[go-night-button-shortcode type="1"]
Rekomendasi Aplikasi Reksa Dana untuk Investor Milenial
K
Salangan milenial ternyata masih belum begitu melek finansial. Padahal mereka membutuhkan pengetahuan soal literasi keuangan – termasuk investasi aplikasi reksa dana, saham, dan lainnya – untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Kristianti Puji Rahayu, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagaimana dilansir dari Kontan mengatakan literasi keuangan di kalangan milenial saat ini masih terbilang rendah. Riset OJK menunjukkan kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 33,5 persen.
Jumlah milenial yang kini ada yaitu sebesar 24% dari total penduduk Indonesia atau setara dengan 64 juta, masih banyak yang rentan secara finansial. Hal itu ditunjukkan dengan minimnya persiapan dan kemampuan pengelolaan keuangan. Di antaranya, hanya 10,7% dari pendapatan yang ditabung oleh milenial. Lalu hanya 35,1% milenial memiliki rumah sendiri. Sedangkan, 51,1% pendapatan milenial habis untuk kebutuhan bulanan.
Meski demikian, seiring perkembangan teknologi, saat ini edukasi soal literasi keuangan dan investasi sudah semakin mudah ditemui. Platform untuk melakukan investasi secara digital juga makin mudah dilakukan dari rumah. Salah satu jenis investasi yang kian populer saat ini adalah memanfaatkan aplikasi reksa dana.
Tipe Investor pada aplikasi reksa dana

Investasi reksa dana lebih aman karena sudah diawasi oleh pihak OJK. Adapun beberapa aplikasi reksa dana yang memberikan bantuan kepada anda terkait dengan investasi yang akan anda lakukan. Namun sebelum memulai berinvestasi, sebaiknya kita mengetahui terlebih dulu profil investor kita termasuk kategori apa.
Investor konservatif
Tipe konservatif merupakan sebuah investor yang selalu menghindari akan resiko yang akan terjadi kedepannya. Biasanya untuk tipe investor konservatif selalu mengutamakan sebuah keamanan daripada melakukan sebuah investasi besar tetapi memiliki sebuah resiko yang besar juga. Jika menjadi investor konservatif sebaiknya Anda memilih mengalokasikan investasi yang akan anda lakukan di reksa dana pasar uang.
Investor moderat
Profil yang kedua adalah investor moderat. Tipe ini biasanya siap akan menerima sebuah resiko yang notabene untuk jangka yang pendek. Lalu tipe ini juga mengharapkan adanya return yang lebih besar dari inflasi dan juga deposito. Untuk tipe investor moderat biasanya sangat dianjurkan untuk melakukan investasi yang lebih banyak ke reksa dana obligasi.
Tipe investor agresif
Tipe investor yang ketiga adalah tipe investor agresif. Untuk tipe ini biasanya mereka selalu berani untuk melakukan investasi yang notabene memiliki resiko yang tinggi. Tipe ini akan mendapatkan hasil yang biasanya lebih besar akan tetapi resikonya juga lebih besar dari yang lainnya. Untuk tipe investor agresif sangat dianjurkan untuk melakukan investasi pada jenis reksa dana saham.