Jakarta, Gizmologi – Sejak pandemi COVID-19 berlangsung hingga saat ini, masyarakat terutama di Indonesia diwajibkan untuk gunakan masker saat sedang berada di luar rumah, demi mengurangi risiko terpapar virus. Namun untuk pengguna iPhone dengan layar penuh dan metode penguncian layar Face ID, pandemi berikan tahap ekstra tiap kali membuka layar.
Pasalnya, Face ID membutuhkan kamera dan beragam sensor lainnya untuk mendeteksi seluruh wajah pengguna, secara akurat memastikan bila benar-benar orang yang sama. Di tahun pertama pandemi, Apple hanya berikan pembaruan supaya otomatis meluncurkan opsi PIN ketika mendeteksi adanya penggunaan masker. Ya, setiap kali membuka layar, harus menginputkan PIN.
Berbeda dengan pengguna iPhone SE (2020), iPad Air M1 atau smartphone Android pada umumnya yang gunakan sensor sidik jari, pemilik iPhone X ke atas dengan layar penuh terpaksa harus inputkan PIN atau membuka masker sejenak untuk akses Face ID. Namun Apple mencoba untuk berikan solusi, lewat sebuah fitur baru yang dibawa di iOS 15.4 beta.
Baca juga: Layar iPhone 13 Berubah Jadi Pink? Apple: “Hanya Software“
iOS 15.4 Beta Tambahkan Opsi Baru di Menu Face ID

Sebelumnya, alternatif yang bisa dicoba adalah membuka kunci menggunakan Apple Watch—itu pun mengharuskan pemilik iPhone dengan Face ID untuk membeli beberapa generasi terbaru, supaya bisa secara seamless membuka kunci layar saat kedua perangkat sedang berdekatan. Kini di awal 2022, Apple berikan alternatif yang lebih mudah.
Menuju akhir pekan terakhir di bulan Januari, diluncurkan iOS 15.4 beta yang membawa sejumlah fitur baru. Mulai dari sejumlah emoji terbaru, sampai peningkatan pada fitur Face ID. Ada dua peningkatan yang dibawa, yakni pendeteksian yang lebih baik ketika menggunakan kacamata, serta “use Face ID with a mask”. Alias mendeteksi penggunanya meski sambil gunakan masker.
Lewat sebuah sub-menu baru, kamera iPhone dapat mendeteksi fitur unik sekitar area mata masing-masing penggunanya. Bila metode ini diaktifkan, pengguna harus benar-benar menatap ke iPhone saat pendeteksian berlangsung. Plus, diinformasikan kalau hasilnya tidak akan se-akurat seperti proses Face ID tanpa masker.
Selain itu, Apple juga berikan opsi untuk tingkatkan pendeteksian wajah dengan menambahkan hasil scan kacamata saat fitur penggunaan masker diaktifkan. Pengguna bisa meregistrasikan kacamata yang digunakan sehari-hari, dan diinformasikan pula kalau kacamata hitam tak didukung oleh fitur ini.
Penasaran dan ingin mencobanya sendiri? Cara untuk menjajal iOS 15.4 Beta mirip seperti yang sudah kami buatkan berikut ini. Hanya saja, saat artikel ini ditulis, baru tersedia versi Developer Beta. Umumnya, Public Beta yang bisa diunduh gratis bakal muncul dalam waktu yang sangat dekat.
Tersedia Hanya Untuk Seri iPhone 12 Ke Atas

Apakah ada batasannya? Sayangnya, tak semua iPhone dengan fitur keamanan wajah Face ID bakal mendukung opsi penggunaan masker ini. Dikutip dari 9to5Mac, perangkat yang kompatibel untuk fitur baru iOS 15.4 beta ini hanyalah iPhone 12 series ke atas. Pengguna iPhone 11 maupun iPad Pro rilisan 2018.
Pihak Apple pun memberikan alasannya. Karena mengharuskan sistem Face ID untuk mendeteksi fitur-fitur wajah penggunanya di sekitar mata, proses tersebut membutuhkan sumber daya yang lebih tinggi, sehingga dibatasi ke sejumlah perangkat yang punya performa lebih kencang.
Karena kedua perangkat memang sejatinya punya hardware yang sama—setidaknya untuk sensor kamera depan. Yakni beresolusi 12MP f/2.2 dengan sudut pandang lebar, mendukung HDR dan sama-sama bisa merekam video hingga resolusi 4K 60fps. Setidaknya, Apple sudah berusaha berikan alternatif selain harus menginputkan PIN berulang bagi mereka yang tak punya Apple Watch.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




