Beli motor atau komputer? Pertanyaan untuk sobat misqueen yang minim dana namun ingin terlihat gaya. Apalagi untuk laptop di atas 10 juta, yang butuh alasan kuat untuk dibeli. Padahal produktiVitas belum tentu didulang tapi uang sudah pasti hilang. Dan kita sedang bicara tentang Acer Swift 3 generasi ke-4 yang dibanderol di kisaran harga Rp 15 jutaaan.
Acer Swift SF314 54G merupakan generasi ke-4 dari keluarga Swift 3 yang di luar Indonesia masuk dalam kategori laptop budget. Meski ketika masuk ke pasar lokal di sini menjadi laptop yang butuh banyak pertimbangan untuk dibeli.
Lalu seperti apa memang sebenarnya performa dan isi yang ditawarkan Acer pada seri bisnisnya ini. Mari simak ulasannya.
Desain
Sederhana dalam gaya menjadi sebuah konsep yang banyak terlihat pada model perangkat teknologi belakangan ini. Elegan, menjadi kata kunci dalam setiap desain. Termasuk apa yang kita bisa temukan pada Acer Swift 3 generasi ke-4 ini.
Berbeda dengan generasi pendahulunya. Laptop ini memiliki desain narrow bazel yang cantik. Membuat view ke layarnya terasa lebih lega dan nyaman. Layar berukuran 35,6 cm atau 14 inci tersebut juga mampu menampilkan kualitas gambar berkualitas Full HD resolusi 1920×1080 piksel.
Dan buat saya yang berkacamata, layar LCD yang sudah berteknologi In-Plane Switching (IPS) ditambah fitur anti-glare membuat mata tidak cepat lelah. Terkadang pantulan cahaya dari depan layar bisa amat mengganggu pandangan mata. Maka keberadaan laptop dengan layar semacam ini, dan biasa ditemukan pada laptop level high-end, membuatnya jadi memiliki satu poin interest yang kuat.
Pada bidang kerjanya, Acer membawa model keyboard chiclet minimalis. Pada beberapa tombol fungsi terjadi penyatuan di satu tombo, seperti untuk NumLock atau Insert-Delete. Bahkan model tombol arah navigasinya juga mengalami penyusutan bentuk. Di satu sisi memang menjadikan area ini menjadi lebih clean, tapi bisa merepotkan mereka yang memiliki jari agak besar.
Poin menarik dari keyboard Acer Swift 3 tentu saja terletak pada funsi backlight yang menyertainya. Fitur yang biasa ditemukan pada laptop gaming, kini mulai diaplikasikan dalam laptop bisnis. Keuntungannya tentu saja membantu kamu bila harus bekerja dalam situasi minim atau tanpa cahaya. Misalnya bila sedang dikejar deadline yang tak kenal kompromi.
Trackpad juga memiliki luas yang tidak biasa untuk laptop ukuran 14 inci. Trakcpad luas seperti ini bisa sangat membantu kamu yang sering melakukan proses editing foto atau video tanpa bantuan mouse. Karena tarikan jari menjadi lebih jauh. Namun bagi yang terbiasa menggunakan mouse, trakcpad ini bisa mengganggu kala dipakai mengetik, karena jadi sering tersentuh dan memindahkan kursor ke tempat lain.
Fitur Acer Swift 3

Ada beberapa fitur menarik yang dapat kamu temukan pada Acer Swift 3. Salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan pengamanannya yang menggunakan fingerprint. Sepertinya Acer menyadari bahwa laptop kelas bisnis seperti ini bisa lebih dari sekadar perangkat kerja biasa. Namun biasa dimanfaatkan untuk menyimpan beragam informasi dan data penting di dalamnya.
Cara kerja fingerprint-nya serupa dengan apa yang bisa kamu temukan di ponsel saat ini. Nantinya kamu akan diminta menaruh jari untuk scanning dan penyimpanan data. Kombinasi keamanan sidik jari bisa juga dikombinasikan dengan password sampai facescan.penerapan keamanan laptop, kamu bisa turut mengandalkan aplikasi Windows Hello dari Microsoft. Dengan model keamanan berlapis tersebut, membuat proteksi data menjadi lebih baik.
Acer Swift 3 edisi ini ternyata juga mendapat sertifikasi dari Skype dalam standardisasi kamera super HDR dan mikrofon. Aplikasi Skype selama ini dikenal sebagai salah satu media untuk melakukan aktivitas konferensi bisnis. Maka ketika perangkat yang digunakan dianggap sudah memenuhi standar yang ditetapkan, berarti proses kerja akan menjadi lebih baik. Sisanya tinggal mencari koneksi data yang stabil saja.
Port dan Konektivitas
Selanjutnya kita melihat apa yang ada pada Acer Swift 3 dari sisi varian perangkat yang bisa dipasangkan. Urusan konektivitas laptop yang masuk ke generasi 4 ini, ternyata sudah memuat port untuk USB type 3.1.
Lubang USB tersebut memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih baik dibandingkan dengan port type 3.0 atau bahkan 2.0. Juga sudah kompatibel dengan kabel data yang dibawa oleh kebanyakan ponsel terbaru.
Pembagian letak port USB pada Swift juga terbilang ergonomis, membuat komposisi kabel tidak menumpuk di satu sisi. Seperti USB type 2.0 yang biasanya dipakai untuk akses mouse yang berada di sebelah kanan, bersebelahan dengan slot kartu memori. Menjadikannya lebih proposional.
Kebutuhan multimedia dipenuhi oleh Acer dengan menempatkan sebuah port HDMI dan audio pada sisi kiri laptop. Keberadaan akses HDMI membuatmu tidak lagi akan menemukan port VGA untuk akses proyektor, karena selain memakan tempat, juga kurang elok dalam hal estetika bentuk. Toh, proyektor sekarang ini juga sudah bisa diakses menggunakan HDMI.
Sementara itu konektivitas nirkabel dilengkapi dengan Wireless LAN IEEE 802.11ac serta bluetooth. Kesemuanya menjadikan sektor port dan koneksi laptop ini menjadi tepat guna, karena tidak berlebih dan sesuai kebutuhan.
Performa

Apa yang diharapkan dari sebuah laptop dengan harga mahal? Salah satu hal yang muncul di kepala biasanya adalah kemampuannya untuk dipakai membuat desain dan gaming. Hal itu tidak salah karena memang dua aktivitas tersebut membutuhkan sebuah perangkat yang memiliki spesifikasi tinggi. Diiringi harga yang mahal.
Acer Swift 3 memiliki prosesor generasi ke-8 dari Microsoft, Intel Core i7 8550U. Kode huruf U yang berarti Utility sudah menjadi indetitas tersendiri bagaimana sebuah perangkat akan bekerja bila memiliki prosesor tersebut. Memiliki 4 inti kerja yang mampu berjalan dalam rentang kecepatan 1,8 – 4 GHz ditambah 8MB untuk kapastitas cache membuatnya terasa nyaman ketika dipakai untuk multitasking. Hampir tidak ada kendala dalam peralihan satu aplikasi ke aplikasi lain, atau ketika dipakai untuk memuat ragam aplikasi berbeda pada waktu bersamaan.
Prosesor mumpuni dipadu kartu grafis (GPU) dari Nvidia seri GeForce MX150 2GB GDDR5. GPU tersebut merupakan versi mobile dari produk dekstop GT 1030. Kemampuan kartu grafisnya terhitung baik meski tentu saja tidak akan maksimal untuk dipakai gaming berat. Misalnya Assasins Creed Origin, yang terhitung game baru, bisa dimainkan pada resolusi paling rendah atau rata kiri saja. Maka judul game yang lebih casual atau rilisan 2 – 3 tahun ke belakang akan terasa lebih nyaman untuk dimainkan.
Kapasitas penyimpanan laptop ini terhitung lumayan dengan bekal 1TB HDD SATA yang tentu saja bisa di-upgrade. Intel Optane Memory membantu kinerja hard-drive laptop meningkat layaknya SSD. Proses startup dan shut down Windows pun berlangsung sangat cepat. Termasuk dalam hal mengakses aplikasi atau data yang tersimpan dalam kotak memori.
Meski begitu bagi saya, yang silau dengan harga belasan jutanya, keberadaan HDD mestinya bisa diganti dengan SSD saja agar lebih aktual. Selain kemampuan akses data lebih baik, penggunaan SSD bisa dipakai untuk mengatrol nilai jual itu sendiri. Toh, kini laptop 3 jutaan pun sudah menggunakan fitur tersebut. Solusi bagi yang ingin SSD, bisa menggantinya secara mandiri.
Satu fitur performa lain yang menjadi bahan jualan Acer justru terletak pada baterai Li-Ion berkapasitas 4 cell 3220 mAh. Baterai yang diklaim mampu mengakomodir penggunaan laptop sampai 12 jam lamanya. Saya sendiri belum mencoba terus memainkan laptop selama itu non-stop. Namun bisa diperkirakan bahwa durasi tersebut bergantung pada aktivitas laptop itu sendiri.
Jumlah aplikasi yang dibuka, beban kerja, sampai pada pengaturan fitur lain sangatlah berpengaruh. Hal itu juga tidak lepas dari konsumsi daya tiap komponen yang semakin irit. Bukan tidak mungkin di masa mendatang, banyak perangkat elektronik yang makin minim konsumsi daya hadir dengan performa juara.
Kombinasi berbagai perangkat di atas, terutama CPU, GPU dan HDD dengan Intel Optane Memory, rasanya sudah cukup untuk mengangkat performa desain dan gaming pada laptop ini. Dan berhubung Swift 3 belum sampai pada spesifikasi sebuah workstation, membuat kedua aktivitas tersebut juga tidak sampai pada tahap advance. Tapi juga tidak hadir sekadarnya saja. Penekanannya terletak pada utilitas dan kemampuan kerja mobile yang efektif.
Hasil benchmark Acer Swift 3

Kesimpulan
[publitio]https://publit.io/publitio-wordpress/vek5bjcx//player_html[/publitio]
Kombinasi beragam hardware dan software yang ada di dalamnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan kerja dan hiburan. Ditambah tingkat keamanan lewat mode sidik jari serta kombinasi password yang menyertai, membuatnya tidak bisa diakses sembarang orang.
Acer Swift 3 memang diperuntukkan untuk perkara bisnis. Dengan rentang harga yang relatif masih mahal untuk kebanyakan masyarakat Indonesia, kadang membuat orang berpikir panjang untuk membelinya. Maka membeli laptop semacam ini, minimal harus menjadikan penggunanya bisa lebih produktif. Di mana rasanya hal tersebut bisa dipenuhi lewat Acer Swift 3.
Memang banyak pilihan untuk seri Swift 3, dari mulai yang menggunakan core i3 sampai i7. Dari generasi ke-2 sampai generasi ke-4. Semuanya hadir dengan spesifikasi berbeda sesuai harga yang ditawarkan. Godaan justru bisa datang dari seri gaming yang ada di kisaran harga yang sama.
Maka, apabila harga bukan jadi pertimbangan. Dan kamu termasuk yang lebih mengedepankan desain serta utilitas, bolehlah untuk memilih Acer Swift 3 sebagai teman berbisnis atau menyusun konsep kerja.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




