Jakarta, Gizmologi โ Setelah melalui seleksi ketat sejak Desember 2021, program inkubasi startup Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7 menemukan lima kandidat terbaiknya. Lima startup Indonesia potensial tersebut berkesempatan maju ke tahapan seleksi terakhir sebelum berakselerasi bersama Tinc dan Telkomsel.
Baca juga:ย Google Buka Program Startup Academy Indonesia, ini Link Pendaftarannya
Startup Indonesia potensial tersebut diharapkan menghadirkan solusi digital yang lebih berdampak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Mahmud Saladin, Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, yang mengatakan, penyelenggaraan Tinc merupakan bentuk komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler.ย Di mana salah satunya dengan
Perusahaan akan terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan. Di mana salah satunya dengan menghadirkan wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang, serta mengoptimalkan berbagai potensi melalui peluang kolaborasi dan pemanfaatan teknologi dan ekosistem Telkomsel.
โTinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel. Kami sangat antusias untuk menanti kolaborasi yang terjalin dalam mengembangkan berbagai solusi digital inovatif yang dihadirkan ke depan,โ kata Mahmud Saladin saat jumpa pers virtual pengumuman 5 startup Tinc Batch 7 (18/2).
Startup Indonesia Potensial Kembangkan Inovasi Digital
Mahmud menambahkan, puluhan startup yang telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama dipastikan sesuai dengan kriteria dan fokus pengembangan yang sudah ditentukan Tinc Batch 7 sebelumnya. Di antaranyaย bergerak di bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics & Supply Chain, dan Gaming dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, Software as a service (SaaS)/Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning, maupun Internet of Things (IoT).
Kelima startup Indonesia potensial yang lolos seleksi ini di antaranya Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Mereka terbukti mampu mengembangkan inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas sektor industri.
Pertama adalah Askara, startup agritech yang berfokus pada pengembangan inklusi sektor hulu dengan menggunakan data dan teknologi seperti IoT (Internet of Things). Tujuannya untuk mengatasi ketidakseimbangan pasokan pertanian.
Kedua, Machine Vision adalah startup Saas (Software As A Service) dengan pengembangan low code platform IoT dan data yang membantu industri bertransformasi digital dari segi operasional
Ketiga, Tumbasin adalah platform ecommerce yang bertujuan untuk memberdayakan pasar tradisional Indonesia melalui teknologi.
Keempat, Fammi.ly adalah platform parenting yang menyediakan layanan tanya jawab seputar masalah perilaku anak yang aman dan terpercaya. Kelima, Tujju adalah perusahaan pelokalan media berbasis teknologi.
Pada batch ke-7 ini, Tinc juga telah menggandeng Google Cloud, Meta, AWS, dan Xendit sebagai mitra strategis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan startups yang mengikuti program Tinc.
Program Tinc Besutan Telkomsel
Sejak dihadirkan pada 2018, Tinc adalah program akselerator Telkomsel untuk semua solusi digital dengan mengimplementasikan tiga nilai utama dalam mendukung kemajuan para inovator lokal di setiap batch yang digelar. Pertama, Connect yang membantu menghubungkan startup berpengaruh dengan ekosistem yang tepat untuk tumbuh. Kedua, Accelerate yang bertujuan mempercepat pertumbuhan startup untuk memastikan kesiapan pasar. Ketiga, Grow yang berupaya mengembangkan startup dengan menjalin kolaborasi melalui pemanfaatan Ekosistem Digital Telkomsel untuk kepentingan komersialisasi dan scaling up.
Adapun seluruh startup Indonesia potensial yang mendaftar Tinc batch 7 tersebut bergerak di bidang Education (12 startup), Agriculture (7 startup), Software as a service/SaaS (8 startup), Smart City & Environment (6 startup), Logistic & Transportation (7 startup), Healthcare (4 startup), Finance (3 startup), serta Media & Certification (3 startup).
Sebelumnya, di sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129ย startupย yang mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Untuk bisa sampai ke tahap final,ย ratusanย startupย tersebut harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50ย startupย di antaranya berhasil lolos ke tahapย videoย pitch screening, kemudian tersisa 21ย startupย yang lolos ke tahap interview & demo, 9ย startupย lolos ke tahapย pitchday, hingga akhirnya terpilih 5ย startupย yang lolos untuk seleksi ke tahapย onboardingย yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.
Untuk dapat terpilih menjadi peserta Tinc, puluhan startup tersebut harus melalui tahap seleksi ketat yang meliputi video pitch screening, interview dan demo, serta pitching day. Setelah terpilih, kelima startup tersebut berkesempatan untuk menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama 5 bulan. Program-program tersebut meliputi startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding.
Mahmud menambahkan, Tinc sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel akan terus mendampingi dan mengakselerasi para inovator lokal. Tujuannya menciptakan lebih banyak lagi solusi digital yang tepat guna dan memiliki dampak sosial positif bagi masyarakat. โTinc turut mendorong hadirnya solusi digital yang mampu menyentuh lintas sektor industri guna mengakselerasi transformasi bisnis untuk memperkuat ekonomi digital nasional,โ pungkas Mahmud.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



