar Android Enterprise Recommended oleh Google.
Ada beberapa fitur ekstra yang tersembunyi secara rapi di menu Settings, sebagian besar bisa ditemukan pada bagian Aquos Tricks. Hal-hal kecil seperti secara otomatis mengaktifkan hotspot di lokasi tertentu, menghentikan pengisian daya sebelum 100%, sampai otomatis redupkan layar lebih cepat saat ada di home screen (asumsi perangkat sudah selesai digunakan).
Vibration motornya juga sudah setara flagship, meski menurut saya masih terasa sedikit kurang bulat. Sementara setup speaker stereonyaโฆ biasa saja, masih belum sekelas flagship. Kabar baiknya, Sharp masih sediakan jack audio 3,5mm di sisi atas perangkat. Bahkan juga ada slot kartu microSD.
Performa

Sayangnya bagian ini menurut saya jadi salah satu yang paling mengecewakan. Sharp Aquos R7s adalah R7 yang rilis di tahun 2022, momen di mana flagship kebanyakan hadir dengan Snapdragon 8 Gen 1. Chipset yang satu ini dikenal lebih panas dibandingkan dua generasi terbaru setelahnya, dan hal tersebut tentu berdampak pada penggunaan secara menyeluruh.
Nggak sampai yang panas banget, tetapi Sharp Aquos R7s tergolong mudah hangat menuju panas. Mulai dari akses kamera, sampai akses aplikasi harian pun bakal sudah terasa. Andai saja sudah menggunakan seri 8+ Gen 1, pasti bakal lebih nyaman untuk digunakan harian. Bertenaga, tapi ketika panas, tentu performanya bakal berkurang dan bisa berdampak pada frame rate serta lainnya.
Di Indonesia, Sharp Aquos R7s hanya tersedia dalam satu varian saja, dengan RAM 12GB dan penyimpanan internal 1256GB. Multitasking di smartphone Jepang ini tidak ada masalah sama sekali, perpindahan aplikasi tergolong instan. Namun untuk para gamers yang doyan main berlama-lama, mungkin perlu aksesori tambahan seperti kipas pendingin agar lebih lancar.
Baterai

Chipset yang kurang efisien tentu juga memberikan dampak pada performa baterainya. Dalam hal ini, baterai Sharp Aquos R7s yang berkapasitas 5,000 mAh, terasa masih kurang nyaman untuk penggunaan intensif seharian penuh. Rerata screen on-time yang saya dapatkan ada di kisaran 4 jam, dan masih harus sedikit menghemat penggunaan bila ingin bertahan sampai tengah malam.
Ketika perlu mengisi daya, harus sedikit bersabar, karena kecepatannya masih belum sekencang smartphone Android masa kini, bahkan di kelas mid-range. Dengan dukungan 27W Power Delivery, masih memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk isi daya sampai penuh. Sayangnya juga belum mendukung wireless charging.
Kesimpulan

Kalau dibandingkan dengan flagship resmi rilisan 2023 yang ada saat ini, spesifikasi dan keseluruhan yang ditawarkan oleh Sharp Aquos R7s tentu kurang menggigit. Desain premium, layar OLED berkualitas, sampai kamera yang mengesankan di beberapa kondisiโsemua adalah poin yang juga dimiliki flagship lainnya. Sayangnya, kompetitornya mampu tawarkan sejumlah kelebihan lain, bahkan dalam harga lebih terjangkau.
Saya tetap mengapresiasi langkah Sharp untuk memasukkan salah satu flagship terbaiknya secara resmi. Dengan begitu, semoga ke depannya mereka bisa memasukkan flagship yang lebih baru agar bisa lebih bersaing dengan kompetitor di pasar. Supaya lebih banyak pilihan yang bisa didapat oleh konsumen.
Spesifikasi Sharp Aquos R7s

General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Sharp AQUOS R7s |
| Released | 26 Juli, 2023 |
| Status | Available |
| Price | Rp15.999.000 |
Platform
| Chipset | Qualcomm SM8450 Snapdragon 8 Gen 1 (4 nm) |
| CPU | Octa-core (1x3.00 GHz Cortex-X2 & 3x2.50 GHz Cortex-A710 & 4x1.80 GHz Cortex-A510) |
| GPU | Adreno 730 |
| RAM (Memory) | 16GB |
| Storage | 256GB |
| External Storage | Up to 1TB |
| Operating System | Android 10 |
Design
| Dimensions | 161 x 77 x 9.3 mm |
| Weight | 208 gram |
| Design Features |
Warna: black Aluminum frame Gorilla Glass Victus front & back IP68 water & dust resistant |
| Battery |
5000 mAh 27W USB Power Delivery |
Display
| Screen Type | IGZO OLED capacitive touchscreen, 1B colors, 240Hz refresh rate |
| Size and Resolution | 6.6 inch, 2730x1260 |
| Touch Screen | Yes |
| Features |
PRO IGZO OLED display Dolby Vision Adaptive refresh rate |
Network
| Network Frequency |
GSM, WCDMA, TD-LTE, FDD-LTE GSM: 850/900/1800/1900MHz WCDMA: Bands 1/5/8 FDD-LTE: Bands 1/3/5/8 TD-LTE: Bands 38/40/41 5G |
| SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
| Data Speed | 5G |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 47.2 MP, f/1.9, 19mm (ultrawide), 1.0-inch, dual pixel PDAF; 2 MP, f/2.4, (depth) |
| Front | 12.6 MP, (wide) |
| Flash | Yes |
| Video | 4K, 30/60fps 1080P, 30/60fps 720P, 30/60fps, EIS |
| Camera Features |
AI Scene Detection Manual Photo Manual Video Auto-cropping |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band |
| Bluetooth | 5.2, A2DP, LE |
| USB | USB Type C |
| GPS | GPS, aGPS, GLONASS, BDS |
| HDMI | No |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| Multimedia Features |
- MP4/H.264/FLAC player - MP3/eAAC+/WAV player - Document viewer - Photo viewer/editor |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML5 |
| Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
| Sensors | Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




