Jakarta, Gizmologi โย Tahun 2025 menjadi tahun di mana sejumlah produsen smartphone berlomba hadirkan opsi smartphone tertipis. Di awal tahun, Samsung memamerkan Galaxy S25 Edge, yang akhirnya dijual resmi beberapa bulan kemudian di Indonesia. Sementara itu, Apple akhirnya mengungkap desain iPhone Air secara penuh pada peluncuran iPhone 17 Series beberapa pekan laluโdibuat lebih tipis dari Samsung, namun dengan beberapa penyesuaian fitur.
Ya, berbeda dengan iPhone 17 & 17 Pro Series, iPhone Air hadir tanpa membawa angka tertentuโmengindikasikan bila Apple benar-benar merancangnya sebagai sebuah produk inovatif. Dan memang, dalam membuat desain iPhone Air yang begitu tipis, Apple harus merancang ulang komponen internal. Termasuk memanfaatkan tonjolan kamera belakang (atau yang mereka sebut โplateauโ) sebagai rumah beberapa komponen penting.
Sama seperti Galaxy S25 Edge yang membawa fitur tak sekomplit Galaxy S25 Ultra, desain iPhone Air yang dibuat tipis dan ringan, juga mengharuskan adanya aspek hardware yang dipangkas. Apa saja? Mari kita bahas satu persatu sembari melihat desain iPhone Air lebih dekat.
Baca juga: Daftar Lengkap Harga iPhone 17 Series Resmi Indonesia, Mulai Rp17 Jutaan!
Desain iPhone Air, Terasa Sangat Solid Lewat Bahan Titanium

Dilihat dari samping, desain iPhone Air benar-benar berikan impresi ketipisan yang maksimalโketebalannya hanya 5,6mm saja, alias lebih tipis 0,2mm dari Galaxy S25 Edge, atau sama dengan ketebalan Galaxy Z Fold6 saat terbuka (saya tulis di sini sekadar karena angkanya sama, kalau sama Galaxy Z Fold7 sih tetap lebih tebal). Walaupun tipis, iPhone Air disebut memiliki daya tahan fisik lebih kuat dibandingkan semua generasi iPhone sebelumnya.
Hal ini Apple sebut pada saat peluncuran, menjadi penting karena tidak sedikit orang yang memperkirakan kalau desain iPhone Air bakal mudah bengkok seperti iPhone 6 Plus terdahulu. Untuk pertama kalinya, Apple gunakan bahan kaca yang diperkuat yakni Ceramic Shield pada sisi depan dan belakang, disebut lebih tahan jatuh dan retak dibandingkan Gorilla Glass standar.
Sementara untuk bingkainya, menggunakan bahan titanium yang sama seperti iPhone 15 Pro & 16 Pro Series. Saya suka dengan keputusan Apple untuk gunakan finishing mengkilap seperti iPhone 14 Proโmudah kotor, memang, tetapi beri impresi mewah yang jauh lebih tinggi ketika dalam kondisi bersih.
Dimensi iPhone Air berada di antara iPhone 17 & 17 Pro Max, nggak begitu besar, juga bukan yang paling kecil. Karena tipis, rasanya jadi semakin pas dalam genggaman. Bobotnya hanyq 165 gramโuntuk ini, lebih berat 2 gram ketimbang kompetitornya. Tapi justru memberikan impresi yang lebih kokoh/solid. Sertifikasi IP68 juga membuat desain iPhone Air aman menyelam di bawah permukaan air sampai kedalaman 6 meter.
Di sisi samping kanan, kamu masih bisa menemukan Camera Control untuk pintasan akses kamera dan fitur Visual Intelligence. Di sisi kiri, tidak ada slot kartu SIMโsemua varian iPhone Air, tidak hanya di US, hadir tanpa slot kartu SIM fisik, alias hanya mendukung eSIM saja. Hal ini ditujukan agar Apple bisa sematkan baterai lebih besar, memenuhi area sepenuhnya di bawah plateau. Ada lagi yang dipangkas? Yap, speaker di sisi bawah.

Desain iPhone Air yang begitu tipis, membuat Apple hanya bisa sematkan speaker mono pada bagian earpiece. Untuk sebuah speaker mono, menurut saya outputnya tergolong clear dan lantang. Namun tak dapat dipungkiri, juga terdengar lebih tipis (tanpa bass), dan mungkin kurang lantang untuk skenario seperti menelepon lewat loudspeaker atau menonton sebuah podcast di keramaian/ruangan besar.
Singkatnya, sama seperti Galaxy S25 Edge, Gizmo friends akan lebih dapat mengapresiasi inovasi desain iPhone Air saat menggenggamnya secara langsung. Terasa sangat tipis, tetapi juga jauh dari kesan ringkih. Cocok untuk kamu yang mencari smartphone dengan profil โminimalisโ, mudah masuk ke lebih banyak ukuran kantong atau mungkin designer bag, sampai pelari yang ingin punya smartphone dengan bobot yang tak begitu terasa saat diletakkan di kantong atau pouch.
Ada yang Dipangkas, Masih Layak Dilirik?

Menggantikan varian Plus, iPhone Air bakal dijual sedikit lebih mahal, namun dalam kapasitas memori mulai 256GB. Bakal gunakan cip A19 Pro setara iPhone 17 Pro Series, namun juga dirancang sebagai iPhone yang paling efisien dayaโberkat kombinasi modem C1X rancangan sendiri, plus cip N1 yang mengatur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, hingga fitur seperti AirDrop yang kabarnya dibuat lebih stabil.
Dan mirip seperti iPhone 16e, kamera iPhone Air hanya dibekali satu sensor utama 48MP saja di belakang. Saat menjajalnya secara singkat, kamera 26mm dengan OIS tersebut bisa hasilkan gambar memuaskan dalam beragam kondisi pencahayaan. Hanya saja, tanpa ultra-wide kamu tidak bisa ambil gambar dalam sudut pandang ekstra lebar, dan tanpa telefoto tidak bisa zoom jauh melampaui 5x zoom tanpa penurunan kualitas signifikan.
Plus, fitur perekaman video Cinematic juga ikutan absen, alias tidak ada opsi portrait video. Di depan pun opsinya tidak ada, walaupun sudah pakai sensor 18MP Center Stage terbaru yang bisa ambil gambar dalam rasio landscape dengan posisi smartphone tetap portrait, memudahkan group selfie. Dibanderol resmi mulai Rp21 jutaan, apakah semua โpenyesuaianโ tersebut tetap membuat Gizmo friends ingin membeli iPhone Air yang saat ini sudah dijual secara pre-order?
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



