Jakarta, Gizmologi โ Google baru saja melakukan pembaruan untuk browser Google Chrome buat kenyamanan penggunanya. Update kali ini memberikan peningkatan kinerja, serta memperpanjang masa pakai baterai laptop.
Mark Chang, Group Product Manager Chrome, mengatakan di blog resmi Google bahwa mereka memperkenalkan dua setelan kinerja baru sehingga Chrome menggunakan memori hingga 40 persen dan 10 GB lebih sedikit. Dengan begitu, diharapkan browser bisa tetap dibuka lebih banyak dengan penggunaan baterai yang semakin rendah.
Pembaruan itu akan hadir lewat mode Memory Saver (Penghemat Memori) dan Energy Saver (Penghemat Energi) di browser Chrome. Update fitur baru ini bisa dinikmati oleh seluruh pengguna Google Chrome secara global dalam beberapa minggu ke depan.
โSejak awal, kami merancang Chrome untuk kecepatan. Namun soal kinerja, ia lebih dari sekadar memberikan pengalaman browsing yang cepat,โ jelas Mark Chang, Group Product Manager Chrome di blog resmi Google, Jumat (23/12/2022).
Untuk Chrome Memory Saver, mode ini akan membebaskan penggunaan memori/RAM dari tab yang tidak aktif digunakan pada Chrome. Jadi, pengguna bisa tetap membiarkan sejumlah tab tetap terbuka tanpa harus khawatir RAM yang dipakai membengkak seperti dulu lagi.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur โLive Captionโ di Browser Google Chrome Smartphone dan Desktop
Update Browser Google Chrome
Smooth-running tabs? โ
Extended battery life? โ
Get ready to enjoy a supercharged browsing experience as #Chrome rolls out new Memory Saver and Energy Saver modes. Learn more about these new customizable performance settings: https://t.co/a0rnusO7vB pic.twitter.com/etea0vs55l
โ Chrome (@googlechrome) December 8, 2022
Jika hanya ingin situs spesifik yang tetap berjalan normal ketika mode ini dinyalakan, Google memberikan kebebasan pada pengguna untuk memasukannya ke dalam โwhitelistโ sehingga situs tidak akan terkena efek mode ini.
โIni berguna khususnya saat Anda menjalankan aplikasi intensif lain, seperti saat mengedit video keluarga atau bermain game. Semua tab yang tidak aktif akan dimuat ulang ketika Anda membutuhkannya,โ kata Chang.
Sementara Chrome Battery Saver akan membatasi aktivitas yang berjalan di belakang layar, termasuk efek visual pada situs web seperti animasi atau video, ketika baterai perangkat berada di bawah 20% dan tidak berada di area yang memiliki pengisian daya laptop. Dengan mode ini, browser pun diharapkan bisa tetap dipakai tanpa perlu khawatir baterai laptop akan cepat habis.
Chang juga menegaskan pengguna akan punya kendali untuk mempersonalisasi kinerja Chrome yang dia gunakan, di mana fitur ini bisa dimatikan. Pengguna juga bisa menandai situs yang dikecualikan dari Memory Saver.
Nantinya, kontrol untuk mode ini bisa ditemukan di menu tiga titik di atas tampilan Chrome. Sehingga bisa diatur sendiri oleh penggunanya jika tidak ingin dipakai, dan disebut akan hadir di Chrome untuk Windows, macOS, dan ChromeOS.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



