Barcelona, Gizmologi โ Qualcomm Technologies Inc berkolaborasi dengan Microsoft untuk menghadirkan chip to cloud pertama di industri jaringan perusahaan. Platform iniย dirancang untuk memecahkan masalah perusahaan dalam adopsi teknologi dan mengimplementasikan jaringan 5G dalam skala global.
Diketahui, solusi canggih dan infrastruktur konektivitas utama sangat penting untuk memberikan kerangka kerja yang diperlukan untuk aplikasi perusahaan modern. Mengingat keduanya merupakan bagian dari 5G Private Network Partner Ecosystem Program, sehingga dapat memberikan konektivitas perusahaan dengan pengenalan solusi jaringan pribadi 5G yang end-to-end.
โKolaborasi kami dengan Microsoft menawarkan pendekatan yang unik, hemat biaya, dan efisien dalam merancang, menerapkan, mengoperasikan, dan memantau 5G private network,โ kata Durga Malladi, Senior Vice President and General Manager, 5G Mobile Broadband and Infrastructure, Qualcomm Technologies dalam siaran pers, Selasa (1/3/2022).
Solusi ini diwujudkan melalui arsitektur konektivitas pribadi yang telah divalidasi, yang menggabungkan teknologi Qualcommยฎ 5G dan ekosistem perangkat keras Azure private multi-access edge compute (private MEC) termasuk Azure Private 5G Core. Dengan piranti tersebut, perusahaan dapat menghindari tantangan dan biaya yang dikeluarkan dalam pemilihan vendor, integrasi, manajemen, pemantauan kinerja, penskalaan, dan banyak lagi.
โTingkat hasil pengamatan otomatisasi RAN-Core dan sistem chip-to-cloud untuk penerapan dan pengoperasian jaringan seluler pribadi skala besar akan menyederhanakan pengadaan, penerapan, dan pengelolaan intelligent edge 5G secara besar-besaran untuk berbagai industri dan kasus penggunaan,โ GM for Azure for Operators at Microsoft Shiraj Gaglani menambahkan.
Pada Mobile World Congress (MWC) Barcelona, Qualcomm mendemonstrasikan komponen utama dari solusi jaringan 5G melalui Qualcomm Private Networks RAN Automation, solusi Azure private multi-access compute (private MEC) meliputi Azure Private 5G Core dan Azure Stack Edge, dan perangkat 5G yang ditenagai oleh Qualcomm Technologies dan solusi pre-validated RAN ecosystem yang menggunakan Qualcommยฎ FSM100 5G RAN Platform.
Percepat Adopsi Jaringan 5G Secara Global

Di sisi lain, Qualcomm Technologies Inc juga berupaya mempercepat adopsi global akses nirkabel tetap atau fixed wireless access (FWA) 5G dengan memperkenalkan fitur generasi berikutnya yang dirancang untuk mendukung 5G mmWave standalone dan Sensing Suite Qualcomm 5G RF terbaru. Dua fitur utama tersebut akan membantu memperluas adopsi dan penerapan FWA.
Dengan adanya dukungan untuk 5G mmWave standalone, operator layanan akan merasakan fleksibilitas dan memungkinkan mereka memanfaatkan kemampuan mmWave yang melimpah untuk menyediakan kecepatan serat nirkabel gigabit dan layanan latensi rendah ke basis pelanggan.
Penggunaan mmWave standalone secara signifikan menurunkan hambatan masuk dan mengurangi biaya penerapan greenfield 5G mmWave baru oleh operator dan penyedia layanan. Sementara itu, Qualcomm 5G RF Sensing Suite memungkinkan penerapan mmWave berkinerja tinggi di seluruh pengaturan dalam ruangan dan mendukung pengaktifan CPE yang telah terpasang.
Melalui radar FMCW (Frequency Modulated Continuous Wave) terintegrasi dalam modul antena Qualcommยฎ QTM547, Qualcomm 5G RF Sensing Suite memungkinkan CPE untuk terus memantau lingkungan sekitar dan menyesuaikan daya pancar untuk mengoptimalkan jangkauan yang dapat digunakan dan penggunaan daya perangkat.
Baca Juga: MWC 2022: Snapdragon Digital Chassis, Platform Kendaraan Masa Depan Ala Qualcomm
Adopsi Jaringan 5G Qualcomm

Qualcomm Technologies telah menjadi penyedia solusi FWA premium. Keberhasilan adopsi Qualcomm 5G Fixed Wireless Access Platform dan meningkatnya permintaan akan teknologi FWA salah satunya karena efisiensi biaya dari proses pemasangan hingga penerapan.ย Diketahui, jaringan 5G FWA konfensional akan menghilangkan kebutuhan serat sehingga berpotensi memberikan penghematan biaya yang sangat besar.
Menurut laporan terbaru GSMA Intelligence, dalam penerapan di pedesaan, penghematan dapat mencapai 55% di Eropa, 45% di Amerika Serikat, dan 65% di Amerika Latin. Dalam penerapan di sekitar kota besar, potensi penghematan dapat mencapai 30% di Eropa dan Amerika Serikat dan 45% di Amerika Latin.
โPandemi COVID-19 menekankan perlunya konektivitas yang terjangkau dan andal. Permintaan untuk 5G FWA meningkat secara drastis, dengan pasar yang tumbuh pada tingkat pertumbuhan per tahun hampir 88 persen,โ kata Durga Malladi, Senior Vice President and General Manager, 5G, Mobile Broadband and Infrastructure, Qualcomm Technologies Inc.
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 40 OEM dengan lebih dari 125 desain FWA yang diumumkan atau sedang dikembangkan menggunakan Platform Fixed Wireless Access 5G dari Qualcomm. โKami bangga dapat mendukung operator dan OEM di seluruh dunia untuk memecahkan tantangan kritis termasuk menutup kesenjangan digital dengan peluncuran jaringan 5G generasi berikutnya,โ
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



