Jakarta, Gizmologi – Platform kirim pesan digital milik Meta, WhatsApp baru saja menyelenggarakan acara WhatsApp Business Summit secara perdana di Indonesia hari ini (1/11). Dalam acara yang dihadiri oleh 1500 peserta tersebut, dipamerkan sejumlah fitur baru WhatsApp Business yang siap digunakan oleh semua pemilik bisnis dalam beberapa waktu ke depan.
Digelar secara offline, WhatsApp Business Summit Indonesia memberikan kesempatan bagi banyak pengusaha kecil alias UMKM, perusahaan, hingga para pengembang untuk mengetahui apa saja pembaruan yang sudah dihadirkan dan siap diluncurkan dalam beberapa waktu mendatang. Menurut Pieter Lydian, Country Director Meta di Indonesia, kini sudah semakin banyak masyarakat yang melakukan obrolan melalui teks baik untuk pribadi hingga transaksi lewat WhatsApp.
Metode komunikasi yang sederhana, pribadi, dan aman dinilai menjadi daya tarik utama masyarakat untuk menggunakan WhatsApp. “Sejak tahun 2022, percakapan sehari-hari antara individu dan bisnis di WhatsApp di Indonesia meningkat dua kali lipat, dan kami bertekad untuk terus mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia.”
Baca juga: Hanya 8 dari 10 Orang Indonesia Peduli dengan Privasi Chat di WhatsApp
Mayoritas Masyarakat Indonesia Akses WhatsApp Business Tiap Minggunya

Dari laporan yang dirilis Meta pada kuartal ketiga tahun ini, setidaknya ada lebih dari 600 juta percakapan yang terjadi antara pengguna dengan akun bisnis di dalam platform WhatsApp. Adanya WhatsApp Business juga telah membantu beragam jenis bisnis baik secara global maupun di Indonesia dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Hampir 9 dari 10 masyarakat Indonesia menghubungi akun WhatsApp Business setidaknya satu kali dalam sepekan.
Lebih lanjut, setidaknya 7 dari 10 masyarakat Indonesia menyebutkan bila mereka memilih untuk mengirim pesan lewat WhatsApp dibandingkan harus mengirimkan sebuah email. Maka tak heran bila Meta terus mengembangkan fitur baru WhatsApp Business, supaya interaksi antara pemilik bisnis dengan pelanggan bisa semakin efektif dan natural.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI, mengatakan bila digitalisasi UMKM merupakan sebuah keharusan, dan harus diupayakan bersama dari semua stakeholder, supaya semuanya bisa bersaing. Ia pun mengapresiasi usaha Meta dalam memajukan pemilik bisnis di Tanah Air.
“Saya berharap WhatsApp Business dapat mengagregasi proses bisnis UMKM sampai menemukan solusi terbaik untuk menciptakan dampak ekonomi baru. Saya yakin (WhatsApp) mampu mendukung transformasi digital bagi semua UMKM terkait.”

Selain itu, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan juga turut hadir dalam gelaran WhatsApp Business Summit Indonesia. Ia menyampaikan harapannya agar antusiasme dan kerja sama semua pihak termasuk WhatsApp bisa berkontribusi dalam perkembangan dan pertumbuhan teknologi Indonesia.
“Kita berharap, teknologi yang masuk, itu akan sangat menguntungkan mereka (Meta), tetapi juga sangat membantu kita untuk mengembangkan UMKM dan ekosistem usaha Indonesia, agar cita-cita kita menjadi negara maju pada 2045 bisa tercapai.” Ia juga menekankan bila perkembangan teknologi harus terus diikuti, karena dapat menentukan kecepatan masyarakat dalam melakukan digitalisasi bisnis.
Terkait hal tersebut, pihak WhatsApp sendiri telah bekerja sama dengan pihak Kominfo, KemenkopUKM, serta Kementerian Perdagangan RI untuk berkomitmen memajukan para pemilik bisnis lokal. Dalam empat tahun terakhir, setidaknya ada lebih dari 30 ribu pemilik bisnis Indonesia yang telah mendapatkan pelatihan khusus, dengan 700 fasilitator yang mumpuni.
Sementara pada tahun 2022, WhatsApp juga telah meluncurkan sebuah chatbot khusus pelatihan pertama di Asia Tenggara bernama “Tumbuh Jagowan”, Chatbot yang juga digagas bersama Tumbu dan UKM Indonesia tersebut bisa membantu UMKM untuk belajar secara mandiri demi meningkatkan potensi mendapatkan konsumen secara online.
Sejumlah Fitur Baru WhatsApp Business Yang Siap Dimanfaatkan UMKM

Sebagai salah satu usaha WhatsApp dalam mengembangkan interaksi digital antara bisnis dengan konsumen, adalah dengan menambahkan fitur baru WhatsApp Business. Salah satunya adalah melalui WhatsApp Flows, memungkinkan pemilik bisnis untuk memberikan beragam pengalaman mulai dari pemilihan kursi pesawat hingga form registrasi terintegrasi di dalam obrolan, tanpa harus meninggalkan aplikasi.
Fitur baru WhatsApp Business tersebut sudah mulai digulirkan secara global. Sementara ke depannya, pemilik bisnis juga bisa melakukan verifikasi bisnis dengan menunjukkan keasliannya. Di mana nanti mereka bakal mendapatkan lencana terverifikasi, dukungan akun lebih baik, serta perlindungan dari peniruan.
Dalam waktu dekat, fitur baru WhatsApp Business yang juga siap digulirkan adalah interaksi dengan pemanfaatan AI. Saat ini, pihak WhatsApp sedang melakukan pengujian AI yang dirancang khusus keperluan bisnis, supaya mampu berinteraksi dengan pelanggan dan membantu penjualan hingga memberikan layanan dukungan.

Dalam gelaran WhatsApp Business Summit Indonesia, Alfamart juga mengumumkan bila dalam waktu dekat, masyarakat bisa berkomunikasi bahkan berbelanja langsung lewat WhatsApp, memanfaatkan sejumlah fitur baru WhatsApp Business yang sudah dipaparkan sebelumnya.
Nantinya, konsumen dapat mengakses katalog belanja langsung, menambahkan item ke dalam keranjang, hingga diteruskan ke dalam sistem pembayaran Alfamart tersendiri, yang nantinya pesanan bakal diantarkan ke alamat konsumen dari Alfamart terdekat. Proses ini dinilai bakal membantu menjembatani konsumen yang masih enggan untuk mengunduh aplikasi Alfamart secara terpisah.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




