[go-night-button-shortcode type="1"]
Mencoba peruntungannya di pasar Indonesia, Tecno Mobile mulai hadir secara resmi sebagai saudara dari Infinix, sama-sama dinaungi oleh Transsion Holding sebagai perusahaan induknya. Produk-produknya yang disediakan pun hadir dengan harga terjangkau, salah satunya adalah Tecno Spark 6 Go yang bakal saya ulas kali ini.
Dianggap penuhi dambaan pelanggan Tanah Air, fitur-fitur yang dibawa oleh smartphone ini bisa dibilang cukup kompetitif, dengan harga jual yang bersaing pula. Segmen harga Rp1 jutaan memang jadi yang paling menggoda, secara otomatis membuat Tecno Spark 6 Go memiliki banyak pesaing di kelas yang sama.
Sebelum saya mencoba smartphone ini, saya mencoba untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi, mengingat spesifikasi di atas kertas yang ditawarkan cukup menggoda. Too good too be true, istilahnya, kalau semua fitur berjalan dengan sempurna. Apakah benar begitu? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Kalau sudah masuk ke segmen harga yang terjangkau, tentunya kita tidak bisa berharap banyak pada material yang digunakan oleh Tecno Spark 6 Go. Namun setidaknya masih bisa dimodifikasi sedikit agar tetap menarik di mata. Dalam hal ini, opsi warna yang diberikan cukup beragam, Ice Jadeitte, Mystery White dan Aqua Blue yang ada di tangan saya.
Materialnya terbuat dari plastik dengan finishing glossy, dan memang bakal terpancar kelas harganya saat dilihat dari jauh sekalipun. Namun disematkan sebuah pola garis menarik di bodi belakangnya, serta tidak mudah membekas sidik jari. Dimensinya juga cukup tipis di 9,1mm, tanpa tonjolan kamera belakang.
Menariknya, Tecno Mobile masih bisa sematkan sensor sidik jari pada Tecno Spark 6 Go, di saat kompetitor lainnya hanya menyematkan opsi face unlock memanfaatkan kamera depan. Kecepatannya tergolong instan dan akurat pula. Untuk perlindungan ekstra, disematkan pula hard case eksklusif dengan logo Manchester City serta lapisan antigores terpisah dalam paket penjualannya.
Layar
Enak dipandang, namun kurang nyaman saat digunakan. Kalimat itulah yang bisa menggambarkan bagian layar dari Tecno Spark 6 Go. Secara dimensi memang sudah cukup luas di 6,52 inci, gunakan panel IPS dengan resolusi HD+. Warna yang ditampilkan cukup berwarna dengan viewing angle yang baik, bisa dibilang sedikit melebihi kelasnya. Juga masih ditambah dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 3.
Namun sayangnya, layar ini sedikit kurang enak saat digunakan untuk bermain gim ataupun ketik-ketik secara cepat. Padahal, saya belum memasangkan proteksi layar. Seringkali saya harus mengetik ulang kata yang salah ketik, atau mengantisipasinya dengan memberikan tekanan sedikit ekstra pada tiap huruf yang saya tuliskan. Begitu pula dengan proses swipe saat sedang akses aplikasi media sosial maupun bermain gim.
Kamera
Total terdapat tiga lensa kamera yang dimiliki Tecno Spark 6 Go, satu di depan dan dua di belakang. Untuk keperluan swafoto, disiapkan kamera 8MP f/2.0 yang dilengkapi lampu kilat. Lampu ini berjenis LED, disematkan di sebelah kiri sensor, alias bukan dengan cara menyalakan layar hingga terang.
Sementara di belakang, terdapat setup dua sensor kamera yang diletakkan sejajar bersama LED flash, seolah memiliki tiga kamera. Sensor utamanya beresolusi 13MP, mendukung autofokus dan diafragma f/1.8. Sensor sekundernya tak disebutkan jenisnya—dugaan saya untuk membantu hasilkan efek bokeh lebih baik.
Fitur AI Scene Detection mampu kenali 18 jenis pemandangan yang berbeda dengan tingkat akurasi 95%. Sementara fitur lain seperti ‘AI Beauty’ dan ‘AI Body Shaping’ juga hadir untuk percantik foto diri. AI Body Shaping hanya hadir pada varian memori tertinggi, karena chipset yang digunakan sedikit berbeda.
Lalu bagaimana dengan kualitas kameranya? Secara reproduksi warna, tergolong cukup baik alias mendekati akurat. Hasil foto dalam ruangan pun masih memiliki detil yang cukup, tentunya bila dibandingkan dengan smartphone sekelasnya ya. Kalau sudah malam hari, detil tentu menurun derastis.
Ada tiga opsi perekaman video dengan resolusi 480p, 720p dan maksimum 1080p di 30fps. Hasilnya tergolong biasa saja, belum dilengkapi dengan EIS alias bakal kurang stabil saat digunakan untuk merekam handheld tanpa bantuan tripod.
Fitur
Meski gunakan sistem operasi Android 10 Go Edition, Tecno Mobile berikan ragam fitur ekstra pada antarmuka HiOS 6.2 milik Tecno Spark 6 Go. Sama sekali tidak terasa seperti sistem operasi versi ringan, dan bila kamu sebelumnya sudah pernah menggunakan Infinix, tampilan menu dan lainnya bakal terlihat mirip alias familiar.
Kesan pertama yang saya dapat ketika mengakses menu adalah penuh. Hal tersebut dikarenakan banyaknya jumlah bloatware di smartphone ini. Banyak di antaranya tidak bisa dihapus, alias hanya bisa di-disable saja. Padahal chipset yang diusung cukup pas-pasan, begitu pula dengan kapasitas memorinya (apalagi untuk varian yang paling murah).
Memang, ada beberapa fitur yang bisa jadi daya tarik tersendiri untuk konsumen. Seperti aplikasi Audio Share yang membuat Tecno Spark 6 Go bisa memancarkan audio ke lebih dari satu perangkat Bluetooth secara simultan. Juga mode khusus seperti Bike mode yang otomatis menolak telepon masuk dan mengirim pesan SMS sembari kita sedang mengendarai kendaraan bermotor.
Performa
Smartphone murah Tecno Mobile satu ini memiliki konfigurasi memori yang unik. Bila ditilik di toko resmi daringnya, Tecno Spark 6 Go hadir dalam tiga konfigurasi RAM dan penyimpanan internal berbeda; 2/32GB, 3/64GB dan 4/64GB. Nah, penggunaan chipsetnya pun berbeda, di mana dua varian termurah jalankan MediaTek Helio A20 12nm.
Sementara varian memori 4/64GB pakai Helio A25. Perbedaan keduanya ada di arsitektur CPU dan GPU, di mana A20 punya CPU quad-core Cortex-A53 1,8GHz, sementara A25 punya 4-core CPU ekstra di 1,5GHz. Serta GPU yang sedikit lebih unggul, supaya dapat hadirkan fitur ekstra seperti AI Body Shaping. Varian yang kami ulas adalah varian paling murah, dan performanya masih tergolong oke.
Mungkin karena menggunakan basis Android Go, sehingga walaupun aplikasinya banyak, tidak terlalu membebani prosesor. Karena kapasitas RAM yang cekak, maka wajar bila aplikasi sering membutuhkan proses reload. Namun tidak sampai mengganggu. Dalam kata lain, sesuai dengan harganya, tak jauh berbeda dengan kompetitor.
Baterai
Dengan prosesor yang cukup hemat daya, Tecno Spark 6 Go punya kapasitas baterai cukup besar di 5,000 mAh. Tentunya, belum didukung dengan fast charging, di mana mengisi daya smartphone ini membutuhkan waktu lebih dari tiga jam. Jadi harus ekstra sabar untuk bagian yang satu ini.
Namun jangan khawatir, masa pakainya bakalan lama banget kok. Dengan penggunaan ala saya, bisa mencapai dua hari penuh. Tentunya, menggunakan smartphone kelas entri bakal berbeda dengan saat pakai kelas mid-range maupun flagship, dimana kita tak bisa akses banyak aplikasi sekaligus satu waktu. Situasi tersebut yang juga jadi menambah masa pakai Tecno Spark 6 Go.
Kesimpulan
Dibandingkan dengan kompetitor yang pernah saya coba sebelumnya, Tecno Mobile janjikan fitur yang lebih banyak dan spesifikasi lebih tinggi lewat Tecno Spark 6 Go. Tentunya, informasi tersebut bakal nampak seperti oase yang menarik perhatian para calon konsumen. Namun perlu diingat, ini adalah smartphone terjangkau.
Sehingga tentunya bakal hadir dengan beberapa caveat atau kekurangan. Beberapa di antaranya yang paling mengganggu menurut saya adalah banyaknya bloatware serta kualitas layar yang kurang reponsif. Sisanya sih bagus, performa terjaga, kamera relatif baik dan baterai yang awet. Sesuaikan dengan kebutuhan pribadi masing-masing ya.
- Fitur lengkap
- Kualitas kamera cukup baik di kelasnya
- Baterai awet
- Jumlah bloatware banyak
Be the first to leave a review.
Spesifikasi Tecno Spark 6 Go
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Tecno Spark 6 Go |
Released | 10 Desember, 2020 |
Status | Available |
Price | Rp1.199.000 (2+32GB); Rp1.399.000 (3+64GB); Rp1.499.000 (4+64GB); |
Platform
Chipset | Mediatek Helio A20/A25 (12 nm) |
CPU | Octa-core (4x1.8 GHz Cortex-A53 & 4x1.5 GHz Cortex-A53); Quad-core 1.8 GHz Cortex-A53 |
GPU | PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) | 2/3/4GB |
Storage | 32GB/64GB |
External Storage | Up to 512GB (dedicated slot) |
Operating System | Android 10 |
User Interface | HiOS 6.2 |
Design
Dimensions | 165.6 x 76.3 x 9.1 mm |
Weight | 193 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Color: Ice Jadelite, Mystery White, Aqua Blue |
Battery |
Li-Po 5000 mAh, non-removable no fast charging |
Network
Network Frequency |
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 3G HSDPA 850 / 900 / 2100 4G band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41 |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Display
Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.52 inches 720 x 1600 pixels (~269 ppi density) |
Touch Screen | Capacitive touchscreen |
Features | Corning Gorilla Glass 3 |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 13 MP, f/1.8, AF; AI Lens |
Front | 8 MP f/2.0 |
Flash | Dual LED flash, single LED flash (front) |
Video | 1080p 30fps |
Camera Features | AI Cam, AI Beauty, AI Body Shaping (varian 4/64GB) |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | Yes, Bluetooth 4.2 |
USB | microUSB 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS; |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | Audio party mode, bike mode, WhatsApp mode |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 (Android Browser) |
Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors | Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, proximity |
Other | Face and Fingerprint unlock |