Jakarta, Gizmologi – Tokocrypto merilis aplikasi Kriptoversity sebagai media edukasi kepada masyarakat yang ingin mempelajari aset kripto, ekosistem blockchain, NFT (non-fungible token), DeFi (decentralized finance). Melalui platform tersebut, Tokocrypto berharap bisa memperluas pengetahuan dan literasi masyarakat mengenai aset kripto secara inklusif.
“Di balik bertumbuhnya minat masyarakat dan jumlah investor aset kripto di Indonesia, edukasi dan literasi masih dapat dikatakan minim. Untuk mendorong solusi dari masalah tersebut, Tokocrypto hadirkan Kriptoversity, aplikasi edukasi yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja,” kata Nanda Ivens, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto dalam siaran persnya, Jumat (18/2/2022).
Nanda menyebut Kriptoversity merupakan aplikasi edukasi pertama di Indonesia yang mengusung konsep “learn & earn” dengan rewards aset kripto. Artinya, pengguna dapat mempraktikkannya langsung melalui sejumlah misi di aplikasi, kemudian mereka mendapat aset kripto berupa token TKO yang bisa disimpan dalam wallet atau didonasikan melalui TokoCare.
“Pengguna Kriptoversity diberi insentif untuk menyelesaikan kursus dan kuis berupa token TKO yang dapat disimpan dan ditransfer ke wallet akun Tokocrypto mereka atau didonasikan melalui TokoCare. Solusi menarik dan sederhana ini secara efektif mendorong masyarakat memahami apa yang pelajari dalam aplikasi,” ungkap Nanda.
Baca Juga: Tokocrypto Luncurkan T-Hub Bali, Wadah Edukasi Aset Kripto dan Teknologi Blockchain
Belajar Blockchain di Kriptoversity

Kriptoversity yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Apps Store memiliki sejumlah topik pembelajaran, mulai dari pengenalan teknologi blockchain, project blockchain, aset kripto, NFT hingga literasi crypto finance. Aplikasi itu dibalut UI (user interface) untuk memudahkan proses pembelajaran.
Tokocrypto juga menyediakan lingkungan belajar eksternal melalui T-Hub, edukasi kripto dan blockchain lewat kerja sama dengan berbagai kampus di Indonesia dalam program TokoScholars, platform media sosial Telegram dan Discord serta channel YouTube khusus yang menampilkan video tentang panduan, update berita kripto dan blockchain, hingga analisis perdagangan.
“Ada lebih 11 juta investor kripto, angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan diyakini akan terus bertambah. Meningkatnya jumlah investor ini beriringan dengan semakin besarnya tanggung jawab Tokocrypto dalam mengedukasi masyarakat agar siap lebih berinvestasi secara cerdas dan cermat,” pungkas Nanda.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



