Belum genap satu tahun sejak kehadiran perdananya di Tanah Air, vendor smartphone yang masih satu induk dengan Infinix dan itel satu ini sudah luncurkan beberapa produk menarik yang punya banderol harga murah. Tak terkecuali TECNO Spark 7 NFC sebagai pendatang baru di Q3 – Q4 2021.
Dari namanya saja, tentu Gizmo friends bisa menebak fitur unggulan yang ditawarkan Android terjangkau satu ini. Kalau POCO X3 NFC aja bisa, kenapa TECNO tidak? Justru yang satu ini lebih mencengangkan—vendor mana coba, yang bisa berikan hardware modern ini pada rentang harga kurang dari Rp1,5 juta?
Dan yang umumnya terjadi di smartphone kelas entri, kalau ada kelebihan, mutlak dibarengi dengan kekurangan pula. Tapi tak ada yang perlu dikhawatirkan, karena secara umum, TECNO Spark 7 NFC sangat layak untuk dijadikan pilihan. Berikut ulasannya.
Desain
Rasanya sudah dimulai sejak tahun lalu, di mana produsen smartphone sudah memberikan usaha berlebih untuk membuat perangkat sejutaan mereka lebih menarik secara tampilan. Tak terkecuali TECNO Spark 7 NFC, yang tidak kalah kece dari saudaranya yang lebih mahal.
Memang, gunakan material bodi plastik biasa, tapi setidaknya permukaan bodi dibuat matte dengan tekstur garis, secara otomatis membuatnya lebih tahan gores dan bekas sidik jari. Opsi Magnet Black yang saya ulas kali ini juga tidak sepenuhnya hitam pekat.
Saat dimiringkan, terdapat bagian warna yang sedikit lebih terang seolah terpancar dari modul kamera. Dan untuk berikan kesan lebih ‘muda’, disematkan tulisan “Spark” yang tercetak besar. Selain modul kamera, TECNO Spark 7 NFC juga punya sensor sidik jari—fitur yang jarang di harga sekelasnya.
Bila masih takut bodi akan tergores, TECNO sudah melengkapinya dengan aksesori seperti hard case dalam paket penjualan. Juga lapisan anti gores yang, sayangnya, harus dipasang secara manual. Cukup menyulitkan karena bukan berupa tempered glass.
Sambil membaca ulasannya, kamu juga bisa menonton video live unboxing TECNO Spark 7 NFC di bawah ini. Jangan lupa subscribe channel YouTube Gizmologi.
Layar
Dimensinya yang cukup besar diimbangi dengan panel layar luas di bagian depannya. Gunakan desain waterdrop notch, TECNO Spark 7 NFC mengusung layar 6,5 inci HD+ berjenis TFT. Tak banyak yang bisa dikeluhkan pada bagian ini.
Untuk harga yang ditawarkan, reproduksi warna dan kontras sudah cukup bagus, dengan kecerahan yang cukup untuk penggunaan luar ruangan. Begitu pula dengan responsivitas sentuhnya, masih oke untuk ketik-ketik cepat atau bermain gim kasual.
Meski tak dilengkapi dengan proteksi khusus plus lapisan pelindung terpisah, selama beberapa hari penggunaan, tak terlihat bekas goresan berarti pada kaca depan TECNO Spark 7 NFC. Yah kelihatan sih, kalau benar-benar dicari pakai lampu sorot, namun juga masih dalam taraf sangat wajar.
Kamera
Jangan tertipu dengan tampilan modul kamera belakang TECNO Spark 7 NFC yang seolah-olah ada tiga. Karena sejatinya, hanya ada dua sensor saja, bahkan yang benar-benar bekerja hanya satu dengan resolusi 16MP.
Sementara sensor sekundernya tak disebutkan secara persis besaran resolusinya, bekerja sebagai AI lens untuk deteksi objek demi tingkatkan hasil foto. Dan ketika kamera diarahkan ke beragam objek, memang benar, pendeteksiannya pun cukup akurat.
Tentu kehadiran fitur ini melebihi ekspektasi saya akan smartphone terjangkau di 2021. Efek lain seperti beauty dan potret tentu juga hadir, namun sayangnya tanpa mode malam khusus. Mungkin secara sensor dan chipset kurang mumpuni, jadi kualitas foto dalam kondisi low-light bisa dibilang seadanya.
Untuk hasil foto lengkap dari kamera TECNO Spark 7 NFC bisa kamu akses pada album berikut ini.
Perekaman videonya pun belum dilengkapi dengan EIS. Namun setidaknya sudah mendukung resolusi full HD baik pada kamera depan maupun belakang. Mengingat masih banyak kompetitor di harga lebih mahal yang juga belum mendukung stabilisasi tingkat software dan hardware.
Fitur
Umumnya, sebuah vendor akan menggunakan sistem operasi Android (11) Go edition supaya tidak membebani kapasitas memori yang kecil, serta chipset yang nggak kenceng-kenceng banget. Namun sistem operasi pada smartphone di bawah Transsion Holdings seperti Infinix, itel dan TECNO Mobile selalu menjadi pengecualian.
Termasuk di TECNO Spark 7 NFC ini—fiturnya bejibun! Mulai dari kustomisasi tema, fitur khusus untuk merekam panggilan sampai membuat stiker WhatsApp, sampai pintasan khusus ketika sedang melakukan panggilan video. Namun tentu, yang menjadi primadona adalah kehadiran sensor NFC.
Peletakannya sendiri agak berbeda. Setidaknya dalam pengalaman saya, untuk bisa mendeteksi saldo kartu e-money, saya harus menempelkannya pada bagian agak ke tengah, sekitar sensor sidik jari, alih-alih ujung bagian atas bodi belakangnya. Secara instan, saldo terdeteksi dan saya bisa melakukan top-up seperti smartphone Android NFC lainnya.
Tak disangkan, kita sudah berada pada zaman di mana fitur ini bisa hadir ke segmen entry-level yang sangat terjangkau. Cocok bagi konsumen yang tak ingin merogoh kocek terlalu dalam, atau mungkin perantau yang baru pindah untuk bekerja di kota besar.
Performa
Awalnya saya mengira kalau smartphone ini bakal gunakan chipset dari Unisoc. Namun ternyata dugaan saya salah, karena performanya tergolong oke di kelasnya. TECNO Spark 7 NFC jalankan cip MediaTek Helio A25 dengan RAM 2GB plus penyimpanan internal seluas 32GB.
Ini juga menjawab kenapa saya merasa performanya kurang lebih sama seperti TECNO Spark 6 Go. Tentu, dengan RAM cekak, aktivitas buka tutup atau berpindah aplikasi bakal terjadi lebih lama. Namun masih dalam taraf wajar smartphone Rp1,5 juta, apalagi punya banyak fitur ekstra.
Tentu smartphone ini belum cocok untuk bermain gim ya. Kalau mau dipaksakan untuk jalankan Asphalt 9 sih bisa-bisa saja, namun dengan pengaturan grafis rendah, plus konsekuensi fps yang tak begitu konsisten.
Baterai
Memiliki layar beresolusi HD+ ditambah dengan chipset sederhana, tentu kapasitas baterai 5,000 mAh yang diberikan untuk TECNO Spark 7 NFC sudah lebih dari cukup. Setidaknya untuk penggunaan intensif setiap harinya.
Meski tak dapat dipungkiri, berkat performanya, saya tak bisa gunakan smartphone ini se-intens kelas mid-range atau flagship ya. Setidaknya selalu ada sisa baterai sampai pagi – siang hari keesokan harinya.
Masih pakai micro USB, dan juga masih belum dilengkapi teknologi fast charging. Jadi butuh waktu ekstra untuk mengisi dayanya, sekitar tiga jam dari hampir kosong sampai penuh.
Kesimpulan
Tanpa panjang lebar, kalau kamu tidak mementingkan merek, TECNO Spark 7 NFC sangat bisa jadi pilihan terbaik untuk segmen entry level. Apalagi dengan harga potongan harga awal yang sangat menarik, seolah tidak ada kompetitor yang setara.
Rasanya tidak elok kalau saya keluhkan pengisian dayanya yang lama atau lapisan anti gores yang belum terpasang. Setidaknya fitur-fitur yang benar-benar digunakan sehari-hari, semua berjalan lancar.
Oh, paling tampilan antarmuka HiOS-nya saja yang, walaupun kaya fitur, terlalu banyak aplikasi bawaan dengan notifikasi cukup mengganggu, walaupun bisa dihilangkan setelahnya. Overall, cukup menggemparkan pasar smartphone sejutaan.

