Shenzhen, Gizmologi – Menjadi rangkaian dari acara global realme 828 Fan Festival, realme tidak hanya memperkenalkan inovasi pengisian daya 320W SUPERSONIC Charge, namun mengajak para media sekaligus realme Fans dari seluruh dunia untuk main langsung ke pabrik perakitan pusat di Dongguan, China. Selain bisa melihat proses perakitan, ada fasilitas tes kamera smartphone yang sangat canggih dan serba otomatis.
Seperti yang kita tahu, uji coba atau tes kamera smartphone menjadi bagian yang krusial dalam proses produksi smartphone. Apalagi smartphone realme mulai dari Number Series hingga GT Series selalu berusaha memberikan kualitas fotografi terbaik di segmennya. Kalau di pabriknya di Tangerang lebih sederhana dan dilakukan secara manual, berbeda dengan metode tes kamera smartphone di pabrik pusatnya.
Untuk dapat menghasilkan pengalaman kamera memuaskan, realme harus memastikan bila kualitas kamera smartphone yang dirilis, dapat menghasilkan gambar terbaik dalam semua skenario penggunaan. Alih-alih menghadirkan sebuah lab dengan berbagai obyek berbeda atau papan akurasi warna yang lebih umum, realme seolah membangun sejumlah studio dengan tema dan pencahayaan berbeda, lengkap dengan robot yang berkeliling.
Baca juga: Begini Proses Uji Durabilitas Smartphone realme, Langsung dari Pabrik Pusat di Tiongkok
Mirip IKEA, Komplit dengan Obyek di Setiap Ruangan

Memasuki fasilitas tes kamera smartphone realme, seperti sedang melalui kotak-kotak ruangan berbeda layaknya di IKEA. Masing-masing ruangan memiliki tema berbeda, mulai dari supermarket, ruang makan restoran, sampai bar malam. Selain ruangan, ada robot yang bisa berjalan otomatis membawa smartphone realme yang sedang diuji kameranya.

Dalam sebuah kesempatan mengunjungi pabrik realme pusat secara langsung (15/8), tim Gizmologi berkesempatan untuk melihat langsung fasilitas tes kamera smartphone realme yang sangat canggih tersebut. Setelah melihat proses perakitan dan pengujian produk-produknya, bagian lain yang ditunjukkan berada di sisi gedung yang cukup jauh.

Ya, seperti yang terlihat pada gambar di atas, robot tersebut bakal berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya, mengambil foto dari berbagai sudut. Misalnya, dalam ruang mirip restoran, robot tersebut bakal jalankan tes kamera smartphone mulai dari memotret menggunakan sensor sudut lebar, ambil foto makanan secara close-up, sampai foto menu yang ada di meja.
Ya, tes kamera smartphone realme merefleksikan skenario umum harian pengguna smartphone untuk masing-masing ruangan. Dalam ruangan bertema supermarket, tes kamera smartphone bakal mengambil foto berbagai obyek berbeda. Lalu pada ruangan lain seperti bar, tes kamera smartphone bakal dilakukan dalam dua pencahayaan berbeda, yakni lampu temaram dan lampu dimatikan.
Ada Robot Khusus Tes Kamera Smartphone Lainnya Untuk Swafoto

Selepas mengetahui proses itu semua, tim Gizmologi kemudian terkejut melihat sebuah robot lainnya yang sedikit berbeda. Sama-sama bisa berkeliling dan membawa smartphone, terdapat patung kepala manusia perempuan. Ternyata, robot satu ini ditujukan untuk mengambil contoh selfie menggunakan kamera depan, di masing-masing ruangan, dengan masing-masing pencahayaan berbeda.
Hasil tes kamera smartphone ini kemudian bakal digunakan oleh realme untuk menyempurnakan algoritma software, memastikan agar reproduksi warna, ketajaman, pencahayaan dan sejumlah faktor lainnya sudah lebih optimal. Dengan banyaknya ragam ruangan, realme punya banyak sampel foto yang variatif—termasuk yang dihasilkan dari robot foto selfie.
Tak heran bila realme bisa menciptakan algoritma baru pada realme Number Series terbarunya, yakni HYPERIMAGE+ pada realme 13 Pro+ 5G. Sayangnya, smartphone tersebut masih belum hadir resmi di Indonesia—realme memilih untuk hadirkan varian 4G lebih dulu karena dinilai lebih menarik untuk konsumen Tanah Air yang lebih mencari smartphone gaming terjangkau.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




