California, Gizmologi – Pada Kamis (10/12) lalu, Meta meluncurkan platform Virtual Reality (VR) pertama melalui sebuah aplikasi bernama Horizon Worlds. Pengguna Meta di Amerika Serikat dan Kanada cukup beruntung untuk dapat segera bergabung dan dapat mencoba aplikasi ini. Hanya saja penggunaan masih dibatasi pada kelompok umur dewasa, 18 tahun ke atas.
Horizon Worlds menjadi aplikasi pertama yang mendukung berjalannya metaverse. Setelah dikembangkan selama kurang lebih dua tahun sejak 2019, aplikasi yang memanfaatkan perangkat VR ini, akan menjadi gambaran nyata tentang metaverse. Di dalamnya, pengguna dapat bermain game, bersosialisasi, maupun membangun dunianya sendiri.
Meta, yang sebelumnya bernama Facebook, memang tengah mempersiapkan dunia digital masa depan bertajuk metaverse. Proyek ambisius ini mendorong para pengguna untuk banyak berinteraksi menggunakan perangkat virtual reality maupun augmented reality. Dalam metaverse setiap orang dapat berinteraksi layaknya di dunia nyata, menggunakan avatar yang variatif, layaknya dalam dunia game.
Baca juga: Apa Itu Metaverse? Jadi Alasan Facebook Bakal Ganti Nama
Perlu Oculus Quest 2 Untuk Masuk ke Horizon Worlds

Meta tidak hanya mempersiapkan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung metaverse. Oculus, yang juga anak perusahaan Meta, akan menjadi bagian dari perangkat wajib jika hendak masuk ke Horizon Worlds. Pengguna hanya dapat menggunakan model Oculus Quest untuk mengarungi aplikasi dunia digital tersebut.
Dukungan perangkat jangka panjang hanya dapat ditemukan pada Oculus Quest 2. Sementara untuk Oculus Quest 1 tidak lagi memberi dukungan pada Horizon Worlds, per tanggal 13 Januari 2022. Harga Oculus Quest 2 pun tergolong masih mahal, di rentang harga Rp 5-6 juta. Jadi memang tidak setiap orang dapat masuk ke metaverse. Butuh modal tidak sedikit agar dapat berinteraksi dengan orang lain dari seluruh dunia di metaverse.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




