Tidak hanya smartphone sejutaan saya yang semakin banyak, kini sejumlah brand bisa hadirkan Android paling terjangkau, dalam harga kurang dari Rp1 juta. Salah satunya, ada TECNO SPARK Go 1 dengan spesifikasi di atas kertas sangat menggiurkan, untuk segmen yang ditawarkan.
Lewat lini SPARK, TECNO mencoba untuk hadirkan beragam inovasi yang sebelumnya ada di flagship atau mid-range, untuk segmen pasar lebih terjangkau. Melalui TECNO SPARK Go 1, disematkan sejumlah fitur unggulan seperti layar mulus dalam refresh rate tinggi, durabilitas yang kokoh, hingga kamera yang bisa diandalkan
Dengan harga yang sangat terjangkau, tentu ekspektasi sudah saya sesuaikan sebelum memulai menguji smartphone satu ini. Sepekan kemudian, saya siap merekomendasikan smartphone TECNO terbaru satu ini bagi banyak jenis pengguna. Berikut ulasan TECNO SPARK Go 1 selengkapnya.
Desain

Jauh dari kata “basic”, secara tampilan, desain TECNO SPARK Go 1 terlihat cukup stylish, bahkan setara smartphone kelas menengah lainnya yang tentu dibanderol jauh lebih mahal. Impresi ketika teman saya melihatnya, tidak jarang bernada seperti, “mirip iPhone 15 ya?”
Wajar, terutama ketika melihat bentuk kamera TECNO Spark Go 1 yang seolah memiliki dua sensor diletakkan berseberangan dalam bingkai modulnya. Tidak sepenuhnya mirip, karena desain bingkai dibuat lebih rounded. Sisi samping, depan dan belakang dirancang flat, dengan ketebalan 8,35mm yang terasa cukup ramping.




TECNO sendiri tidak menyebutkan bobot perangkat di halaman produk resminya, namun saat digenggam, TECNO SPARK Go 1 terasa cukup solid, meski memang bukan yang paling ringan. Tidak ada bagian yang bisa ditekan, memberikan impresi daya tahan positif.
Well, selain standar IP54 TECNO sendiri telah menguji daya tahan dari TECNO SPARK Go 1, mulai dari drop test puluhan ribu kali, sampai extreme twist test ribuan kali. Hingga dijatuhkan dari ketinggian 1,5 meter tanpa kerusakan fungsi dan penyok signifikan dari bagian eksteriornya. Kalau Gizmo friends ragu, tetap bisa sematkan soft case yang ada ke dalam paket penjualannya.
Layar

Tampilannya yang cukup premium, “diteruskan” ke bagian depan perangkat, alias layar. Ketika menyala, kamu akan disambut oleh panel seluas 6,67 inci yang memiliki bezel relatif tipis di segmennya. Tak hanya itu, jenis kamera selfie-nya pun sudah punch-hole, ketika banyak kompetitor masih menggunakan bentuk waterdrop.
Resolusi layar TECNO SPARK Go 1 tergolong standar di HD+, menggunakan panel IPS. Namun bagian yang impresif, ada pada dukungan refresh rate-nya, mencapai 120Hz! Secara default, refresh rate pada smartphone ini masuk ke dalam mode auto, secara otomatis “turun” ke 60Hz ketika menampilkan visual yang statis.
Dalam penggunaan harian, konten yang ditampilkan di layar, memang terlihat mulus ketika digulirkan ke atas-bawah maupun sebaliknya. Namun kemulusannya tidak setara dengan layar 120Hz pada smartphone flagship—setidaknya, terasa seperti layar 90Hz, dan ini sudah tergolong bagus, lagi-lagi untuk segmen harganya yang sangat terjangkau.
Kualitas panel IPS-nya pun sudah cukup oke, masih terlihat saat digunakan di luar ruangan, dengan saturasi dan kontras yang jauh dari kata jelek. Sayangnya, TECNO tidak memberikan opsi untuk mengubah saturasi layar, maupun suhu warna putih sesuai keinginan pengguna. Setidaknya layar TECNO SPARK Go 1 tetap bisa dioperasikan meski dalam kondisi sedikit basah—pas untuk kamu yang lebih aktif di luar ruangan.
Kamera

Walaupun terlihat ada dua lingkaran terpisah di dalam modul kamera TECNO SPARK Go 1, yang benar-benar fungsional hanya satu saja. Ya, smartphone ini dibekali sebuah kamera beresolusi 13MP di belakang, dan 8MP di depan. Menariknya, masing-masing dibekali dua lampu kilat—termasuk di depan! Tersembunyi di sisi bezel atas layar.
Mulai dari mode malam hingga HDR otomatis, bisa ditemukan di aplikasi kamera TECNO SPARK Go 1, termasuk beberapa mode kamera lainnya. Kualitas kameranya, sangat bersaing dengan smartphone Rp1,5 jutaan. Bahkan dalam beberapa kondisi pencahayaan, saya merasa foto yang dihasilkan smartphone ini, lebih baik dari Redmi 14C. Hasil foto lengkap TECNO SPARK Go 1 bisa kamu akses lewat album berikut ini.
Mode perekaman videonya cukup bikin saya tercengang, karena ada opsi Dual Video yang menangkap PoV dari kedua sisi kamera, hingga resolusi 1080p 30fps! Catatannya, footage masih tidak stabil. Sehingga wajib menggunakan alat bantu kalau tidak mau hasil video banyak guncangan dari getaran tangan.
Fitur

TECNO SPARK Go 1 menjalankan Android 14 dengan tampilan antarmuka khas smartphone TECNO, yakni HiOS. Walaupun “Go edition” notabene versi sederhana dan lebih ringan, saya sama sekali tidak merasa fiturnya jadi “hemat”. Ada banyak fitur ekstra yang bisa ditemukan, baik terbenam ke dalam menu Settings, sampai Dynamic Port 2.0 sebagai tampilan notifikasi estetik mirip Dynamic Island-nya iPhone.
Masih banyak fitur ekstra lainnya, termasuk pada sektor hardware. Termasuk setup speaker stereo yang sangat patut diapresiasi karena bisa berikan output suara lebih kencang—pas untuk menemani layarnya yang berkualitas. Plus, ada sensor inframerah, berfungsi untuk mengendalikan beragam perangkat rumah.

Untuk jaminan pembaruannya sendiri, jangan banyak berharap, mengingat ini merupakan opsi paling terjangkau. Namun setidaknya TECNO SPARK Go 1 bakal mendapatkan pembaruan keamanan rutin. Terkait keamanan, disematkan sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power di sisi samping kanan perangkat.
Slot kartunya tergolong fleksibel, di mana TECNO SPARK Go 1 membawa dua slot kartu SIM dan kartu microSD sekaligus, alias bukan hybrid. Gimmick menarik lainnya, adalah dukungan jaringan 4.5G—diklaim 100% lebih kencang dari 4G biasa, punya kecepatan unduh hingga 300Mbps.
Performa

Salah satu keunggulan yang cukup bikin saya kaget, adalah penggunaan chipset Unisoc seri bertenaga ke dalam TECNO SPARK Go 1. Bukan kelas bawah rilisan jadul, melainkan Unisoc Tiger T615 octa-core 12nm yang tergolong bertenaga. Bahkan digunakan pada gadget dengan harga 2-3 kali lebih mahal.
Digabungkan dengan Android versi ringan, opsi RAM hingga 4GB dan penyimpanan internal hingga 128GB, kombinasi tersebut sudah cukup untuk memberikan pengalaman akses aplikasi harian secara lancar—bahkan terasa cukup gegas, bila Gizmo friends menjajal varian tertingginya.
Buka-tutup atau pindah aplikasi, mungkin ada jeda beberapa detik, namun tidak lama karena cipnya yang tergolong kencang di segmennya. Mau main game? Nggak cuma judul game ringan, beberapa game populer seperti Mobile Legends hingga PUBG Mobile juga bisa dilibas, asalkan menyesuaikan setting grafis mid-to-low agar masih bisa cukup lancar.
Ketika saya sudah menyesuaikan ekspektasi berkat fitur dan harga yang ditawarkan, nyatanya performa TECNO SPARK Go 1 masih bisa sangat diandalkan. Bahkan pas sebagai daily driver, untuk Gizmo friends yang baru memutuskan membeli smartphone Android pertama.
Baterai

Bagian ini bisa dibilang tergolong standar saja, karena baterai TECNO SPARK Go 1 berkapasitas 5,000 mAh. Tidak seperti kompetitornya yang masih ada menggunakan cip 28nm, cip Unisoc pada TECNO SPARK Go 1, selain membuat performanya unggul, juga berikan efisiensi daya yang tergolong baik di kelasnya.
Ketika saya gunakan sebagai smartphone sekunder untuk sesekali akses konten hiburan, bermain game kasual, maupun mengaktifkan hotspot, daya tahan TECNO SPARK Go 1 tergolong panjang. Sulit untuk dihabiskan dalam 24 jam saja, sering kali sih sampai dua hari. Waktu standby-nya tergolong optimal, penting ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Walaupun sangat murah, port yang digunakan sudah USB-C, dan sudah mendukung fast charging 15W. Sehingga tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengisi daya TECNO SPARK Go 1, sedikit melebihi dua jam saja. Dalam 30 menit, bisa mencapai hampir 30%, sudah cukup untuk penggunaan sehari penuh. Sedikit catatan, charger yang di dalam boks, hanya 10W saja.
Kesimpulan

Membawa kualitas yang sangat baik, TECNO SPARK Go 1 menjadi pilihan menarik untuk Gizmo friends yang tidak ingin merogoh kocek dalam-dalam. Sebagai smartphone darurat? Bisa. Dipasangkan dengan smartphone utama? Bisa juga. Untuk menjalankan aplikasi kendaraan daring, sampai untuk anak sebagai smartphone pertama, juga sangat cocok.
Kehadiran TECNO SPARK Go 1, menjadi bukti bila di tahun 2024, tidak banyak yang harus “dikorbankan” ketika membeli smartphone sejutaan. Kamu masih bisa mendapatkan sebuah smartphone dengan fungsi esensial yang oke, bahkan dengan beberapa fitur bonus, termasuk desain yang stylish.
Spesifikasi TECNO SPARK Go 1
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




