Tangerang, Gizmologi – Sebagai pemain baru di sektor bank digital, blu by BCA Digital tergolong cukup agresif menggaet nasabah. Hingga 10 Januari 2023, blu telah mencatatkan lebih dari 1.1 juta pengguna, tumbuh dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Aplikasi blu by BCA Digital sendiri diluncurkan pada Juli 2021 yang lalu. Untuk masuk ke sektor bank digital, BCA tidak memakai produk yang telah dimiliki selama ini. Bank terbesar di Indonesia yang dikuasai oleh keluarga pengusaha rokok Djarum tersebut memilih untuk mengakuisisi Bank Royal yang kemudian diubah namanya menjadi BCA Digital.
“Sejak awal berdiri, fokus kami adalah bisa bermanfaat dan diandalkan nasabah untuk semua kebutuhan perbankan mereka. Selain nasabah blu aktif bertransaksi setiap hari, kepercayaan nasabah juga semakin meningkat, terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil mencapai Rp6,85 triliun per Desember 2022, ini melampaui target kami di tahun 2022,” ungkap Duardi Prihandiko, Head of Marketing & Communication BCA Digital, di sela-sela perhelatan BCA Expoversary 2023 yang digelar di ICE BSD, Tangerang (24/2).
Baca juga: Prospek Bank Digital akan Berkembang Pesat dalam 10 Tahun
Kinerja blu by BCA Digital Tahun 2022

Berdasarkan laporan perusahaan, DPK sebesar p6,85 triliun tersebut tumbuh 296,0% dari 2021 sebesar Rp1,73 triliun. Dari jumlah itu, Tabungan sebesar Rp2,07 triliun (30,22% dari total DPK), dan Deposito sebesar Rp4,78 triliun (69,78% dari total DPK).
Satu hal yang menarik, meski belum merilis fitur pinjaman, blu by BCA Digital juga sudah menyalurkan kredit lebih dari Rp3,2 triliun per Januari 2023. Hal ini karena perusahaan melakukannya melalui pembiayaan untuk segmen koperasi, yang diikuti oleh joint financing dan channeling.
Seiring dengan penyaluran kredit dan kenaikan penempatan dana tresuri, Pendapatan Bunga Bersih tahun 2022 tercatat sebesar Rp268,08 miliar, meningkat 96,4% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp136,47 miliar. Selain itu, juga terdapat Pendapatan Operasional selain Bunga yang meningkat sebesar 903% (yoy), mencapai Rp26,78 miliar. Pertumbuhan ini terutama berasal dari pendapatan fee dari layanan perbankan digital dan kredit.
Meski pendapatannya meningkat, tetapi Bank masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp71,6 miliar di tahun 2022. Jumlah kerugian yang dibukukan bahkan meningkat sebesar 15% (yoy). Perusahaan berdalih, jumlah kerugian tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan yang diproyeksikan.
Sejalan dengan tren pemulihan perekonomian makroekonomi dan industri, Direksi melihat prospek bisnis BCA Digital pada tahun 2023 masih cukup menjanjikan. Secara khusus, perusahaan melihat perkembangan eksositem digital banking menyimpan peluang bisnis yang cukup besar untuk digali dan dieksplor lebih luas terutama dalam hal perluasan basis nasabah. Selain itu, perubahan pola perilaku masyarakat yang semakin lekat dengan digital platform juga menciptakan potensi pertumbuhan yang cukup baik bagi BCA Digital.
Fitur blu by BCA Digital

BCA Digital dirancang sebagai the next-generation bank tanpa cabang yang fokus melayani segmen digital savvy melalui aplikasi mobile perbankan. Beberapa fitur di dalamnya seperti bluSaving, bluDeposit, dan bluGether dirancang untuk membantu pengguna memiliki kontrol lebih serta kebebasan mengatur finansial mereka.
Aplikasi blu bisa diakses melalui Google Play Store dan Apple App Store. blu by BCA Digital tak hanya hadir sebagai direct digital banking, tetapi juga sebagai bank as a service (BaaS). Berbagai enhancement dilakukan di aplikasi blu untuk semakin memudahkan proses pembukaan rekening, user-friendly UI/UX, dan pelayanan haloblu.
Sepanjang tahun 2022, blu by BCA Digital telah meluncurkan 15 inovasi fitur baru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Salah satu upaya blu dalam memberikan kemudahan bagi nasabah adalah dengan membangun ekosistem digitalnya. Sebagai Bank as a Service (BaaS), nasabah blu bisa membuka rekening, transfer, top up e-money dan transaksi lainnya dari platform partner, tanpa berpindah aplikasi.
“Saat ini, kami sudah berhasil mengintegrasikan blu dengan partners dari beragam industri seperti Blibli, Telkomsel Redi, CGV, MRT Jakarta, serta dua kampus yaitu Binus University dan ITHB Bandung. Ke depannya, kami akan terus memperluas akses financial service kami. Sektor investment dan payment menjadi langkah kami selanjutnya,” tambah Duardi.
Sepanjang Januari – Desember 2022, lima transaksi terbesar yang dilakukan nasabah blu adalah transfer, setor tunai tanpa kartu, top up e-money, tarik tunai tanpa kartu, dan QRIS.
Daftar fitur baru blu by BCA Digital:
- bluVirtual Card
- blUndian (Lucky Draw)
- bluGift ke sesama blu dan bank lain
- bluSaving/blbluGether to 20 accounts
- Pembukaan Rekening tanpa Video Call
- BI Fast
- Pre-Login Page
- Dashboard Revamp & Insight Menu
- Notifikasi bluSound
- Tracker Revamp
- Transer ke Beberapa
- Add new payment/purchase billers
- Chat direct to WA haloblu
- Peek Balance
- QRIS Shortcut
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




